Universitas Airlangga Gelar Pameran Arsip Pandemi COVID-19

Universitas Airlangga Gelar Pameran Arsip Pandemi COVID-19
Sumber :
  • ANTARA

VIVA EdukasiUniversitas Airlangga (Unair) menggelar pameran arsip di Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/1). Pameran arsip itu memperlihatkan upaya kampus Unair dalam menghadapi Pandemi COVID-19.

"Pameran ini menyajikan arsip dokumen berupa kebijakan, foto dan video, hingga sarana dan inovasi yang dilakukan Unair selama pandemi," kata Sekretaris Unair Dr Koko Srimulyo Drs MSi usai membuka pameran.

"Pameran arsip Pandemi COVID-19 bertujuan untuk menyimpan dokumentasi penanganan wabah itu di Indonesia. Sehingga, generasi yang akan datang dapat mempelajari serta menangani wabah serupa dengan lebih matang," kata dia.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Universitas Airlangga Gelar Pameran Arsip Pandemi COVID-19

Photo :
  • ANTARA

Dukung Palestina-Lebanon, Spanyol Larang Perusahaan Israel Ikut Pameran FEINDEF 2025 di Madrid

Koko juga berharap akan ada museum COVID-19 di Indonesia untuk mengumpulkan serta menyimpan dokumentasi penanganan wabah itu di Indonesia yang lebih baik.
Lewat Pameran Ini, Pecinta Petualangan Bisa Nikmati Indonesia dari Sudut Pandang yang Unik


Menurut dia, pameran arsip COVID-19 tersebut merupakan pemantik Unair untuk membangun museum tentang wabah yang berasal dari Wuhan, China itu.

“Karena di Indonesia belum ada museum tentang COVID-19. Barangkali ide museum tentang COVID-19 ini pertama kali di Indonesia. Mestinya, seperti ini museum tentang COVID-19 akan dibuat oleh pemerintah Indonesia," katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Unair, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi menyampaikan bahwa dalam pameran tersebut terdapat tiga arsip yang ditampilkan, yakni, arsip penanganan COVID-19 garda depan, arsip penanganan orang terinfeksi, hingga arsip penanganan korban meninggal akibat COVID-19.

"Jadi saya rasa sih, lengkap semua kegiatan pengarsipan ini mulai awal sampai akhir, sampai yang sembuh maupun yang tidak bisa diselamatkan. Dan penghargaan-penghargaan, dokumen foto, maupun video," ujarnya. (ANTARA)