Universitas Tarumanagara Lakukan Kegiatan PKM untuk Korban Gempa Cianjur
- Istimewa
VIVA Edukasi – Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang menjadi korban gempa Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Kegiatan dilaksakan di Desa Ciherang, Cianjur yang menjadi salah satu wilayah yang terdampak gempa.
Adanya gempa di daerah Cianjur, membuat kesedihan yang mendalam baik bagi yang terdampak, maupun masyarakat umum. Banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk memulihkan kondisi di daerah tersebut. Berbagai lapisan masyarakat tak tinggal diam, secara mandiri masyarakat memberikan sumbangan baik berupa makanan, pakaian, maupun obat-obatan.
kibat adanya gempa ini, banyak warga yang meninggal dunia dan rumah penduduk yang rusak sebagian atau rusak total. Bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi, mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian. Tenda-tenda ini merupakan sumbangan dari masyarakat maupun sebagian dari pemerintah. Untuk makan sehari-harinya tersedia dapur umum yang dikelola oleh warga setempat, dengan beras, lauk, dan mie instan yang tiada hentinya datang dari masyarakat.
Tim pengabdian kepada masyarakat Untar kali ini merupakan kolaborasi dosen-mahasiswa dari Prodi Teknik Sipil dan Arsitektur yaitu yaitu Dr. Ir Henny Wiyanto, M.T., Nafiah Solikhah, S.T., M.T, Arif Sandjaya S.T., M.T, Ir Ni Luh Putu Shinta Eka Setyarini, M.T serta lima mahasiswa yaitu Giuseppe Gratiano, Cynthia, Felya Monica, Edward Suhartono, Chraladea Chrisna, dan Richard Widjaya.
Menurut Henny, Tim PKM Untar bekerja sama dengan mitra yaitu warga Kampung Baros RW 10, Desa Ciherang yang terdampak gempa dengan masalah infrastruktur sehat pascabencana untuk meningkatkan pelayanan dan peningkatan ketentraman masyarakat terutama untuk bayi dan anak.
Tim Kegiatan Kampung Bangkit (KKB) 1 Universitas Tarumanagara yang merupakan kolaborasi dari dua Program Studi yaitu Teknik Sipil dan Arsitektur yang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul 'Perancangan dan Pembangunan Shelter Sehat untuk Bayi dan Anak dengan Lokasi kegiatan di Desa Ciherang, Pacet, Cianjur, Jawa Barat," jelas Henny Wiyanto dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Sabtu (24/12).
"Berdasarkan wawancara dengan mitra dan penelusuran data, diketahui bahwa saat ini dengan 300 pengungsi dari kategori anak dan bayi, mitra memiliki dua permasalahan utama. Pertama, kebutuhan fisiologi sebagai tingkatan yang paling dasar dari kebutuhan manusia seperti sandang, pangan dan papan. Kedua, infrastruktur sehat yang terintegrasi dengan air bersih," jelasnya.
Lanjut Henny, kegiatan PKM ini memberikan solusi berupa penyediaan infrastruktur berupa perancangan dan pembangunan shelter sehat untuk bayi dan anak. Pendirian shelter dan MCK telah dilaksanakan pada 14-18 Desember 2022. "Konsep penyediaan infrastruktur penampungan darurat di wilayah potensi terdampak gempa terutama pada fase tanggap darurat hendaknya mempertimbangkan beberapa variabel, antara lain fasilitas air bersih, fasilitas jamban, ventilasi, wilayah aman bencana, dekat dengan akses utama. Perlu juga mempertimbangkan adanya fasilitas tambahan sesuai dengan karakteristik sasaran mitra," jelasnya.
Universitas Tarumanagara, melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU bagi Perguruan Tinggi Swasta tahun 2022 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia juga memberikan berbagai sumbangan dan layanan.
Sumbangan dan layanan ini dipusatkan di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Tim dari semua fakultas yang ada di Untar, menjalankan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dengan sangat antusias dan sesuai filosofi kata pengabdian. Salah satu tim, KKM 3 (Kegiatan Kemandirian Masyarakat), menyampaikan sumbangan berupa pemasangan lampulampu LED di sebagian tenda-tenda pengungsi, yaitu tenda untuk mushola dan tenda untuk belajar.