Contoh-Contoh Soal Tes Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Untuk Masuk Perguruan Tinggi

Ilustrasi menulis
Sumber :
  • pixabay

VIVA Edukasi – Salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) adalah melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT). 

UTBK-SNBT akan menggantikan tes Ujian Tulis Berbasis Komputer -Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) ke depannya. 

UTBK-SNBT 2023 tidak lagi mengujikan Tes Potensi Akademik (TPA). UTBK-SNBT 2023 akan terdiri Tes Potensi Skolastik, Tes Literasi, dan Penalaran Matematika. 

Ilustrasi belajar

Photo :
  • Pixabay

Tes Literasi terdiri dari Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Tes Literasi dalam Bahasa Inggris.

Tes Literasi mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Berikut adalah contoh soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia SNBT 2023 yang dikeluarkan Badan Pengelola Pengujian Pendidikan (BP3).

3 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia UTBK-SNBT 2023:

1. Meskipun mobil listrik tidak dapat dikatakan sebagai penemuan abad ke-21, teknologi ini baru dipopulerkan beberapa tahun terakhir. Mobil listrik adalah mobil dengan mesin pendorong berupa motor listrik yang energinya diambil dari baterai isi ulang.

Berita paling menonjol dalam teknologi ini di antaranya adalah usaha pembangunan tempat pengisian daya pengganti pompa bensin. Pada dasarnya, stasiun pengisian daya dapat ditempatkan di mana saja, bahkan di rumah sekalipun. Dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal, mobil listrik lebih senyap dan tidak memiliki emisi gas buang.

Mobil listrik hemat energi dan tidak menyebabkan banyak polusi udara dan suara. Mobil listrik ini merupakan alternatif yang baik yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan, termasuk lingkungan atmosfer yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

Perubahan iklim adalah masalah nyata dan tantangan terhadap pemanasan global yang merupakan persoalan sangat serius yang harus ditemukan solusinya.

Kendaraan listrik juga hadir dengan beberapa kekurangan. Salah satunya adalah bahwa stasiun pengisian daya tidak tersedia di semua area dan bahkan mungkin sulit ditemukan. Paket baterai di kendaraan listrik lebih mahal untuk diganti daripada yang ada di kendaraan biasa karena kapasitas dayanya harus besar.

Akibatnya, waktu pengisian baterai lama dan volume ataupun berat baterai sangat besar sehingga mobil listrik menjadi lebih berat. Daya yang bisa disimpan baterai sampai saat ini masih terbatas yang berakibat baterai seperti tidak berguna untuk berkendara jarak jauh.

Sejumlah pemerintah di dunia telah memperkenalkan kebijakan untuk mendukung adopsi masal kendaraan listrik. Berbagai kebijakan telah ditetapkan untuk memberikan insentif nonmoneter, subsidi untuk penyebaran infrastruktur pengisian daya, dan peraturan jangka panjang dengan target khusus. 

Inti kebijakan tersebut adalah mendorong pengembangan dan penggunaan mobil listrik. Kebijakan ini perlu didukung mengingat kelebihan-kelebihan mobil listrik yang telah dikemukakan di atas dan bahan bakar fosil yang akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi.

(Diadaptasi dari https://axiomq.com/blog/the-most-important-technological-innovations-of-the-21st-century/ dan https://www.osvehicle.com/the-different-types-of-electric-car-technology)

Pernyataan di bawah ini yang merupakan opini penulis sesuai bacaan adalah: 

a. mendukung kebijakan insentif nonmoneter yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat

b. mendukung kebijakan pengembangan mobil listrik untuk mengurangi konsumsi minyak bumi

c. mendukung kebijakan pemerintah yang akan membangun semua stasiun pengisian daya

d. mendukung kebijakan penggantian semua mobil bensin dan diesel dengan mobil listrik

e. mendukung kebijakan  insentif tunai kepada pengembang dan pengguna mobil listrik

2. Galaktosa adalah salah satu jenis gula yang terdapat di dalam susu, baik ASI maupun susu formula. Pada kondisi normal, galaktosa akan dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi energi. Akan tetapi, pada penderita galaktosemia, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga zat tersebut menumpuk di dalam darah. Jika menumpuk dalam darah, galaktosa dapat mengalir ke organ-organ tubuh, seperti ginjal dan hati. Galaktosa yang mengalir ke organ tubuh akan diubah menjadi galaktitol, yaitu salah satu zat yang beracun bagi tubuh. Akibatnya, organ tubuh dapat mengalami kerusakan.

Galaktosemia (galactosemia) tergolong penyakit langka yang terjadi pada sekitar 1 dari 48.000 bayi di seluruh dunia. Galaktosemia disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen GALT, GALK1, dan GALE. Gen-gen tersebut berfungsi untuk membentuk enzim galaktokinase yang mengubah galaktosa menjadi energi. 

Mutasi menyebabkan gen-gen tersebut hanya dapat memproduksi sedikit enzim galaktokinase. Akibatnya, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa dengan baik. Galaktosemia diturunkan dari orang tua kepada anak dalam pola penurunan autosomal recessive. 

Jika kedua orang tua memiliki gen galaktosemia, risiko anaknya menderita galaktosemia adalah sebesar 25% pada setiap kehamilan. Meskipun galaktosemia dapat berakibat fatal, bayi yang terlahir dengan kondisi ini dapat hidup normal jika segera diberikan penanganan yang tepat.

(Diadaptasi dari https://www.alodokter.com/galaktosemia)

Makna paling tepat kata galaktosemia dalam bacaan adalah:

a. bayi dengan kondisi yang tidak dapat minum baik ASI maupun susu formula.

b. penyakit keturunan yang menyebabkan tubuh tidak dapat mencerna galaktosa

c. galaktosa yang menumpuk dalam darah dan  mengalir ke organ-organ tubuh yang vital

d. tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga zat tersebut menumpuk di dalam darah

e. galaktosa yang mengalir ke tubuh menjadi galaktitol sebagai zat.

Ilustrasi menulis

Photo :
  • pixabay

3.  “Kamu sudah bijaksana; tapi kamu bukan anak biasa. Jutaan anak biasa di luar sana nggak sebijak kamu, dan mungkin saja membuat pilihan yang salah. Dan, kalau kesalahan dia, atau kesalahan kamu, menyakiti salah satu dari kalian, bisa saja itu membekas dan berdampak parah. Luka dari masa kecil itu lebih sulit disembuhkan daripada yang kamu dapat setelah dewasa.”

Aku mengangkat bahu. “Yang kubilang barusan adalah perspektif umum orang dewasa. Tapi, kamu yang menentukan apa yang mau kamu lakukan. Aku nggak kenal anak ini. Tapi, sebagai orang yang sayang kamu, aku akan otomatis menganggap kalau nggak ada anak yang sepadan untuk kamu.”

Suki mengernyit. “Jadi, menurut kamu, aku harus bilang nggak?”

“Nggak juga. Kalau kamu mau coba, silakan saja. Tapi, kamu harus tahu kalau nggak ada orang lain yang bisa menanggung risiko dari perbuatan yang kamu pilih. Jadi, anak kecil nggak akan memberikanmu pengecualian.”

"Jadi ... kamu nggak memberi nasihat apa-apa?” tanya Suki.

Aku tertawa dan menggeleng. “Nggak. Menurutku, anak-anak harus dididik untuk belajar mengambil keputusan dan menanggung hasilnya. Tapi, kamu bukan anak biasa. Kamu sudah terbiasa menghadapi keputusan sulit. Tapi kalau nasihat, aku punya satu.

“Sejauh ini, kamu selalu mendasarkannya pada kebutuhan orang—pindah ke sini untuk menemani Abel, pindah ke Jepang untuk keluarga ibumu .... Aku mau, untuk keputusan yang ini, pikirkan diri sendiri. Ambil keputusan berdasarkan keinginanmu, bukan apa yang diminta anak itu.

“Mungkin ini bukan waktunya lagi kamu belajar mengambil keputusan, tapi untuk membedakan jenis keputusan mana yang harus diambil berdasarkan kebutuhan orang, dan mana yang harus diambil berdasarkan kebutuhan kamu.” Aku tersenyum dan mengusap rambutnya lagi.

(Diadaptasi dari Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. 2014. Jakarta Sebelum Pagi. Gramedia Pustaka Utama, hlm. 200–201)

Tema kutipan novel tersebut adalah:

a. cara pandang  seseorang terhadap orang lain dalam bersikap dan memahami sebuah keputusan

b. pergolakan batin seseorang dalam menghadapi pendapat dan opini orang lain

c. kepastian dan keteguhan prinsip dalam menghadapi beragam peristiwa yang terjadi

d. keputusan akhir tentang cara menjalani hidup menjadi tanggung jawab diri sendiri

e. anak-anak harus dididik sejak dini untuk terbiasa mengambil keputusan dan menanggung hasilnya.

Ilustrasi menulis

Photo :
  • pixabay

2 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Inggris UTBK-SNBT 2023:

Contoh soal literasi Bahasa Inggris UTBK-SNBT 2023:

Photo :
  • https://framework-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/

(Adapted from https://www.careerride.com/view/competition-in-schools-should-be-moderated-16658.aspx)

What is the tone of the thread regarding the school competition?

a. Encouraging

b. Passionate

Seleksi Mandiri Unimed 2024 Diikuti 9.726 Peserta, Meningkat 50 Persen Dibandingkan Tahun 2023

c. Objective

d. Biased

Berikut Peserta Lolos UTBK Polteknaker 2024, Simak Selengkapnya

e. Humorou

2. In 2010, researchers estimated that 8 billion kg of plastic entered  the ocean in a single year, and that number would sharply increase by 2025. When it enters the ocean, plastic waste disrupts marine ecosystems, travels to central locations, and forms a trash island which can cover an area of more than 1.6 million square km.

Siswa Tunarungu Diminta Lepas Alat Bantu Dengar saat UTBK, Dirjen HAM Turun Tangan

These plastics never degrade, but rather break up into smaller sizes. They eventually become microplastics that stay in the environment for hundreds of years.

Scientists at the University of California San Diego have invented a new biodegradable material that is designed to replace the commonly used plastics. The material started to biodegrade in seawater within four weeks. The team found that various marine organisms colonize the material and break it into nutrients for their consumption.

The research of this new plastic is joined by experts in biology, chemistry, and marine science. They have shown that it is possible to make durable plastics that also can degrade in the ocean.

Plastics should not be going into the ocean in the first place. But now, if they do, this new plastic can become food for microorganisms and not harmful trash.

Adapted from: https://www.sciencedaily.com/releases/2022/09/220922103215.htm

Ilustrasi menulis surat lamaran kerja

Photo :
  • U-Report

TEXT 2

Plastic is everywhere and important to the growth of many industries, such as packaging, building, and automotive. About 83.5% of consumer products rely on plastic in some ways. Food without plastic packaging would spoil long before it reaches consumers’ fridges.

PVC pipes made of plastic are an essential building part that reduce leakage and corrosion to conserve water and energy. Plastics make cars dramatically lighter, which increases fuel efficiency.

Researchers have been working to improve the plastic recycling process since it was realized that plastic was harming the environment. Recycling plastic not only helps the environment and reduces trash, but it also creates more jobs.

The recycling sector generates up to 30 times more jobs than the common disposal sector. In fact, Tellus Institute reports that over 1.5 million new jobs would be created if the national recycling rate could be increased to 75%.

Modern recycling techniques can transform plastic into more useful products. Some experts have seen the opportunity to make jet fuel from plastic.

However, even a simple recycling strategy has commercial benefits. Over 3 million plastic bottles have already been converted into pillow fillers by IHG Hotels & Resorts. Customers are happy to sleep well and use a product that benefits the environment, according to IHG. And it is all thanks to plastic.

(Adapted from: https://thisisplastics.com/economics/a-web-of-wealth-the-economic-benefits-of-plastics/)

Which of the following statements is an opinion from Text 1?

a. These plastics never degrade, but rather break up into smaller sizes.

b. Recycling plastic not only helps the environment and reduces trash, but it also creates more jobs.

c. Plastics should not be going into the ocean in the first place.

d. They eventually become microplastics that stay in the environment for hundreds of years.

e. Customers are happy to sleep well and use a product that benefits the environment

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya