4 Raja yang Tumbangkan Kerajaan Mongolia, Salah Satuya Raja dari Nusantara

kuda Mongolia
Sumber :
  • pixabay

VIVA EdukasiKekaisaran atau kerajaan Mongolia di Asia Tengah sempat menjadi salah satu kekaisaran terbesar di dunia. Banyak ditemukan reruntuhan yang didirikan oleh Genghis Khan pada tahun 1206 itu menandakan suku nomaden di Asia Tengah.

Sekjen PDIP Singgung Ada yang Berupaya Ubah Kedaulatan Rakyat Jadi "Kerajaan"

Dikutip dari laman World History, penunggang kuda dan pemanah asli bangsa Mongol tak terbendung di Asia Tengah dan sekitarnya, mereka bahkan mengalahkan tentara bangsa Iran, Eropa Timur, China, dan banyak lagi.

Etnis Mongolia, Xinjiang

Photo :
  • ANTARA/Ismar Patrizki
Visi Gerbang Baru Nusantara Dinilai sebagai Komitmen Khofifah-Emil untuk Bawa Jatim Lebih Maju

Meski begitu ternyata terdapat pula beberapa kekalahan yang dialami kekaisaran Mongol. Salah satu kekalahannya malah terjadi di kala berhadapan dengan kerajaan nusantara. Berikut raja yang berhasil menumbangkan kekaisaran Mongolia yang dilansir dari berbagai sumber:

Khofifah-Emil Beberkan Strategi Jadikan Jatim Gerbang Baru Nusantara

Sultan Qultuz - Mamluk (Mesir)

Battle of Pyramids

Photo :
  • U-Report

Setelah menaklukkan Persia dan Bagdad di Timur Tengah oleh Hulagu Khan pada 1258, kekaisaran Mongolia lalu mengirim utusan ke Mamluk. Namun Sultan Qultuz justru menolak dan bahkan mengeksekusi utusan tersebut. Akhirnya perang pecah di Ain Jalut, Galilea.

Pasukan Malmuk berhasil mengelabui pasukan Mongol dengan memancing pasukan besar menggunakan pasukan kecil. Meski pasukan Mongol telah banyak berjatuhan, namun mereka berhasil mengeksekusi sayap kiri pasukan Sultan Qultuz.

Kondisi tersebut justru memperburuk kekaisaran Mongol karena sekutu dari membelot. Hal tersebut membuat Mesir dapat menundukkan pasukan Mongol yang terkenal tangguh.

Dinasti Tran - Dai Viet (Vietnam)

Kampung Vietnam

Photo :
  • Tangkapan Layar

Sebanyak tiga kali kekaisaran Mongol melakukan invasi ke wilayah Dinasti Tran. Hal ini karena penguasa tersebut menolak bekerjasama untuk mengalahkan Dinasti Song.

Invasi pertama dilakukan pada 1257, saat itu bangsa Mongol justru harus bertahan karena adanya wabah penyakit dan kelaparan yang membuat mereka harus mundur ke wilayah Yunnan. Kemudian invasi kedua pada 1285, namun pasukan Mongol juga masih kesulitan untuk menyesuaikan Dinasti Tran karena panah beracunnya.

Hingga pada tahun 1287-1288, Khubilai Khan dengan armada besarnya menyerang Dai Viet, namun 11 dari 70 kapal harus dibakar habis. Parahnya kapal-kapal itulah pembawa perbekalan mereka yang membuat bangsa Mongol harus mundur karena kurang perbekalan.

Hojo Tokimune (Jepang)

Mendiang Kaisar Jepang Hirohito.

Photo :
  • History.com

Setelah menaklukkan Dinasti Goryeo di Korea pada 1260, Khubilai Khan mengirim utusan ke Jepang untuk mengakui kekuatan bangsa Mongol. Namun sang Shogun, Hojo Tokimune menolak.

Penolakan ini membuat Khubilai Khan untuk pertama kalinya terjun ke medan tempur. sayang dua serangan ini justru digagalkan dengan cuaca buruk dan pasukan Mongol juga mengalami kerugian besar.

Raden Wijaya - Majapahit (Indonesia)

Relief Penobatan Raden Wijaya Sebagai Raja Majapahit.

Photo :
  • afrikenz.blogspot.com

Setelah runtuhnya Kerajaan Singasari usai pemberontakan Jayakatwang, utusan Mongol datang ke Jawa untuk meminta Raden Wijaya mengakui kekuasaan Khubilai Khan. Raden Wijaya akan tunduk bila syaratnya terpenuhi, yaitu membantunya melawan Jayakatwang.

Akhirnya pada 1293, Mereka berkoalisi demi menumpas Jayakatwang. Setelah itu Raden Wijaya meminta izin untuk kembali ke Majapahit untuk menyiapkan upeti. Namun hal tersebut hanyalah dalih, yang kemudian dimanfaatkan Raden Wijaya untuk membawa pasukan terbaiknya demi memukul mundur Mongol.

Ilustrasi logistik pilkada (antara)

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

33 dari 37 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada 27 November 2024 terindikasi kuat memiliki pasangan calon yang terafiliasi dengan dinasti politik.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024