Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan Gratiskan Uang SPP SMA dan SMK Negeri

Ilustrasi kegiatan siswa-siswi SMK.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA Edukasi - Program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemerataan pendidikan di Sumatera Utara. Gurbernur Sumut, Edy Rahmayadi akan menggratiskan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Sekolah bagi pelajar SMA Negeri dan SMK Negeri di Sumut.

"Saya berusaha mengenolkan SPP untuk anak SMA dan SMK," sebut Gubernur Edy, usai mengikuti acara penyerahan DIPA oleh Presiden RI, Joko Widodo secara daring di Rumah Dinas Gubernur Sumut, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Kamis, 1 Desember 2022.

Untuk saat ini, mantan Pangkostrad itu, mengatakan Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut baru mampu subsidi uang SPP sebesar Rp 35 ribu per pelajar. Hal ini, sedang terus dibahas di internal Pemprov Sumut.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Photo :
  • B.S.Putra (VIVA/Medan)

"Saat ini, baru Rp 35 ribu saya subsidi. Kalau sana kena Rp 50 ribu, saya hanya bayar Rp 15 ribu," jelas Gubernur Edy.

Gurbernur Edy mengungkapkan bahwa pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM. Sehingga Pemerintah hadir untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat.

Mantan Ketua Umum PSSI ini, menilai masyarakat mendapatkan pendidikan terbatas dengan kemampuan ekonomi. Sehingga mendapatkan pendidikan juga tidak bisa didapatkan secara maksimal.

"Uang sekolah anak-anak itu, tergantung dengan kondisi sosial orang tuanya. Ada (yang sanggup bayar uang SPP) Rp 50 ribu, ada Rp 100 ribu. Saat ini, Provinsi baru sanggup Rp 35 ribu," jelas Gurbernur Edy.

Murid SMA di Jaksel Diduga Jadi Korban Penganiayaan Kakak Kelas, Kepala Sekolah Blak-blakan Begini

Dalam kegiatan itu, Gubernur Edy memaparkan sejumlah poin disampaikan kepada Presiden Jokowi yang akan dilakukan Pemprov Sumut, pada tahun 2023 menggunakan APBD Tahun 2023, yakni penguatan SDM, akselerasi kesejahteraan sosial.

Ilustrasi kegiatan siswa-siswi SMK.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Feny Selly
Asah Pengalaman, Siswa Jago IT asal Indonesia Keliling Tiga Negara untuk Mengajar

Kemudian, melanjutkan pembangunan infrastruktur yang sudah ada. Pembangunan infrastruktur untuk menimbulkan sentra ekonomi yang baru, revitalisasi industri dan penyederhanaan regulasi yang ada.

“Saya berharap setelah dapat DIPA nanti, saya pelajari. Pendapat daerah, saya pelajari. Saya akan menfreekan uang sekolah. Itu untuk SDM," jelas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Gugat Hasil Pilgub Sumut ke MK, Edy Rahmayadi Cs Siapkan 83 Bukti Dugaan Kecurangan seperti Parcok
Ilustrasi pemberian beasiswa.

Bukan Sekadar Penghargaan, Beasiswa Juga Sebuah Investasi Masa Depan

Andi menambahkan, jika kita sudah menanamkan tekad yang kuat dalam diri,  seluruh unsur tubuh kita akan bergerak mewujudkannya.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024