Kamus Indonesia-Malagasy Diresmikan di Perpustakaan Nasional Madagaskar
- Istimewa
VIVA Edukasi - Memperingati 47 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Madagaskar, Kepala Perwakilan RI-Antananarivo Benny Yan Pieter Siahaan dan Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Republik Madagaskar Lalatiana Rakotondrazafy Andriatongarivo meresmikan Kamus Indonesia-Malagasy di Perpustakaan Nasional Republik Madagaskar, Selasa, 22 November 2022.
Kamus ini edisi penyempurnaan yang keempat ini terasa istimewa karena Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Republik Madagaskar juga turut berkontribusi dalam menyusun kata pengantar.Â
“Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Republik Madagaskar, sebagai tuan rumah meresmikan Kamus Indonesia-Malagasy bertempat di Perpustakaan Nasional Madagaskar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri yang telah berkenan menulis kata pengantar pada kamus tersebut," ujar Benny Yan Pieter Siahaan dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Rabu (23/11).
Proses penyusunan dan revisi kamus sebenarnya dimulai sejak tahun 2020, namun karena adanya pandemi Covid-19 akhirnya baru dapat diselesaikan di tahun 2022. "Penerbitan kamus ini juga sebagai salah satu kegiatan memperingati 47 tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Madagaskar yang dimulai sejak Juni 1975. Namun, lebih dari seribu tahun yang lalu kedua bangsa telah memulai hubungan bilateral secara bergelombang melalui sejarah dan budaya," tambah Benny.Â
Meski jarak antara kedua negara cukup jauh, Indonesia dan Madagaskar memiliki hubungan yang erat. Tidak hanya secara historis dan etnis, tetapi juga budaya, yang tercermin dalam kata-kata. Di sisi lain, banyak cara hidup Malagasy mirip dengan orang Indonesia. Juga, kesamaan dalam hal kata-kata terlihat jelas. Bahasa Malagasy dan Bahasa Indonesia merupakan satu rumpun dalam rumpun bahasa Austronesia, yang merupakan bahasa utama Asia Tenggara. Banyak penelitian telah diterbitkan yang telah mengkonfirmasi bahwa bahasa Malagasy dan bahasa Indonesia berasal dari satu akar.
"Kami sangat bangga sekali dapat berkontribusi terhadap kamus dwibahasa antara dua negara yang memiliki kemiripan Bahasa satu sama lain. Karena bahasa merupakan kunci pertama untuk membangun komunikasi dan hubungan yang erat antara kedua negara, dan keberadaan kamus seperti ini semakin memperkaya bahasa yang hidup dan sehat baik bagi Madagaskar maupun bagi bangsa Indonesia," ujar Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Republik Madagaskar.Â
Menteri Komunikasi dan Kebudayaan mengatakan bahwa kamus ini merupakan hasil kerja keras dan sangat monumental bagi pengembangan bahasa kedua negara. ‘’Ini merupakan berkah besar bagi generasi masa depan Madagaskar dan Indonesia. Semoga persaudaraan dan kerja sama antara Indonesia dan Madagaskar terus terjalin’’ tambah Ibu Lalatiana menutup kata sambutannya.
Peresmian kamus dwi bahasa yang dihadiri oleh sekitar 50 pejabat dan staf dari Kementerian Komunikasi dan Kebudayaan Republik Madagaskar turut diramaikan penampilan musik dari Académie Nationale des Arts et de la Culture (ANAC) yang merupakan akademi nasional seni dan budaya Madagaskar yang menampilkan seni musik khas madagaskar.Â
Tak hanya penampilan seni dan budaya Madagaskar, Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Republik Madagaskar beserta tamu undangan juga menikmati aneka kudapan khas Indonesia seperti pastel daging, risol ayam, martabak telor, dadar gulung, bolu karamel, serta lapis singkong. (Laporan Yanri Subekti, tvOne/Amerika Serikat)