Menteri Nadiem Pamer Pencapaian Kemendikbudristek di DPR

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA Edukasi – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memamerkan capaian kinerja Kemendikbudristek pada rapat kerja Komisi X DPR RI, di Gedung Nusantara, Jakarta, Kamis 10 November 2022.

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?

Nadiem mengatakan, capaian tersebut adalah bagian dari berbagai kebijakan yang telah bergulir selama tiga tahun terakhir. Capaian itu, terkait teknologi inovasi hingga pembelajaran dan literasi.

"Izinkan saya pada kesempatan ini menyampaikan pencapaian angka kumulatif dari semua program prioritas agar kita dapat memahami bersama seberapa jauh kita sudah maju dalam perjalanan (kebijakan) ini," ujar Nadiem dalam keterangannya, Jumat (11/11).

Buka Rakor Kemendikdasmen, Wapres Gibran Curhat Pernah Kirim Surat ke Nadiem tapi Dicuekin

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Menurut Nadiem, pada digitalisasi pendidikan terdapat 70.579 sekolah formal telah menerima bantuan TIK tahun 2020-2022, serta ada 1.038.953 perangkat TIK telah diberikan untuk mendukung program digitalisasi sekolah.

Sebelum Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Pernah Marahi Nadiem Makarim Gegara ....

Terdapat empat Platform Digital yang kini digunakan yaitu Platform Merdeka Mengajar (PMM), Platform Kampus Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen Data serta Infrastruktur. Tercatat, ada 10.242.509 pengguna Platform Digital pada tahun 2022. 

Untuk capaian Aplikasi TanyaBOS, sebanyak 11 ribu pengunjung telah aktif dan berpartisipasi di forum TanyaBOS serta sebanyak 3.000 topik dilayangkan dalam platform TanyaBOS.

Selanjutnya, untuk capaian Sekolah Penggerak, sebanyak 508 dari 514 Kabupaten/Kota telah berpartisipasi pada program “Sekolah Penggerak” dan 14.233 Satuan Pendidikan telah berpartisipasi pada program Sekolah Penggerak, termasuk daerah 3T.

Mendikbud Nadiem Makarim.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Terkait Kurikulum Merdeka, beberapa capaian yang telah diraih yaitu 144.561 sekolah yang terdaftar telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan 1.820.690 PTK terdaftar telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Untuk Akreditasi dan Asesmen Nasional (AN), sebanyak 128.019 Satuan Pendidikan Formal Diakreditasi. Terdapat 54.453 Program/Satuan PAUD dan PNF Diakreditasi, sebanyak 283.609 Satuan Pendidikan yang melaksanakan AN di tahun 2021, dan 277.358 Satuan Pendidikan yang melaksanakan AN di tahun 2022 (data per 9 November 2022).

Sementara itu, untuk Pendidikan Tinggi, terdapat 456.184 mahasiswa mengikuti program studi di luar kampus, sebanyak Rp1,24 triliun dana padanan dari pihak industri digelontorkan dalam proyek kerja sama Kedaireka. Hingga kini ada 10 PTN-BH baru.

Terdapat 6.378 program studi di Perguruan Tinggi yang diakreditasi BAN-PT dan ada 1.454 program studi dengan inovasi pembelajaran digital. Selain itu, sebanyak 1.194 mahasiswa menerima Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB).

Kemudian, pencapaian pada pendidikan dan pelatihan vokasi, terdapat 1.402 SMK pelaksana program SMK Pusat Keunggulan. Sebanyak 2.875.557 siswa menerima manfaat dalam program SMK Pusat Keunggulan.

Sebesar Rp439,3 miliar dana investasi industri yang dihasilkan dari program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (Matching Fund) dengan melibatkan 349 industri dan 373 SMK.

Total Rp94,5 miliar investasi yang dihasilkan dari program Matching Fund Pendidikan Tinggi Vokasi yang melibatkan 241 mitra industri.

Kemudian, sebanyak 159.120 orang menjadi peserta program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), 61.176 orang menjadi peserta program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), 18.791 guru kejuruan, kepala sekolah, dosen mengikuti upskilling dan reskilling berstandar industri.

Sementara itu, untuk capaian program prioritas yang menyangkut Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) baik BOS, BOP PAUD, maupun BOP Kesetaraan.

Mendikbud Nadiem Makarim

Photo :

Untuk Salur langsung BOS, penyaluran Dana BOS langsung disampaikan ke rekening satuan pendidikan. Hal ini mengurangi keterlambatan sebesar 32 persen atau sekitar tiga minggu lebih cepat dibandingkan tahun 2019.

Khusus wilayah 3T, rata-rata peningkatan satuan biaya BOS sebesar 49,63 persen dan BOP sebesar 50,89 persen.

Kemudian, Perencanaan Berbasis Data (PBD), sebanyak 100 persen atau 548 Pemda menyelenggarakan Bimtek PBD melibatkan Kadis Pendidikan, Kabid PAUD-SD-SMP-SMA-SMK, Perwakilan Pengawas/Penilik, MKKS, MKPS, Perwakilan Kepala Sekolah.

Sebanyak 205.306 atau 64,29 persen sekolah formal telah mengunduh Rapor Pendidikan. Selain itu, terdapat 225.070 atau 70,47 persen sekolah formal dan 545 atau 99 persen Pemda telah menggunakan Rapor Pendidikan.

Dalam hal pembiayaan pendidikan, ada 10.648 siswa menerima bantuan ADEM dari tahun 2020 hingga 2022, 17.953.268 siswa mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) pada tahun 2022, dan 780.014 mahasiswa mendapat bantuan KIP Kuliah pada tahun 2022. Selain itu, sebanyak 6.922 mahasiswa mendapat bantuan ADIK pada tahun 2022. 

Terkait Pemajuan Kebudayaan, ada 462 Cagar Budaya yang ditetapkan, 718 Warisan Budaya Tak Benda yang ditetapkan, 22.771 Cagar Budaya yang dilestarikan, 447 acara (event) nilai budaya yang dikembangkan dan dimanfaatkan, 157 kabupaten/kota di 13 provinsi melaksanakan revitalisasi bahasa daerah, serta 39 bahasa daerah sudah direvitalisasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya