Dorong Kemampuan Anak Didik, Bimbel Ini Pakai Kurikulum Ala Singapura

SMET.
Sumber :
  • Dokumentasi SMET.

VIV Edukasi – Stag Match Education Training (SMET) Group, Lembaga bimbingan belajar (Bimbel) yang berbasis di Singapura, menawarkan metode pembelajaran ala Singapura kepada anak-anak Indonesia. Khususnya, untuk mengembangkan kemampuan akademik di berbagai bidang.

Denny Sumargo Blak-blakan Soal Bahagia dan Masalah di Tahun 2024, Apa Saja?

Pendiri SMET Alex mengatakan, pihaknya menjamin dalam memberikan pengayaan materi pembelajaran kepada anak-anak melalui 6 kategori layanan pembelajaran. Keenam kategori layanan tersebut adalah kegiatan pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD). 

Kemudian, kegiatan setelah sekolah, robotika dan koding, sekolah internasional, pelatihan untuk orang dewasa, dan terakhir sistem manajemen sekolah.

Beri Keadilan, RS Premium hingga Sekolah Internasional Kena PPN 12 Persen

“Seperti sistem pendidikan di Singapura, kami terinspirasi oleh guru-guru yang mendedikasikan waktunya untuk sistem pendidikan,” ujar Alex dikutip dari keterangannya, Rabu, 9 November 2022.

Dia menjelaskan, para guru di SMET berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik kepada siswanya. Selain menawarkan program pendidikan pra sekolah, SD, SMP, dan SMA, SMET juga memiliki program untuk sekolah internasional yang menawarkan metode pendidikan dengan kurikulum Singapura.

Dukung Pemerintahan Prabowo, Garibaldi Thohir: Pendidikan Kunci Utama Masa Depan Bangsa

Ilustrasi anak belajar.

Photo :
  • dok. pixabay

“Kami juga menawarkan IPSLe (The Singapore International Primary School Examination) yang merupakan landasan linier internasional untuk sekolah dasar,” tambahnya.

SMET juga menawarkan berbagai mata pelajaran seperti bahasa Inggris, matematika, sains, Chinese, Melayu, fonetik, robotika, coding, dan lain-lain mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini. Lembaga ini juga menawarkan kursus pengembangan keterampilan seperti diploma pemasaran digital, komputasi awan profesional, keamanan siber, dan lainnya.

“Kami mengembangkan kurikulum berdasarkan beberapa tingkatan yang berbeda,” katanya.

Lebih lanjut dia mengklaim, lembaga ini juga memperlakukan setiap anak secara berbeda berdasarkan keunikannya. Sehingga fokus tujuan pendidikan lebih pada kemajuan dan peningkatan setiap anak.

“Kami tidak menuntut siswa untuk memiliki peningkatan yang sangat besar, tetapi sesuai dengan kemajuan yang dimiliki setiap siswa, mereka benar-benar belajar sesuatu dari kami,” jelasnya.

Dia mengatakan, kurikulum Singapura juga telah banyak diadopsi di berbagai sekolah di Indonesia, Sehingga sudah selayaknya UKM turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Berdasarkan pemeringkatan PISA, posisi pendidikan Singapura berada di urutan pertama, jadi kami juga ingin berbagi ilmu dan membantu anak-anak di seluruh dunia, terutama Indonesia sebagai negara tetangga,” tambahnya.

Ilustrasi anak belajar.

Photo :
  • Pixabay

Dia berharap SMET juga dapat bermitra dengan pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengkurasi dan membawa keahliannya ke Indonesia. Khususnya terkait dengan pengembangan coding dan robotika seperti yang telah dilakukan di Singapura di mana SMET merupakan bagian dari Smart Nation Movement. diluncurkan oleh negara.

Stag Match Education Training (SMET) Group akan meramaikan Kiddofest 2022 pada 10-13 November 2022 mendatang di Pluit Village, Jakarta Utara. Kiddofest merupakan festival anak dan keluarga tahunan persembahan dari Kiddo.id yang telah digelar sejak tahun 2018 bertujuan untuk menciptakan momen berharga bagi keluarga lewat berbagai kegiatan menarik.

Andre Taulany

Pantesan Andre Taulany Kerja Keras, Ternyata Segini Uang Jajan untuk Anaknya

Biasanya, Andre Taulany yang meninggalkan uang tunai di kamar sang anak untuk dipakai jajan dan kebutuhan mereka dalam beberapa hari.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024