10 Jenis Awan dan Cirinya Berdasarkan Letak Ketinggian
- VIVA.co.id/Bayu Adi Wicaksono
VIVA Edukasi – Awan yang sering kita di lihat di langit memiliki bentuk dan jenis berbeda-berbeda, awan-awan yang bertebaran di langit itu memiliki nama dan karakternya sendiri-sendiri. Perbedaan ini didasarkan pada bentuk dan ketinggiannya di langit. Kali ini kita akan Mengidentifikasi jenis-jenis awan yang perlu diketahui.
Sebelum itu, kamu perlu memahami proses terbentuknya awan terlebih dahulu. Dilansir dari laman Center For Science Education menjelaskan bahwa awan terbuat dari tetesan air atau kristal es yang sangat kecil sehingga dapat bertebaran dan bertahan di udara.
Nah, untuk informasi lebih dalam lagi, VIVA akan menjelaskan Jenis awan berdasarkan ketinggiann dan Ciri-ciri Awan dan namanya yan dilansir dari Center For Science Education sebagai berikut.
Jenis Awan Berdasarkan Ketinggian
Laman Center For Science Education menyebutkan bahwa sebagian besar awan dibagi berdasarkan ketinggian, meliputi awan di atas permukaan bumi yaitu awan tinggi, sedang, rendah. Berikut penjelasannya:
- Kelompok Awan Tinggi
Berada di ketinggian 5-13 km (16.000 - 43.000 kaki). Contohnya yaitu awan cirrus, cirrostratus, cirrocumulus
- Kelompok Awan Sedang
Berada di ketinggian 2-7 km (7.000 - 23.000 kaki). Contohnya yaitu awan altocumulus, altostratus
- Kelompok Awan Rendah
Berada di permukaan - 2 km (permukaan - 7.000 kaki). Contohnya yaitu awan strato cumulus, stratus, nimbostratus
- Kelompok Awan Perkembangan Vertikal
Berada di permukaan - 13 km (permukaan - 43.000 kaki). Contohnya yaitu cumulus, cumulonimbus
- Kelompok Awan yang tidak biasa
Awan yang terbentuk dengan cara yang unik dan tidak terlihat berdasarkan ketinggian. Contohnya awan lenticular, kelvin-helmholtz, dan mammatus
- Awan Contrails
Berada di ketinggian 5-13 km (16.000 - 43.000 kaki). Contohnya awan contrail.
Jenis-jenis Awan dan Cirinya
4. Altocumulus
Awan altocumulus memiliki beberapa lapisan putih atau abu-abu yang tidak merata, dan terdiri dari banyak baris kecil riak. Mereka lebih rendah dari awan cirrus, tetapi masih cukup tinggi. Mereka terbuat dari air cair, tetapi awan ini tidak sering menghasilkan hujan.
5. Nimbostratus
Awan Nimbostratus adalah awan berwarna kelabu gelap yang tampak memudar menjadi hujan atau salju yang turun. Awan ini sangat tebal sehingga sering menahan sinar matahari. Biasanya ada saat cuaca mendung dengan hujan atau salju.
6. Altostratu
Awan altostratus adalah awan tingkat menengah abu-abu atau biru-abu-abu yang terdiri dari kristal es dan tetesan air. Awan ini biasanya menutupi seluruh langit menandakan hujan atau salju terus menerus.
7. Cirrus
Awan Cirrus adalah awan halus dan admin yang sebagian besar terbuat dari kristal es. Bentuknya yang berasal dari arus angin yang menyebarkan dan menyebarkan kristal es menjadi untaian. Saat ini hadir ketika perubahan cuaca sedang terjadi.
8. Sirokumulus
Awan Cirrocumulus adalah awan tipis, kadang-kadang tambal sulam, seperti lembaran. kadang terlihat seperti penuh riak atau terbuat dari butiran kecil. Jika tinggal di daerah tropis, awan ini bisa menjadi pertanda datangnya badai.
9. Cirrostratus
Awan Cirrostratus adalah awan putih tipis yang menutupi seluruh langit seperti selubung. Awan ini sering di musim dingin dan dapat menyebabkan munculnya lingkaran-lingkaran cahaya di sekitar matahari atau bulan.
10. Cumulonimbus
Awan cumulonimbus hadir pada hari-hari panas ketika udara hangat dan basah naik sangat tinggi ke langit. Dari jauh, awan ini terlihat seperti gunung atau menara besar.
Nah, itu penjelasan informasi mengenai awan. Semoga bermanfaat ya!