Kemendikbudristek Dorong Kolaborasi Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha dan Industri

Iustrasi Mobil listrik karya SMKN 3 Mataram.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar (Mataram)

VIVA Edukasi – Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati mendorong kolaborasi pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri.

Perkuat Sinergitas, bank bjb Tandatangani PKS Penggunaan Produk dan Jasa Layanan Perbankan dengan TNI Angkatan Laut

“Dalam momen ini, kami mendorong kolaborasi yang dilakukan pendidikan vokasi baik SMK maupun perguruan tinggi vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri,” ujar Kiki pada ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di Tangerang, Banten, Sabtu (22/10).

Kolaborasi yang dilakukan tidak hanya melalui Kemendikbudristek, akan tetapi bisa langsung dilakukan oleh industri dan lembaga pendidikan vokasi.

Konglomerat Sugiman Halim Investasi Jumbo Saham BOAT, Kepemilikannya Naik Jadi 10,51 Persen

Ke depan, pihaknya menginginkan layanan pendidikan vokasi yang dapat dikustomisasi dan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi peserta didik. Dengan demikian, layanan pendidikan vokasi dapat dilakukan lebih cepat, lebih efektif dan menghasilkan pembelajar sepanjang hayat.

Ditjen Pendidikan Vokasi sendiri memiliki program matching fund yang merupakan upaya dalam memajukan pendidikan vokasi.

Menhut Raja Juli Ajak PGI Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia

“Sepanjang 2022, telah menarik dunia usaha dan dunia industri untuk berkolaborasi dengan pendidikan vokasi dengan nilai lebih dari Rp500 miliar,” kata Plt Direktur Mitras DUDI Kemendikbudristek, Saryadi.

Dalam ajang JMFW 2023, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek menampilkan sebanyak 60 maha karya. Keikutsertaan pendidikan vokasi pada JMFW 2023 merupakan momentum bagi satuan pendidikan vokasi untuk membuktikan bahwa busana rancangan civitas vokasi setara dengan rancangan para desainer ternama Tanah Air yang berlaga di JMFW 2023.

JMFW menjadi upaya responsif pendidikan vokasi untuk memperkuat industri busana yang saat ini berkembang pesat. Pendidikan vokasi memiliki peluang besar untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang fesyen melalui beragam kompetensi keahlian dan program studi yang tersedia, baik di jenjang SMK, perguruan tinggi vokasi, maupun lembaga kursus dan pelatihan. Sebanyak 60 mahakarya yang ditampilkan merupakan hasil kurasi yang terdiri atas rancangan siswa di enam SMK dan mahasiswa di empat perguruan tinggi vokasi.

Dalam ajang gelaran yang juga dihadiri oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim itu, Dirjen Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati dan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti turut tampil memperagakan hasil rancangan siswa dan mahasiswa pendidikan vokasi. (ANTARA)

Bea Cukai gelar operasi gempur rokok ilegal

Rokok Ilegal Makin Menjamur, Industri Dorong Langkah Tegas Pemerintah

Pemerintah diminta merespons cepat peredaran rokok ilegal yang semakin marak terjadi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024