7 Cara Mengajari Anak Menulis, Utamakan Suasana yang Menyenangkan

Ilustrasi anak menulis
Sumber :
  • Thinkstock

VIVA Edukasi – Cara mengajari anak menulis dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Mom, jangan salah, jika anak menulis namun salah dan tidak sesuai bentuk huruf atau angkanya, jangan dilabeli kesalahan padanya, ya. Mom harus memberikan anak kebebasan untuk menulis apa pun yang ia inginkan. Selain itu, berikan mereka ruang ketika membuat kesalahan saat sedang menulis. Perlu dipahami, ketika orangtua melarang anak untuk menulis sesuatu yang si kecil inginkan, hal ini dipercaya bisa membuat mereka menjadi tidak tertarik untuk belajar menulis.Anda juga jangan memarahi atau bahkan mengejek ketika anak membuat kesalahan saat menulis. Sebab, sikap negatif Anda bisa membuat mereka jadi tidak semangat untuk menulis.

Mengapa Pemahaman Al-Quran Adalah Investasi Terbaik untuk Anak?

Dikutip dari Baby Center, sebagian anak berusia 3 tahun sudah bisa menulis namanya sendiri atau beberapa huruf dari namanya. Ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk mulai fokus mengajari anak untuk menulis. Salah satu cara belajar menulis anak 3 tahun yang bisa dicoba adalah memberikan garis-garis alfabet di kertas. Anda bisa menuliskan beberapa huruf hanya dengan garis-garis saja. Nantinya, garis-garis inilah yang akan memandu tangan anak untuk bisa menulis huruf tersebut. Berikut cara mengajari anak menulis yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Dukung Anak dengan Peralatan yang Tepat

Ketiga Anaknya Patungan Demi Bikin Kejutan Hari Ayah, Desta: Gak Kuat Aku Tuh

Anak menulis

Photo :
  • Anakislam.com

Sebelum mulai belajar menulis yang sesungguhnya, Ibu perlu mengasah keterampilan dasar anak yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan menulisnya. Dimulai dari menggambar bebas, menarik dan membuat garis, atau menggambar bentuk secara bebas seperti lingkaran.

First Time Mom Pasti Relate, Influencer Ini Share Pengalaman Bedain MPASI Anak Pertama dan Kedua

Ibu bisa berikan kertas kosong dan alat tulis dengan pegangan gemuk, seperti  pensil, krayon atau spidol besar pada si Kecil sebagai alat menulis. Bebaskan ia untuk mencoret, menggores, dan menggambar apa pun di kertas tersebut. Ibu juga bisa memberi contoh membuat goresan atau bentuk di kertas agar si Kecil bisa menirukannya.

2.Menghubungkan Titik-titik dan Menebalkan Huruf

Anak menulis

Photo :
  • Freepik

Setelah anak mulai terbiasa memegang pensil atau alat tulis lainnya, kini saatnya Ibu mulai mengajaknya untuk belajar menulis huruf. Usia terbaik untuk mengenalkan huruf ini ada di rentang usia taman kanak-kanak, yaitu 4-5 tahun. Bisa dimulai dari yang termudah. Misalnya, minta si Kecil menebalkan huruf atau pola titik-titik yang membentuk sebuah huruf. Selain membuat secara manual di kertas, kegiatan ini juga bisa didapat dari buku aktivitas belajar menulis untuk anak TK.

3.Menulis Nama Sendiri

Anak menulis

Photo :
  • Asianparent.com

Ketika tiba saatnya untuk belajar menulis kata, Ibu bisa mengajari si Kecil untuk menulis namanya sendiri3.  Ini dipercaya jika anak-anak cenderung mempelajari huruf-huruf dalam nama mereka lebih cepat daripada huruf-huruf lain dalam alfabet1. Begitu si Kecil mahir menuliskan namanya sendiri, perlahan kemampuan menulisnya akan semakin berkembang, karena mungkin saja ia melakukan identifikasi dan belajar menulis kata lainnya yang memiliki susunan huruf sama dengan namanya. Misal, nama si Kecil adalah ‘Bu-di’ maka kemungkinan ia akan lebih mudah menulis kata yang mirip, seperti ‘bu-ku’ dan ‘bu-mi’.

4.Ciptakan Suasana yang Menyenangkan

Ilustrasi anak menulis

Photo :
  • Pixabay

Di samping menyediakan tempat dan fasilitas yang nyaman, jangan lupa untuk mengajari anak menulis dengan cara yang menyenangkan, misalnya sambil bernyanyi atau bermain. Anak usia TK atau PAUD juga akan lebih senang belajar menulis dengan hal-hal menarik seperti menggunakan buku-buku bergambar dan berwarna-warni. Bila memungkinkan, cobalah mengajari anak menulis dengan video dan permainan edukasi.

5.Latih Kemampuan Anak untuk Menggenggam

Ibu ajari anak menulis

Photo :
  • Developinghands.com

Di era digital seperti sekarang ini, anak menjadi lebih sering mengetik di tablet atau laptop. Akibatnya, ia mungkin lebih terampil mengetik daripada menulis. Hal ini membuat kemampuan menggenggam anak tidak terlatih dengan baik.

Meskipun tujuannya sama-sama menghasilkan tulisan, menulis tangan juga sebaiknya perlu dilatih karena berkaitan dengan kemampuan motorik anak. Selain itu, menurut jurnal Advance in Psychiatric Treatment, menulis tangan ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh anak secara keseluruhan. Oleh karena itu, sebelum mengajari anak cara menulis yang rapi, latihlah kemampuan menggenggamnya lebih dulu.

6. Bebaskan Anak Berimajinasi

Anak menulis.

Photo :
  • U-Report

Tidak hanya bentuk tulisan anak yang harus terus dilatih agar bisa dibaca, isi dari tulisan anak pun juga harus terus diasah. Menurut Victoria State Government, kemampuan literasi anak juga bisa dilatih dengan membiasakannya menulis sejak dini, bahkan di usia balita. Bebaskan ia berimajinasi dengan menuliskan cerita karangannya sendiri, misalnya dengan menulis surat untuk ayah atau ibu, saudara, kerabat, atau teman.

7. Hindari Gadget

Anak menggunakan ponsel

Photo :
  • digitaltrends.com

Salah satu kunci kesuksesan dari cara belajar menulis adalah menghindari anak dari gawai atau gadget-nya. Peralatan elektronik seperti handphone dipercaya bisa membuat anak kecanduan sehingga mereka jadi malas untuk belajar menulis. Selain itu, hindari belajar menulis dengan smartphone supaya anak bisa belajar menggenggam pensil atau pulpen dengan benar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya