5 Ciri Pendidikan yang Sukses Menurut UNESCO, Apa Saja? 

Duta UNESCO Arief Rachman dan Direktur Eksekutif IIEF Diana Kartika Jahja
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Edukasi – Pogram Beasiswa Cakrawala, tidak terasa sudah berlangsung selama satu tahun. Para penerima beasiswa telah memperoleh benefit tidak hanya bantuan dana pendidikan, namun sesi mentorship dan keterlibatan dalam community service. 

Direktur Eksekutif The Indonesian International Education Foundation (IIEF), Diana Kartika Jahja, menjelaskan, Beasiswa Cakrawala merupakan respon IIEF terhadap pandemi COVID-19 yang amat berpengaruh dampaknya terhadap sektor aviasi.

"Beasiswa Cakrawala kami rancang agar anak-anak yang keluarganya bekerja di bidang aviasi tidak putus sekolah di tengah pandemi COVID-19," ungkapnya saat Closing Ceremony Program Beasiswa Cakrawala, di Century Park Hotel Senayan, Jakarta, baru-baru ini. 

Diana menambahkan bahwa dalam setiap program beasiswa yang dirancang oleh IIEF, mereka selalu menambahkan komponen community service di dalam programnya dengan tujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lengkap, tidak hanya menonjol secara akademik namun memiliki kepekaan hati untuk berbagi kepada sesama. 

Dalam sesi talkshow, Prof. Dr. Arief Rachman, tokoh pendidikan dan Duta UNESCO untuk Indonesia turut berpesan bahwa ciri pendidikan yang sukses bertumpu pada lima faktor, di antaranya pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didiknya menjadi bertakwa, berkepribadian matang, berilmu, mempunyai rasa kebangsaan dan berwawasan global. 

"Beasiswa adalah salah satu bentuk alat untuk membentuk karakter penerimanya, melalui beasiswa silaturahmi terjalin (networking) dan kecerdasan pikiran terasah," tutur  Arief Rachman dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Rabu (28/9).

Selain menerima tunjangan belajar 1 tahun sebesar Rp12 juta bagi siswa SMA dan Rp19,2 juta bagi mahasiswa, para penerima Beasiswa Cakrawala pun mendapatkan sesi mentoring secara intensif bersama para mentor.

Keberlanjutan program Beasiswa Cakrawala menurut Diana akan dicoba diduplikasi untuk menyentuh sektor lainnya di Indonesia, bukan hanya sektor penerbangan. Dirinya berharap bahwa para penerima beasiswa dapat aktif berkontribusi untuk masyarakat, menularkan semangat berbagi dalam bentuk apapun. 

Majelis Masyayikh Kuatkan Identitas Pendidikan Pesantren melalui Sistem Penjaminan Mutu

Selama hampir 40 tahun, IIEF telah bekerja sama dengan banyak lembaga, sponsor dan donor untuk mengembangkan dan mengelola berbagai program dan inisiatif yang memungkinkan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses yang lebih luas ke pendidikan dan kesempatan kerja yang berkualitas

"Kami tidak hanya membuat program yang memungkinkan para pemuda Indonesia untuk mengakses pendidikan berkualitas, tetapi kami juga mengembangkan berbagai inisiatif yang memberikan individu Indonesia untuk mengasah potensi mereka untuk menjadi profesional yang kompeten di bidangnya masing-masing," tutup Diana Kartika. 

Simak Cara Mudah Pencairan Dana Bantuan Sosial PIP November 2024
Presiden Prabowo Subianto.

Pendidikan Jadi Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo, Bangun SDM Indonesia Unggul

Anggaran 20 persen dari belanja negara pada RAPBN 2025 dialokasikan untuk sektor pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024