Kamu Tahu? 5 Mitos Hiu yang Mengerikan Ternyata Hoax
- Times Now
VIVA Edukasi – Bagi sebagian orang, hiu dikenal sebagai hewan mematikan. Ikan bergigi tajam itu mengerikan dan suka menyerang manusia. Namun, di antara sekian banyak rumor tentang hewan itu, ternyata hiu berperan penting dalam menjaga ekosistem laut.
Seperti dilansir Livescience.com, ternyata terdapat mitos hiu yang dak sepenuhnya benar. Aoa saja mitos tersebut? Simak ulasan Viva sebagai berikut.
1. Semua Hiu Makan Manusia
Mitos pertama merupakan yang paling umum di kalangan manusia. Kebanyakan orang percaya bahwa hiu memangsa manusia.
Faktanya, hal tersebut sama sekali tidak benar. hiu memakan ikan dan hewan tak bertulang belakang seperti cumi-cumi. Serangan hiu biasanya terjadi karena jarak penglihatan hewan itu tidak begitu baik. Itulah alasan mengapa dalam kebanyakan kasus orang lebih sering digigit hiu daripada dibunuh oleh predator air.
Rata-rata terdapat sekitar 30 kasus serangan hiu yang dilaporkan setiap tahunnya, tapi hanya 5 sampai 10 kasus yang benar-benar fatal. Menurut seorang ahli hiu di Southern Cross University, Daniel Bucher, daging tidak mungkin, makanan yang lezat untuk hiu.
2. Hiu Bodoh dan Memiliki Otak 'Kacang'
Hiu merupakan salah satu makhluk udara dengan kecerdasan yang tinggi. Adanya evolusi lebih dari 400 juta tahun membuat perkembangan kecerdasan hewan itu meningkat. Dulunya, predator tersebut memang tidak cerdas. Namun dalam beberapa tahun terakhir penelitian menunjukkan bahwa hiu menampilkan perilaku sosial yang kompleks.
Sebuah penelitian pada 1996 oleh Wesley Strong menemukan beberapa hiu akan "meneliti" terlebih dahulu sebuah kotak, sebelum menghadapi benda tersebut karena penasaran. Seorang ahli hiu lainnya, Aidan Martin, menyatakan bahwa beberapa hiu bahkan bisa berkomunikasi dengan kawanan mereka menggunakan bahasa tubuh.
Penelitian lainnya pada tahun 1996 juga menunjukkan hiu memiliki otak yang sama dengan unggas dan mamalia.
3. Semua Hiu Besan Memiliki Gigi Tajam
Faktanya, tidak semua hiu memiliki tubuh besar dan gigi tajam yang mengerikan. Tercatat, ada 450 spesies hiu di muka bumi yang memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Hiu Dogfish yang hidup di perairan laut dalam, memiliki tubuh yang sangat kecil, yakni hanya sepanjang 8 inci atau setara dengan 20 sentimeter.
Sementara itu, hiu paus bisa tumbuh hingga sepanjang 12 meter. Hiu penjemur atau hiu bas merupakan predator air terbesar kedua di lautan. Namun, dengan mulutnya yang sangat besar, hiu tersebut hanya memakan plankton. Mulutnya selebar hampir 1 meter.
Di sisi lain, hiu putih dapat menyebabkan luka serius sebagai akibat dari 300 giginya. Sedangkan hiu berjumbai atau frilled shark terlihat seperti belut dengan lebih banyak gigi.
4. Jika Diserang Hiu, Pukul bagian Hidungnya
Cara yang satu ini awalnya ide yang bagus. David Shiffman, ilmuwan hiu dari Abess Center for Ecosytem Science and Policy di Universitas Miami, mengatakan dalam akun Twitter-nya, tidak akan memberikan efek sama sekali.
David mengatakan, cara terbaik adalah memfokuskan pada mata. Hiu memiliki kelopak mata yang berfungsi sebagai pelindung untuk menahan mata dari mangsa yang meronta-ronta dalam rahang mereka.
5. Tidak Ada Hewan yang Makan Hiu
Fakta mengenai hiu yang lebih besar seperti hiu macan dan hiu tidak perlu khawatir mengenai predator lain menyerang mereka. Namun hal ini tidak berlaku bagi hiu yang lebih kecil. Beberapa spesies hiu memiliki tubuh yang sangat kecil dan sering menjadi sasaran empuk bagi predator laut besar lainnya.
Nyatanya, ancaman terbesar bagi hiu yang datang dari manusia. Hewan tersebut terancam punah, akibat adanya pembatasan yang berlebihan. Salah satu contohnya, permintaan sirip hiu yang tinggi di pasaran yang dipakai untuk bahan pengobatan dan santapan membuat setidaknya 100 juta hiu diburu setiap tahun.