Mahasiswa Terbaik Ikut Magang Proyek Eliminasi TBC di Sulawesi Selatan
- Bakrie Center Foundation (BCF)
VIVA Edukasi – Bakrie Center Foundation (BCF) kembali menjadi mitra pelaksana Magang dan Studi Independen Bersertifikat angkatan ketiga dalam program Kampus Merdeka besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Melalui Campus Leaders Program, BCF kembali mengajak mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia untuk turut memberikan kontribusi nyata di masyarakat melalui magang di organisasi-organisasi sosial.
Dari 99 peserta magang terpilih, 24 di antaranya akan melakukan magang pada proyek eliminasi TBC di Sulawesi Selatan bersama dengan Yayasan Masyarakat Peduli TB Sulsel (Yamali TB). Yamali TB menjadi salah satu kolaborator dari 4 organisasi sosial yang ikut serta dalam Campus Leaders Program batch 5.
Yamali TB merupakan mitra BCF yang memiliki keahlian dalam bidang pencegahan serta penanganan kasus TBC khususnya di Sulawesi Selatan. Lembaga nonprofit ini merupakan peraih fellowship dari program BCF sebelumnya, yakni Leadership & Experience Development Program (LEAD Indonesia) 2019.
Para peserta magang Campus Leaders Program angkatan 5, akan melakukan magang selama satu semester terhitung sejak 18 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2022.
Para peserta magang dibagi ke dalam lima divisi yaitu divisi perencanaan dan pengembangan program, divisi fundraising, divisi komunikasi, divisi advokasi, dan divisi IT. Bersama dengan Yamali TB, mereka akan saling bersinergi untuk mengerjakan sebuah proyek yaitu upaya eliminasi TBC 2030 di Sulawesi Selatan.
Berinteraksi secara langsung untuk kali pertama bersama 24 mahasiswa magang, Manager Yamali TB Sulsel, Wahriyadi menyampaikan rasa terima kasih atas pilihan para mahasiswa untuk mengikuti program magang di Yamali TB. Aie demikian ia disapa, menjelaskan bahwa Yamali TB merupakan sebuah yayasan yang bergerak dan bekerja dalam upaya penanggulangan penyakit Tuberkulosis di Indonesia. Yamali TB bermitra dengan Dinas Kesehatan sebagai representasi komunitas untuk upaya penemuan kasus, pendampingan dan advokasi isu TBC di Sulsel.
"Kami berharap melalui program ini, kita bisa saling belajar dan saling menguatkan satu sama lain. Secara jangka pendek, teman-teman dapat berproses dan belajar tentang isu sosial kesehatan sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam upaya eliminasi TBC, dan secara jangka penjang dapat meninggalkan jejak dan desain yang lebih segar untuk kami gunakan dalam melanjutkan kerja-kerja penanggulangan TBC," terang peraih juara 1 program LEAD Indonesia 2019, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan bina akrab bersama mahasiswa magang, di Puncak Malino, Sabtu (17/9/2022).
Sementara itu, Ketua Yamali TB Kasri Riswadi juga menyatakan antusiasnya atas kepercayaan BCF dan para mahasiswa. “Yamali TB barangkali tidak sementereng lembaga atau instansi lain, tetapi di sini substansi merdeka belajar semoga dapat betul-betul kita peroleh. Apa yang Yamali TB kerjakan, kelola, dan proyeksikan kami pastikan melibatkan rekan-rekan mahasiswa di dalamnya," ujar Kasri dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Senin (19/9).
Sebelumnya, dalam kegiatan onboarding Nasional CLP 5 sebulan sebelumnya, CEO BCF Imbang Jaya Mangkuto, juga menyampaikan hal senada. Ia menegaskan, bahwa tempat magang mahasiswa yang merupakan mitra BCF adalah lembaga-lembaga sosial yang aksinya langsung di masyarakat sehingga peran keterlibatan mahasiswa lebih nyata.