Tidak Semua Informasi di Internet Benar, Bijaklah Memilah

Ilustrasi pencarian Google.
Sumber :
  • www.pixabay.com/422737

VIVA Edukasi – Dewan Pembina RTIK Gde Sastrawangsa menambahkan kecakapan dalam peggunaan mesin pencarian, ditandai dengan kemampuan mengetahui dan memahami cara mengakses macam-macam mesin pencarian informasi yang tersedia.

Dukung Kemerdekaan Palestina, DPR Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink

“Tidak semua informasi yang kita temukan di internet adalah benar, bijaklah memilah mana informasi yang benar dan terpercaya, kuasai dan maksimalkan fitur-fitur pencarian tingkat lanjut pada mesin pencarian,” ujar Gde saat diskusi daring, Rabu, 24 Agustus 2022.

Warganet diharapkan mampu menyeleksi dan memverifikasi informasi yang didapatkan serta menggunakannya untuk kebaikan diri dan sesama. Beberapa mesin pencarian yang kerap kali digunakan pada saat berselancar di dunia digital, yakni Google, Bing dan Yandex.

Pulsa dan Internet Gratis untuk Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sedang Dikaji

Relawan TIK Ni Kadek Sintya menambahkan dunia digital harus diisi sebagai ruang berbudaya, tempat belajar, berinteraksi, dan bersosialisasi sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

“Gunakan kemajuan teknologi ini dengan pintar dan bijak agar kita bisa mendapatkan manfaat yang positif,” tutur Ni Kadek.

Perang Internet di Planet Mars

Relawan TIK Ni Kadek Dwi Febriani mengatakan penting untuk memastikan informasi yang benar dan tidak menyebar luaskan informasi yang belum terbukti kebenarannya, tidak mengunggah data pribadi seperti KTP di dunia digital atau dunia maya.

“Karena itu berbahaya bisa di salah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Marga I Made Lastra menyampaikan banyaknya informasi menyebabkan sulitnya masyarakat untuk membedakan berita atau informasi yang benar.

“Guna hindari berita hoax, waspada judul yang sifatnya provokatif, periksa fakta informasi dengan benar, cek keaslian foto, cek informasi resmi dan terpercaya,” ucap I Made.

Hal tersebut disampaikan saat webinar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) webinar dengan tema “Etika berjejaring: Jarimu Harimaumu!”. Webinar ini diikuti oleh lebih dari 400 partisipan kaum muda milenial.

Baca juga: Hindari Unggah di Media Sosial saat Emosi Tidak Stabil

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya