Edukasi Mengenal Indonesia 4.0

Edukasi Mengenal Indonesia 4.0
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Edukasi – Belakangan ini kata Industry 4.0 sering digemakan oleh banyak orang. Akan tetapi, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih belum mengerti apa itu Industry 4.0 dan bagaimana hal tersebut akan memberikan sumbangsih terhadap kemajuan Indonesia.

Pupuk Kaltim Tegaskan Penerapan SNI Tingkatkan Daya Saing Perusahaan

Mengutip dari laman Forbes, revolusi industri generasi keempat bisa diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan AI.

Secara singkat, Industry 4.0, pelaku industri membiarkan komputer saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain untuk akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia. Kombinasi dari sistem fisik-cyber, Internet of Things (IoT), dan Internet of Systems membuat Industry 4.0 menjadi mungkin, serta membuat pabrik pintar menjadi kenyataan.

Energi Mega Persada Jajaki Akuisisi Blok Migas Baru pada 2025

Di Indonesia, perkembangan Industry 4.0 sangat didorong oleh Kementerian Perindustrian. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain di bidang industri, Indonesia juga harus mengikuti tren.

“Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama,” kata Airlangga dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Kamis (18/8).

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Untuk mewujudkan hal tersebut, perhelatan besar tahunan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 siap digelar pekan depan, sebagai wujud dukungan dalam percepatan implementasi Industri 4.0 yang mendukung industri inklusif dan berkelanjutan. Selaku tuan rumah dari rangkaian acara ini, Kementerian Perindustrian RI melalui Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) kembali berkolaborasi dengan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Naganaya Indonesia  untuk menyelenggarakan acara secara offline pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Bidakara Jakarta. 

Dalam acara konferensi pers yang diadakan secara virtual hari ini (18/8), Heru Kustanto selaku Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, Kemenperin RI mengatakan bahwa Kegiatan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2022 ini akan menjadi ajang bagi ekosistem industri, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi, penyedia teknologi maupun pemerhati industri untuk bertemu dan berdiskusi, dan berkolaborasi dalam mendukung implementasi industri 4.0 di Indonesia.

“Sinergi dan kolaborasi antar pihak berperan penting dalam implementasi industri 4.0 sesuai program prioritas Making Indonesia 4.0. Implementasi industri 4.0 merupakan strategi yang tepat untuk membangkitkan dan mendorong pemulihan sektor industri dalam negeri,” papar Heru.

Sementara itu, Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Andi Budimansyah, turut menyampaikan bahwa Industri 4.0 melibatkan seluruh SDM dengan pengoptimalkan penggunaan teknologi. Alur kerja yang efektif dan efisien diharapkan akan menghasilkan produksi yang berkualitas degan tingkat efisiensi sumber daya yang lebih optimal.

Gelaran Indonesia 4.0 Conference and Expo 2022 ini akan berlangsung selama dua hari dan pendaftaran gratis saat ini sudah mencapai lebih dari 2400 pengunjung dari masyarakat umum maupun mahasiswa. Nantinya, disamping dapat menikmati pameran dan konferensi yang menampilkan lebih dari 850 produk dan solusi teknologi terkini serta informasi terkait industri 4.0, pengunjung juga dapat menikmati fitur lain diantaranya Silent Conference, Warehouse of Idea, Cocktail Reception Party, dan beragam fitur menarik lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya