Ternyata, Ada Waktu yang Dilarang untuk Salat dalam Islam
- vstory
VIVA Edukasi – Dalam aturan agama, umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan salat wajib 5 kali dalam sehari. Salat wajib yang ada dalam Islam ada 5, yang di mana jika ditotal menjadi 17 rakaat. Subuh sebanyak 2 rakaat, Dzuhur sebanyak 4 rakaat, Ashar sebanyak 4 rakaat, Maghrib sebanyak 3 rakaat, dan Isya sebanyak 4 rakaat.
Di antara salat wajib tersebut, boleh juga melakukan salat sunnah, seperti sholat tahajud di sepertiga malam, salat dhuha saat matahari telah terbit dan lainnya. Namun ternyata, ada 5 waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat.
Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitabnya, Saginatun Naja, menyebutkan lima waktu yang diharamkan untuk salat. Berikut ke lima waktu tersebut
Ketika Matahari Terbit hingga Meninggi
Saat matahari terbit hingga muncul seluruh bulatannya di ufuk, umat Islam dilarang untuk melakukan salat sunnah mutlak. Namun, bagi orang yang mengejar salat subuh yang tertinggal atau tertinggal atau terlambat, maka waktu tersebut tidak dilarang.
Ketika Matahari Tepat Berada di Tengah-Tengah Cakrawala hingga Bergeser ke Barat
Waktu istiwa' adalah ketika matahari tepat berada di atas kepala. Waktu ini terjadi sebelum matahari bergeser ke arah barat. Ketika matahari sudah sedikit bergeser, maka sudah masuk waktu dzuhur dan diperbolehkan untuk salat.
Ketika Matahari Berwarna Kekuningan saat Menjelang Terbenam
Menjelang terbenam matahari umat Islam juga tidak diperkenankan untuk salat. Waktu ini terjadi saat langit di ufuk barat mulai berwarna kekuningan yang menandakan matahari akan segera terbenam.
Apabila matahari sudah terbenam, maka sudah masuk waktu magrib dan wajib bagi umat Islam untuk melaksanakan salat magrib. Di waktu ini, salat sunnah juga sudah diperbolehkan
Setelah Melakukan Salat Subuh
Keempat, setelah melakukan salat subuh sampai dengan terbitnya matahari. Keharaman salat pada waktu ini berlaku bagi orang yang melakukan salat subuh secara adâan atau pada waktunya.
Setelah Melakukan Salat Ashar hingga Matahari Terbenam
Waktu salat yang dilarang terakhir adalah setelah melakukan salat ashar sampai dengan tenggelamnya matahari. Sebagaimana diharamkan melakukan salat setelah salat subuh di ata, juga diharamkan melakukan salat bagi orang yang telah melakukan salat ashar secara adâan atau pada waktunya.
Mengutip Muhammadiyah.co.id waktu nomor 1 dan 5 dilarang salat berdasarkan sebuah hadist yang isinya: Dari Abu Said al-Khudri (diriwayatkan) ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidak boleh shalat setelah subuh sampai matahari naik (sedikit), dan tidak boleh shalat setelah Ashar sampai matahari menghilang (tidak tampak/terbenam) (HR. al-Bukhari dan Muslim dan lafal hadis ini milik al-Bukhari).
Sementara untuk waktu nomor 2,3 dan 4, dilarang shalat berdasarkan hadist berikut:
"Dari ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani (diriwayatkan) ia berkata: Tiga waktu yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang kami untuk salat dan menguburkan orang yang mati di kalangan kami pada waktu-waktu tersebut: Ketika matahari terbit sampai naik (sedikit), ketika matahari berada di kulminasi (titik tertinggi) sampai tergelincir, dan ketika matahari condong untuk terbenam sampai terbenam (HR. Muslim)
Namun, perlu diingat bahwa di sini, salat yang dilarang pada kelima waktu di atas bukan semua salat, melainkan salat sunnah mutlak (yang tanpa sebab). Sementara salat wajib dan salat qadha bagi salat wajib tetap boleh dilakukan pada waktu tersebut. Salat sunnah tanpa sebab adalah salat sunnah mutlak, yaitu salat yang didirikan tanpa sebab apapun selain mendekatkan diri kepada Allah.