Guru Ikuti Webinar Teknologi untuk Dukung Proses Belajar dan Mengajar
- VIVA/Muhammad AR
VIVA Edukasi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sumatera bagi para guru di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan yang dilaksanakan secara webinar ini berlangsung Sabtu 23 Juli 2022 yang dimulai pukul 14.00 – 16.00 WIB dengan peserta sebanyak 1.395 orang.
Adapun program literasi digital #Makin Cakap Digital ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman. Ini lantaran dari laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal tahun 2021, atau meningkat 15,5% dibandingkan awal tahun sebelumnya. Itu merupakan 73,7% dari total populasi Indonesia.
Kemenkominfo pun merespons hal itu dengan program literasi digital nasional dengan tema webinar kali ini yakni “Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar.” Di mana kegiatan ini menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Webinar ini diawali dengan sambutan dari Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, yang memaparkan resiko dari masifnya penggunaan internet di Indonesia yang membawa serta resiko seperti penipuan online, hoax, cyber bullying, dan konten-konten negatif lainnya, sehingga peningkatan penggunaan teknologi ini perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni.
“Saat ini indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5. Yang artinya masih di kategori sedang, belum mencapai kategori baik. Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap mengawal percepatan transformasi digital nasional,” ujar Semuel Abrijani Pengerapan dalam keterangannya yang terima VIVA, Rabu (27/7).
Sedangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jhonny G. Plate dalam kesempatan itu menyatakan jika Pandemi telah mendorong inovasi dan digitalisasi sektor pendidikan melalui penggunaan perangkat teknologi digital dan internet selama pembelajaran jarak jauh atau PJJ diterapkan.
Pihaknya pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi digital. “Program literasi digital nasional ini akan terus dilaksanakan untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga ke berbagai pelosok negeri tanpa terkecuali. Hal ini perlu dilakukan karena kita tidak boleh meninggalkan seorang pun untuk merasakan manfaat dari agenda transformasi digital nasional. Mari bersama-sama berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan literasi digital menuju Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” ucap Menkominfo Jhonny G. Plate.
Dalam webinar Sektor Pendidikan Wilayah Sumatera di Kota Padang ini, tampil sebagai narasumber pertama yakni Peneliti dan Dosen di P3S Al Qadr Yogyakarta, Ahmad Wahyu Sudrajad, yang membawakan materi Aman Digital “Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar.”
Ia menyebut jika keamanan dalam bermedia digital ini bermanfaat agar selalu merasa aman dan nyaman, di mana hal yang harus dipahami untuk memahami kenyamanan dalam bermedia digital yaitu mengamankan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital, dan memahami keamanan digital bagi anak.
“Tips aman bermedia digital yaitu, pastikan keamanan gawaimu, jaga data pribadi kita agar tetap aman, selalu waspadai tautan yang tak dikenal, dan jangan merespon telepon asing, kenali dengan siapa kita berkomunikasi, hati-hati saat berbelanja online, gunakan anti virus, dan hanya instal aplikasi yang resmi, gunakan password yang kuat dan panjang, gunakan password yang berbeda di setiap akun,” kata Ahad Wahyu saat membawakan materinya.
Tampil sebagai narasumber kedua, Cipta Canggih Perdana yang merupakan Dosen/Mentor UC Makassar dan Mentor Kelas Bebas Berbicara, membawakan materi Budaya Digital dengan judul “Bahaya Bermedia Digital dalam Pemanfaatan Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar.”
Cipta Canggih menilai pemanfaatan digital aplikasi dalam proses belajar harus juga menerapkan nilai nilai etika dan kesopanan. Keleluasan mengakses informasi digital harus memperhatikan budaya digital yang dapat mendukung proses pembelajaran.
“Digitalisasi budaya dengan mengenalkan dan mempromosikan produk dalam negeri, dan tidak lupa juga untuk mencintai dan mendukung pengusaha yang memproduksi produk dalam negeri,” ujarnya.
Sedangkan pemateri terakhir dalam webinar ini yakni Genta Kiswara yang merupakan seorang penulis buku, content creator dan Key Opinion Leader ini tampil membawakan materi Budaya Bermedia Digital.
Genta pun menyarankan agar selalu berpikir sebelum bertindak dalam bermedia digital, mengganti password hp ataupun akun lainnya setiap sebulan sekali agar tetap aman. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Indriani Wijaya.