Guru SD Ikuti Webinar Membuat Video Pembelajaran yang Menyenangkan

Webinar Membuat Video Pembelajaran yang Menyenangkan
Sumber :
  • Siberkreasi

VIVA – Membuat Video Pembelajaran yang Menyenangkan, Webinar Literasi Digital dari KemenkominfoSiberkreasi Padang, 21 Juli 2022 –

IHEAC 2024, Tempat Audiophile Berkumpul dan Bereksplorasi

VIVA Edukasi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sumatera bagi para guru di Kota Padang.

Kegiatan yang dilaksanakan secara webinar ini berlangsung Kamis 21 Juli 2022 yang dimulai pukul 09.00 – 11.00 WIB dengan peserta sebanyak 11.222 orang.

Viral Juru Parkir Liar Lakukan Pelecehan Seksual dengan Memegang Dada Korban, Pelaku Akui Tak Takut Polisi

Adapun program literasi digital #Makin Cakap Digital ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Ini lantaran dari laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal tahun 2021, atau meningkat 15,5% dibandingkan awal tahun sebelumnya. Itu merupakan 73,7% dari total populasi Indonesia.

Ayah Jadikan Anak Kandungnya Budak Seks Sejak Usia 8 Tahun, Video Aksi Bejatnya Juga Disimpan

Kemenkominfo pun merespons makin meningkatnya pengguna internet di Indonesia dengan melaksanakan program literasi digital nasional dalam webinar yang kali ini mengangkat tema “Membuat Video Pembelajaran yang Menyenangkan.”

Di mana kegiatan ini menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Diawali dengan sambutan Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, yang menyatakan kemajuan teknologi digital perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital.

“Peningkatan penggunaan teknologi ini perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak dan tepat guna,” kata Semuel Abrijani Pengerapan dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Jumat (22/7).

Sedangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jhonny G. Plate dalam kesempatan itu menyatakan jika Pandemi telah mendorong inovasi dan digitalisasi sektor pendidikan melalui penggunaan perangkat teknologi digital dan internet selama pembelajaran jarak jauh atau PJJ diterapkan. Pihaknya pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi digital.

“Program literasi digital nasional ini akan terus dilaksanakan untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga ke berbagai pelosok negeri tanpa terkecuali. Hal ini perlu dilakukan karena kita tidak boleh meninggalkan seorang pun untuk merasakan manfaat dari agenda transformasi digital nasional. Mari bersama-sama berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan literasi digital menuju Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” ucap Menkominfo Jhonny G. Plate.

Dalam webinar Sektor Pendidikan Wilayah Sumatera di Kota Padang ini, tampil sebagai narasumber pertama yakni Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamar yang membawakan materi Cakap Digital dengan judul “Cakap Bermedia Digital.”

Andree Harmadi dalam pemaparannya menjelaskan Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.

“Kita dapat mencapai kecakapan digital jika kita tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital. Setiap kita diharapkan bisa mengoptimalkan penggunaan perangkat digital utamanya perangkat lunak sebagai fitur proteksi dari serangan siber,” terangnya.

Tampil sebagai narasumber kedua, Anang Dwi Santoso yang merupakan Dosen Universitas Sriwijaya, membawakan materi Etika Digital dengan judul “Membuat Video Pembelajaran yang Menyenangkan.”

Anang menyebut prinsip pembelajaran dalam Hybrid Learning di antaranya fokus pada peserta didik yang beraneka ragam karakteristiknya, engagement selama proses pembelajaran terutama terjadi antara peserta didik dengan sumber/konten pembelajarannya, nuansa kehadiran efektif yang dirasakan oleh peserta didik sebagai dukungan psikologis, serta proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan membuat ketagihan.

“Berbagai inisiatif solusi pembelajaran dalam Hybrid Learning seperti konten lengkap dalam handphone, berbagi sumber belajar via kios, dan ragam mode evaluasi online,” sebut Pandu Digital Badge Merah ini.

Sedangkan pemateri terakhir dalam webinar ini yakni seorang Influencer, Conten Creator, dan juga Key Opinion Leader, yang memiliki nama lengkap Rania Salsabila dan dikenal pula dengan Chaaarania. Ia membawakan materi Budaya Bermedia Digital, di mana para peserta webinar ini diajaknya untuk memiliki kompetensi budaya bermedia digital. Di akhir sesi webinar, dilakukan tanya jawab antara peserta dengan narasumber.  Seluruh rangkaian kegiatan ini dipandu oleh moderator Yudha Prawira Hasta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya