Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang dan Barang
VIVA Edukasi – Pemberian kuasa diatur dalam Pasal 1792 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer). Definisinya adalah suatu persetujuan dengan mana seorang memberikan kekuasaan kepada orang lain yang menerimanya, untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan.
Berdasarkan buku Hukum Acara Perdata oleh M. Yahya Harahap, dari ketentuan pasal tersebut, terdapat dua pihak dalam perjanjian kuasa, yaitu:
Pemberi kuasa atau lastgever (instruction, mandate). Penerima kuasa atau disingkat kuasa yang diberi perintah atau mandat melakukan sesuatu untuk dan atas nama pemberi kuasa.
Sifat surat kuasa dibagi menjadi surat kuasa umum dan surat kuasa khusus. Dasar hukum surat kuasa umum tercantum dalam pasal 1796 KUHPer. Sedangkan surat kuasa khusus tercantum dalam pasal 1795 KUHPer.
Dilansir dari beberapa sumber. Berikut ini contoh surat kuasa pengambilan uang di bank dan surat kuasa pengambilan barang
Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Indra Kenanga
Pekerjaan : Administrasi PT Berkah Maju
No. KTP : 3576**********03
Alamat : Jl. Wijayakusuma
Memberi kuasa kepada:
Nama : Mustofa
Pekerjaan : Admin No. KTP : 3576**********04
Alamat : Jl. Kapuk Timur
Untuk mengambil uang di Bank ABC dengan alamat kantor cabang di Jalan Duren Sawit, untuk saya yang memberi kuasa yakni dengan kriteria sebagai berikut:
Besarnya uang : Rp5.000.000
No. Rekening : 731*****27
Demikian surat kuasa ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, 20 Juli 2022
Pemberi Kuasa Penerima Kuasa
(Indra Kenanga) (Mustofa)
Surat Kuasa Pengambilan Barang
SURAT KUASA
Yang bertanda dibawah ini
Nama : Qory Fadlan
Pekerjaan : Marketing Manajer
Alamat : Jl. Swadaya
Memberikan kuasa kepada
Nama : Fariq Rahman
Pekerjaan : Admin
Alamat : Jl. Keahlian
Pihak pertama telah memberikan kuasanya pada pihak kedua untuk dapat mewakili pihak pertama dalam mengambil barang berupa kamera di Pegadaian Duren Sawit.
Demikian surat kuasa ini dibuat, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, 2 Februari 2022
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
(Fariq Rahman) (Qory Fadlan)
Bagian-Bagian Surat Kuasa
Merangkum buku Panduan Lengkap Membuat Surat-surat Kuasa, surat kuasa memiliki berbagai bagian penting. Bagian-bagian dari surat kuasa tersebut adalah:
1. Judul
Judul dalam surat kuasa umumnya menyebutkan kata "Surat Kuasa" diikuti kepentingan sang pemberi kuasa. Contohnya, "Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan" atau "Surat Kuasa Pengambilan BPKB".
2. Kalimat pembuka
Pada pembukaan kalimat yang umum digunakan adalah identifikasi waktu dan tempat dibuatnya surat kuasa serta diikuti kalimat "Yang bertanda tangan di bawah ini:". Contohnya, "Pada hari ni, Senin tanggal 5 (lima) Februari 2012 (dua ribu dua belas), bertempat di Kantor Pemasaran PT.ABC, yang bertanda tangan di bawah ini:
3. Identitas Pemberi Kuasa
Identitas pemberi kuasa berisi nama, umur, pekerjaan, alamat, dan nomor kartu identitas yang dimiliki. Jika pemberi kuasa merupakan badan hukum, identitas yang dicantumkan adalah identitas orang yang berwenang memberi kuasa sesuai anggaran dasar atau peraturan yang berlaku di badan hukum tersebut.
4. Identitas Penerima Kuasa
Identitas penerima kuasa berisi nama, umur, pekerjaan, alamat, dan nomor kartu identitas yang dimiliki. Jika penerima kuasa merupakan badan hukum, identitas yang dicantumkan adalah identitas orang yang berwenang menerima kuasa sesuai anggaran dasar atau peraturan yang berlaku di badan hukum tersebut.
5. Pemberian Sifat Kuasa
Ada suda jenis pemberian sifat kuasa, yaitu umum dan khusus. Surat kuasa umum mencantumkan hal-hal umum kepengurusan, sedangkan surat kuasa khusus mengandung hal-hal khusus dan terbatas sesuai kehendak pemberi kuasa.
6. Perbuatan yang Dikuasakan
Bagian ini berisi perbuatan yang dikuasakan dari satu atau beberapa orang pemberi kuasa kepada satu atau beberapa orang penerima kuasa. Perbuatan penerima kuasa tidak boleh melampaui apa yang telah dituliskan dalam surat kuasa.
7. Penutup
Kalimat penutup kuasa berisi pesan terakhir sebelum pelaksanaan kuasa atau waktu pembuatannya. Contoh: "Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dikerjakan dengan itikad baik dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya." Itulah contoh surat kuasa pengambilan uang dan ijazah serta penjelasan mengenai unsur dan bagiannya.