Statistika: Simak Sejarah, Pengertian Hingga Fungsinya
- Vecteezy.com
VIVA Edukasi – Statistika termasuk ilmu yang banyak disukai dan termasuk ilmu yang banyak dipelajari. Statistika tak hanya dipelajari oleh siswa yang sedang mengenyam pendidikan menengah atas atau SMA namun juga oleh mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan di universitas. Tak sedikit pula pekerjaan yang membutuhkan ilmu statistika atau bahkan memang memperdalam ilmu statistika.
Sering terdengar, memang, namun apa sebenarnya statistika itu? Apakah termasuk suatu ilmu matematika atau suatu bidang pekerjaan, apakah sama dengan istilah statistik? Yuk, simak dalam artikel berikut ini.
Penemu dan Sejarah Statistika
Perkembangan ilmu statistika dapat dikatakan berkembang bersamaan dengan perkembangan sejarah manusia. Data satistik telah digunakan oleh bangsa-bangsa di Mesopotamia, Mesir, dan Cinapada masa sebelum Masehi. Mereka menggunakan statistika untuk memperoleh informasi tentang jumlah pajak yang harus dibayar oleh setiap penduduk dan jumlah hasil panen dari pertanian. Pada masa Yunani Kuno, ilmu statistika tela digunakan oleh Aristoteles dalam bukunya yang berjudul Politea. Aristoteles menggunakan statistika untuk menjelaskan data tentang keadaan 158 negara. Pada abad pertengahan, ilmu statistika berkembang di lingkungan gereja dan digunakan untuk mencatat jumlah kelahiran, kematian, dan pernikahan. Pada abad ke-17 Masehi, statistika diterapkan di Inggris sebagai aritmatika politik. Istilah statistika kemudian dikemukakan oleh matematikawan berkebangsaan Jerman yang bernama Gottfried Achenwall (1719-1772).Pada abad ke-18, istilah statistika dipopulerkan oleh John Sinclair (1791- 1799) dalam bukunya yang berjudul Statistical Account of Scotland.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Karl Pearson yan mana ia memperkenalkan metode regresi linear dan istilah deviasi standar pada 1894, Ronald Fisher memperkenalkan peletak dasar statistika inferensi dan menerbitkan Design of Experiments pada 1935, dan William Sealey Gosset yang meneliti problem sampel berukuran kecil.
Penggunaan statistika pada masa kini dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologidan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Apa Itu Statistika?
Statistika adalah adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan suatu data. Istilah statistika berbeda dengan statistik. Statistika pada umumnya bekerja dengan memakai data numerik yang di mana adalah hasil cacahan maupun hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan data kategorik yang diklasifikasikan menurut sebuah kriteria tertentu.
Dapat dikatakan, statistika termasuk cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori dan metoda mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis.
Statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data. Statistik adalah data itu sendiri, informasinya, atau hasil penerapan algoritme statistika pada suatu data tersebut.
UCI Departement of Statistics mengungkap pengertian statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan mengembangkan dan mempelajari metode untuk mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan, dan menyajikan data empiris. Manfaat utama dari pengertian statistika adalah menganalisis data dengan tepat, menginterpretasikan data, menarik kesimpulan, penyedia data kredibel, memprediksi keadaan, dan membantu mengambil keputusan tepat.
Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; inilah yang dinamakan statistika deskriptif. Informasi kemudian dicatat sekaligus dikumpulkan baik itu dalam bentuk informasi numerik maupun informasi kategorik yang disebut sebagai suatu pengamatan. Sebagian besar konsep dasar statistika memberi asumsi mengenai teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain sebagai berikut: populasi, sampel, unit sampel, probabilitas.
Statistika Menurut Para Ahli
Pengertian Statistika Menurut Suntoyo Yitnosumarto
Pengertian statistika adalah sebuah informasi yang mana memakai metodologi serta cara-cara perhitungan dalam untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang muncul.
Pengertian Statistika Menurut Ir. M. Iqbal Hasan, MM
Pengertian statistika adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk data mengenai tata cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisaan, penafsiran dan penarikan kesimpulan dari suatu data dalam bentuk angka-angka.
Pengertian Statistika Menurut Croxton dan Cowden
Pengertian statistika adalah metode yang diguankan mengumpulkan, mengolah serta untuk menyajikan dan juga menginterpresentasikan data yang berbentuk angka-angka.
Pengertian Statistika Menurut Mood, Graybill & Boes
Pengertian statistika adalah metode ilmiah serta ada kaitan dengan percobaan, penyelidikan dan juga penarikan kesimpulan.
Pengertian Statistika Menurut Anderson & Bancroft
Pengertian statistika adalah ilmu serta seni perkembangan dan juga metode yang paling tepat dan efektif untuk pengumpulan, mentabulasikan serta menginterprestasikan data-data kuantitatif.
Pengertian Statistika Menurut Stoel Torrie
Pengertian statistika adalah cara maupun metode yang memberikan langkah-langkah untuk menilai ketidak pastian dari kesimpulan yang bersifat induktif.
Tujuan Statistika
Setiap ilmu, tentunya memiliki sebuah tujuan, begitu juga dengan statistika. Berikut tujuan statistika :
- Sebagai sumber bahan atau keterangan mengenai berbagai hal
- Mendeskripsikan atau menjelaskan data terkait populasi tertentu
- Memperoleh gambaran masalah dari sebuah populasi
- Membuat estimasi dari data untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
- Membantu menganalisis data agar dapat mengetahui nilai dari suatu hal
- Mengurangi luasnya jumlah populasi ke dalam ukuran yang lebih kecil agar dapat dipahami dengan mudah
Cara Penyajian Statistika
Terdapat dua cara penyajian statistika, yaitu deskriptif dan fungsi inferensial. Berikut penjelasannya :
Fungsi deskriptif :
Statistika deskriptif adalah statistik yang mengumpulkan informasi dalam bentuk deskripsi. Informasi yang diperoleh terbagi menjadi dua jenis yaitu pemusatan data dan penyebaran data. Pemusatan data memberikan informasi tentang nilai rata-rata, nilai tengah dan nilai terbanyak dari himpunan data. Sedangkan penyebaran data memberikan informasi mengenai rentang data, simpangan rata-rata, varians dan simpangan baku.[8] Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan atau disimpulkan, baik secara numerik atau secara grafis untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna. Penyajian data statistika deskriptif antara lain yaitu tabel, diagram, grafik dan besaran-besaran lain di dalam majalah dan koran
Fungsi Inferensial :
Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya. Statistika inferensial merupakan suatu metode yang dapat dipakai untuk bisa menganalisis kelompok kecil dari data induknya maupun sample yang diambil dari populasi. Hingga dalam peramalan serta juga bisa penarikan kesimpulan pada kelompok data induknya atau populasi. Statistika inferensial ini merupakan suatu rangkuman dari semua metode atau cara yang berkaitan dengan analisis sebagian data. Yang mana selanjutnya akan sampai pada peramalan ataupun penarikan kesimpulan tentang keseluruhan data induk dari populasi tersebut. Generalisasi yang mempunyai ikatan dengan statistika inferensial memiliki sifat yang tidak pasti. Hal tersebut disebabkan berdasar pada informasi parsial yang diperolehnya dari sebagian data sehingga yang didapatkan merupakan peramalan saja.
Jenis Statistika
Statistik adalah hal terkait pengumpulan data yang terbagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria tertentu. Adapun jenis-jenis statistik adalah sebagai berikut:
Berdasarkan orientasi pembahasan
Statistik berdasarkan orientasi pembahasannya dibedakan menjadi jenis matematika dan terapan. Tipe matematika merupakan statistik yang mengutamakan pemahaman model, penurunan konseptual, rumus statistik matematika-teoritis, uji normalitas/homogenitas, analisis regresi, galat dan lainnya.
Sementara, statistik terapan lebih berfokus pada pemahaman konsep dan teknik statistik yang hanya digunakan atau diterapkan dalam disiplin ilmu tertentu.
Berdasarkan fase dan tujuan analisis
Berdasarkan fase dan tujuan analisis, jenis statistik terbagi menjadi deskriptif dan inferensial. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, model deskriptif berkaitan dengan proses pengumpulan serta penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, diagram, mode, dan sebagainya.
Sebaliknya, statistik inferensial cenderung memberikan prediksi dan kesimpulan umum dari berbagai hipotesis yang diperoleh dari data atau peristiwa.