Ulasan Lengkap Jurusan Psikologi, Bukan Jurusan Peramal
- Pixabay
VIVA Edukasi – Kamu sering menjadi tempat curhat orang-orang di sekitarmu? Atau mungkin kamu suka membantu permasalahan orang lain? Itu bisa jadi pertanda kalau kamu cocok mengambil jurusan psikologi.
Jurusan psikologi adalah jurusan yang populer di berbagai negara, karena para mahasiswa jurusan ini biasanya akan lebih bisa memahami diri mereka sendiri dan juga orang lain. Selain itu, jurusan ini juga memiliki berbagai prospek kerja yang unik dan menarik.
Nah, mau tahu lebih lanjut tentang Jurusan Psikologi, Simak ulasan VIVA berikut ini.
Apasih Jurusan Psikologi Itu?
Jurusan Psikologi adalah salah satu bidang keilmuan yang mempelajari tentang manusia. Manusia yang dimaksud di sini tak sebatas pada perilakunya saja, melainkan mempelajari jiwa yang mempengaruhi tindakan tersebut.
Misalnya pada konteks sosial, seperti mempelajari bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungannya, atau dalam konteks industri mempelajari bagaimana seseorang berperilaku terkait dengan posisinya di sebuah perusahaan.
Jadi, mahasiswa akan diajak untuk meneliti alur pemikiran seseorang dan mencari tahu alasan yang ada di balik perilakunya. Artinya, mahasiswa akan belajar tentang "manusia" sebagai individu, dengan memperhatikan setiap latar belakang yang mengikutinya.
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk yang unik, bahkan ketika diberi stimulus yang sama pun responsnya bisa berbeda tergantung pada pengetahuan, pengalaman, perasaan, harapan, dan banyak faktor penentu lainnya.
Terdapat beberapa peminatan yang bisa ditemukan, seperti Psikologi Klinis, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikologi Industri dan Organisasi, serta Psikologi Perkembangan. Mata kuliah yang akan dipelajari akan tergantung dengan peminatan yang kamu ambil.
Belajar Apa di Psikologi?
Semester Pertama, mahasiswa dikenalkan dengan sejarah dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pengembangan ilmu Psikologi, sebut saja Sigmund Freud, Abraham Maslow, atau Charles Barlett.
Kita juga bakal bertemu dengan mata kuliah Psikologi Umum yang membahas berbagai teori secara mendasar, seperti: hakikat ilmu Psikologi, pengertian memori, persepsi, emosi, kepribadian, stres, dan sebagainya.
Semester kedua, kita mulai belajar perkembangan manusia. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Bagaimana fisik, kognitif, serta emosi dapat memengaruhi tingkah laku mereka. Ada juga mata kuliah Psikologi Kepribadian yang berisi pendekatan atau aliran dari tokoh tertentu.
Semester tiga, makin banyak cabang ilmu psikologi yang ditemui (siap-siap guys!). Ada psikologi organisasi, klinis, pendidikan, sosial, dan faal. Tenang, materinya masih dasar kok. Di sini kita jadi tau kira-kira peminatan apa yang cocok dengan passion dan pekerjaan yang diinginkan setelah lulus nanti.
Semester empat dan lima, saatnya praktik! Biasanya, dosen bakalan ngasih tugas observasi dan wawancara. Kita diminta untuk mencari, menganalisis, dan mengaitkan kasus yang sering terjadi dengan teori yang dibahas di semester sebelumnya.
Contohnya, kamu pengin tahu alasan mengapa anak kecil hobi nangis di tempat umum. Setelah diteliti, kondisi yang dialami oleh si anak dikenal dengan istilah temper tantrum. Dalam psikologi, hal ini digambarkan sebagai ketidakmampuan dalam mengkomunikasikan pikiran dan perasaan.
Nah, pas duduk di semester 4 atau 5, mahasiswa juga diajarkan cara menggunakan alat ukur dan scoring (penilaian jawaban). Perlu diketahui, tidak ada jawaban benar dan salah dalam Psikologi, melainkan kesimpulan mengenai gambaran diri individu atau minat bakat seseorang.
Semester enam, mata kuliah jurusan ini semakin mengerucut karena adanya peminatan dari materi dasar di semester 3. Kalau ingin berkarier di perusahaan, kita disarankan mengambil peminatan PIO (Psychology Industrial & Organizational). Di dalamnya terdapat kajian mengenai manajemen sumber daya manusia, psikologi konsumen, atau kerjasama antarbudaya.
Semester tujuh dan delapan, Setahun terakhir ini adalah momen terberat bagi semua mahasiswa di jurusan manapun. Cari tempat magang, seminar proposal (pra-skripsi), nyusun skripsi, dan sidang kelulusan.
Jenis-Jenis Ilmu Psikologi
Psikologi Konseling
Dalam psikologi konseling, ada fokus khusus terhadap proses konseling dan hasil, supervisi dan latihan, pencegahan dan kesehatan, dan sebagainya. Seorang ahli psikologi konseling biasanya bekerja di universitas, perusahaan swasta, dan organisasi.
Psikologi Forensik
Sebagai jembatan antara psikologi dan sistem keadilan, Psikologi Forensik berhubungan dengan kemampuan untuk menggambarkan temuan psikologis ke dalam bahasa legal di ruang pengadilan.
Psikologi Klinis
Cabang ilmu psikologi ini adalah gabungan antara sains, teori dan pengetahuan klinis untuk memahami, mencegah, dan menghilangkan stress atau disfungsi yang disebabkan oleh faktor psikologis. Di banyak negara, Psikolog Klinis adalah profesi kesehatan mental yang diatur negara.
Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan berfokus pada cara manusia beradaptasi dan berkembang dalam pendidikan. Contohnya, seorang psikolog pendidikan akan berfokus kepada anak cerdas dalam hal pengembangan belajar mereka.
Psikologi Kesehatan
Fokus utama psikologi kesehatan adalah pemahaman tentang bagaimana biologi, psikologi, lingkungan dan faktor kultural terlibat dalam kesehatan psikis dan penyakit.
Prospek Kerja
Jurusan Psikologi kerjanya apa? Secara umum, calon mahasiswa psikologi mendambakan karier di bidang konseling. Tapi, faktanya prospek kerja lulusan psikologi itu nggak hanya di bidang konseling. Ada banyak sekali peluang kerja yang menanti lulusan psikologi, karena psikologi merupakan salah satu prodi yang paling banyak dicari di dunia kerja.
Karena objek penelitiannya adalah manusia, tentu setiap bidang pekerjaan akan membutuhkan peran lulusan Psikologi bukan?
Beberapa pilihan karier yang bisa kamu geluti setelah kuliah di jurusan ini adalah pekerjaan di bidang human resorces atau HRD, bidang pelatihan (learning & development), rekruiter, serta assesor. Lulusan psikologi juga bisa bekerja sebagai tenaga pendidik atau konsultan karier.