Yogyakarta Ajak Warga Ikut Lomba Dongeng Cerita Rakyat

Yogyakarta Gelar Lomba Dongeng Cerita Rakyat
Sumber :
  • antara

VIVA – Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta akan menggelar lomba mendongeng cerita rakyat berbasis folklore sebagai salah satu upaya menguatkan pengembangan sastra melalui media cerita yang disampaikan secara verbal.

Viral Lomba Mirip-miripan Nicholas Saputra, Pemenang Bawa Pulang Rp500 Ribu

“Potensi cerita rakyat berbasis folklore sangat menarik untuk dijadikan objek sastra dengan cara mendongeng. Potensi ini yang kami upayakan untuk terus dimunculkan dan dikembangkan, salah satunya dengan lomba,” kata Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Ismawati Retno di Yogyakarta, Jumat (8/7).

Menurut dia, lomba mendongeng tersebut terbuka untuk seluruh warga Kota Yogyakarta yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP atau KIA dan tidak ada batasan usia.

Respons Nicholas Saputra Tentang Lomba Mirip Dirinya

Calon peserta bisa melakukan pendaftaran mulai 18-30 Juli yang dilakukan secara daring melalui tautan atau link yang nantinya diinformasikan di akun Instagram Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, @dinaskebudayaankotajogja.

“Kami memberikan informasi awal karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk pendaftaran, salah satunya naskah dan rekaman mendongeng dengan bahasan Indonesia maksimal 10 menit,” katanya.

Membangkitkan Semangat Kebersamaan, Lomba-Lomba Tradisional Meriahkan HUT RI ke-79

Naskah dikirim disertai surat pernyataan keaslian dan video rekaman dikirim tanpa proses editing.

Peserta yang mendaftar juga diwajibkan memenuhi ketentuan untuk proses rekaman, di antaranya mengenakan pakaian bebas sopan, diperbolehkan menggunakan alat peraga dan iringan musik ringan.

Rekaman dilakukan dengan format MP4, tidak close-up, dan diambil secara horizontal.

“Pada rekaman video, peserta dilarang menyebutkan identitas diri atau menggunakan perlengkapan yang bisa menunjukkan identitas diri, asal daerah atau asal sekolah, dan lainnya,” katanya.

Ismawati menyebut, penilaian akan didasarkan pada berbagai indikator di antaranya naskah dongeng, kesesuaian tema, alur cerita, penampilan saat mendongeng, penghayatan.

“Nantinya akan ada lima nominasi terpilih yang akan diseleksi untuk menentukan pemenang. Kami melibatkan pelaku seni sastra sebagai juri,” katanya.

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menyediakan hadiah berupa uang pembinaan dengan nilai Rp1 juta untuk juara dan berkurang untuk empat nominasi terpilih lain. (antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya