Donasi Rp466 Juta Terkumpul dari Program LEAD Indonesia 2022
- Bakrie Center Foundation (BCF)
VIVA – Setelah menjalani rangkaian kegiatan program LEAD Indonesia 2022 selama 3 bulan, pada Jumat (24/6) pagi, 21 lembaga organisasi peserta LEAD Indonesia 2022 mengikuti sesi Closing Ceremony yang diselenggarakan secara daring.
Acara ini dibawakan oleh Gina Fita dari tvOne yang dihadiri oleh CEO Bakrie Center Foundation - Imbang Jaya Mangkuto, GPA Manager PT Energi Mega Persada Tbk- Amru Mahali, Wakil Ketua Yayasan Bakrie Amanah-Teguh Anantawikrama, perwakilan Kelompok Usaha Bakrie, serta para mentor LEAD Indonesia 2022.
Dalam closing ceremony tersebut, Imbang Jaya Mangkuto menyatakan rasa kebanggannya terhadap kedua puluh satu peserta LEAD Indonesia 2022 yang telah menjalankan rangkaian kegiatan LEAD Indonesia 2022.
“Semoga kehadiran LEAD Indonesia tidak hanya sebatas pertemuan transaksional melainkan dapat turut membangun SDM yang unggul dalam mengembangkan para aktivis sosial sehingga dapat berkontribusi dalam menuntaskan permasalahan sosial dan lingkungan di Indonesia. Selamat kepada pesrta, teruslah mengepakkan sayap untuk menjangkau dampak yang lebih besar dan luas bagi masyarakat Indonesia,” ungkap CEO BCF, Imbang Jaya Mangkuto, Jumat (24/6).
Para peserta LEAD Indonesia 2022 sebelumnya sudah mengikuti peningkatan kapasitas melalui kegiatan workshop dalam sesi Impact Forum selama 5 hari. Setelah itu mereka melanjutkan program dengan melakukan penggalangan dana baik secara daring maupun luring. Secara daring penggalangan dana dilakukan melalui platform crowdfunding bakriemanah.id. Sedangkan secara luring para peserta menjalin kerja sama baik dengan pemerintah, perusahaan, maupun instansi lainnya untuk mendapatkan donasi. Donasi yang terkumpul selama 3 bulan program berjalan sebesar Rp466 Juta dengan melibatkan 542 donatur baik secara daring maupun luring.
“Peserta LEAD Indonesia tidak hanya melakukan penggalangan dana untuk menjalankan proyek sosialnya, namun juga tengah menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan 286 instansi baik dengan pemerintah maupun pihak swasta, serta instansi-instansi lainnya. Cakupan wilayah dari para peserta LEAD Indonesia tahun ini tersebar di 69 Kabupaten/Kota di Indonesia,” jelas Syahputrie Ramadhani, Program Domestik BCF.
Selain memaparkan progress para peserta LEAD Indonesia 2022, dalam acara ini BCF juga turut mengumumkan tiga peserta terbaik. Ketiga peserta terbaik tersebut adalah Fitra Riyanto dari Alang Insitute (Cluster Gerakan Lanjut Kuliah), Muhamad Aswad Ashan dari Sobat Bumi Indonesia (Cluster Program Kampung Iklim), dan Muhamad Arif Pramarta dari Rumah Visioner (Cluster Pendidikan Anak Prasejahtera). Ketiganya akan mendapatkan dana apresiasi untuk pengembangan lembaga dan program dari BCF masing-masing sebesar Rp 5 Juta.
“Dengan mengikuti program BCF ini kita punya ekosistem yang suportif sehingga kami mampu untuk menciptakan talent pool. Kami jadi punya media untuk sharing dan sebagainya,” ungkap Fitra Riyanto dari Alang Institute.
Selain mendapatkan dana apresiasi, ketiga peserta terbaik juga berkesempatan melakukan presentasi proyek sosialnya yang ditanggapi oleh GPA Manager PT Energi Mega Persada Tbk, Amru Mahali.
“3 peserta terbaik sudah mengupayakan yang terbaik, hanya rekan-rekan sekalian harus lebih memperjelas apa tujuan dari kegiatan sosial yang akan dilakukan, kenapa memilih tujuan tersebut, bagaimana mewujudkan tujuannya dengan melakukan langkah-langkah konkret, dan kapan tujuan itu dapat diwujudkan. Ketiganya sudah memiliki dasar pemikiran dan tujuan yang jelas,” tutur Amru.
Program LEAD Indonesia merupakan program unggulan dari Bakrie Center Foundation sejak 2018. Sejak awal dijalankan hingga hari ini BCF telah memiliki 76 fellows dan telah menghimpun donasi dari kegiatan ini sebesar Rp 1,290,360,136. Donasi tersebut telah disalurkan oleh para fellows di 121 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
Farhat Abbas Ancam Laporkan Donatur Agus Salim, Ada Apa?
Kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas melaporkan para donatur yang menyumbangkan duitnya ke Agus Salim selaku korban penyiraman air keras, atas dasar apa?
