5 Hewan Paling Agresif di Dunia, Ada Burung Kasuari
- blather.net
VIVA – Berbicara mengenai dunia hewan memang tak akan ada habisnya. Setiap hari, pasti ada hal dan fakta baru yang muncul dari penelitian yang dilakukan mengenai hewan.
Hewan dan manusia memang bisa hidup berdampingan, tapi jika diganggu, kemungkinan hewan lucu seperti kucing pun bisa menyerang. Namun, berbeda dengan kelima hewan yang akan dibahas berikut. Kelima hewan ini memang terkenal agresif dan memiliki serangan yang cukup mematikan. Apa saja mereka? Simak 5 hewan paling agresif di dunia:
Kudanil
Hewan paling agresif nomor satu adalah Kudanil. Kudanil adalah salah satu hewan "amfibi" meski secara taksonomi ia sama sekali bukan amfibi. Namun memang dari nama ilmiahnya yaitu HIppopotamus Amphibius atau yang secara harfiah memiliki arti "kuda sungai yang hidup di dua tempat", yaitu bisa hidup di air maupun di darat. Kudanil termasuk hewan mamalia.
Kuda nil memang bukan hewan pemakan daging atau karnivora, namun mereka tetap berbahaya bagi hewan lain atau manusia. Hewan raksasa ini memiliki tempramen yang sangat buruk. Dilansir dari Tree Hugger, kuda nil jantan maupun betina, termasuk hewan yang agresif dan ganas, terutama jika mereka berada di air.
Bahkan, di Afrika kudanil dinyatakan lebih berbahaya dibanding dengan buaya. Kudanil sering membalikkan kapal yang ada di sungai atau yang menurut mereka berpotensi mengganggu. Mereka juga akan menggigit atau menginjak - injak korbannya hingga meninggal atau mengalami luka yang parah.
Kerbau Afrika
Hewan ini dijuluki "the black death" bukan tanpa alasan. Di Afrika, kerbau ini adalah salah satu hewan yang paling banyak mengakibatkan serangan fatal bahkan hingga mematikan. Hewan ini tidak dapat diprediksi dan sangat agresif. Ketika diganggu atau diserang, kerbau Afrika akan menyerang apa saja, bahkan pemangsa besar seperti Singa atau bahkan Cheetah.
Kebau Afrika memiliki tanduk yang besar dan tebal yang selalu siap menerjang apapun yang dianggapnya musuh dan mengancam. Kerbau Afrika dewasa memiliki tinggi hampir 2 meter dengan berat hampir satu ton.
Badak Hitam
Badak memiliki kulit yang tebal serta cula yang kuat dan tajam. Meski terlihat lembut, namun dengan tubuh dan tanduk yang besar, badak hitam ternyata memiliki kecepatan 35 mph ketika mengejar yang dianggapnya musuh.
Badak Hitam memiliki "alasan" mengapa ia sangat agresif. Ini diakibatkan karena pengelihatan mereka yang buruk, yang menyebabkan mereka dengan mudah menjadi agresif dan pemarah.
Burung Kasuari termasuk burung yang memiliki warna bulu yang cantik dan unik dengan leher biru dan gelambir merah pada tubuhnya.
Namun, jangan sekali sekali berfikir untuk memelihara burung ini, karena burung Kasuari adalah salah satu spesies burung yang terkenal sangat agresif, bahkan lebih agresif dari Burung Unta atau Ostrich.
Jika diprovokasi dan measa terancam, mereka menjadi sangat agresif dan menyerang dengan kejam. Kaki mereka yang kuat dan cakar yang tajam adalah senjata utama burung ini. Dengan satu pukulan menggunakan cakarnya, mereka bahkan bisa mematahkan tulang manusia.
Tercatat, Kasuari adalah satu satunya spesies burung yang pernah membunuh manusia di kehidupan modern.
Tasmanian Devil
Dari namanya saja, hewan ini sudah medapat gelar Devil atau iblis. Tasmanian Devil bahkan "diabadikan" melalui film kartun Looney Tunes, yang karakternya terkenal agresif dan mudah marah. Hewan ini termasuk ke dalam keluaga marsupial dan hanya ditemukan di negara bagian pulau Tasmania di Australia.
Meski tergolong hewan dengan tubuh yang kecil, namun Tasmanian Devil adalah salah satu hewan paling agresif. Saat terancam, mereka berubah menjadi menakutkan dengan menunjukkan gigi mereka disertai dengan jeritan keras. Gigi mereka sangat kuat dan tajam dan bisa menggigit hingga terluka parah. Tak hanya itu, Tasmanian Devil juga punya senjata lain untuk bertahan. Ketika terancam mereka mengeluarkan bau yang sangat busuk untuk menyingkirkan bahaya.
Umumnya, hewan ini memang tidak seagresif keempat hewan di atas, namun karena ukuranya yang kecil, banyak yang terkecoh dan akhirnya mendekati mereka, yang tentu saja adalah ide buruk karena Tasmanian Devil sangat mudah merasa terancam.