5 Penguasa Besar Kerajaan Majapahit yang Perlu Kamu Ketahui
- U-Report
VIVA – Penguasa besar kerajaan Majapahit begitu populer dalam sejarah Indonesia. Kebanyakan dari mereka menjadi bagian dari pembangunan Indonesia sebagai negara yang mengusung istilah republik. Mereka memiliki peran besar yang memimpin kepemimpinan yang luar biasa di seluruh negeri.
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan yang paling berpengaruh yang memberikan begitu banyak perubahan dalam sejarah Indonesia. Sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia, kerajaan Majapahit diperintah oleh begitu banyak penguasa besar kerajaan Majapahit.
Asal tahu saja, kerajaan Majapahit ada antara abad ke-13 dan ke-16 di sekitar Jawa Timur. Kerajaan ini begitu populer dengan beberapa penguasa besar kerajaan Majapahit yang mampu menaklukkan sebagian besar wilayah Indonesia.
Berikut beberapa penguasa besar kerajaan Majapahit, seperti dikutip dari, factsofindonesia sebagai berikut:
1. Raden Wijaya
Raden Wijaya merupakan pengusaha besar pertama kerajaan Majapahit yang dikenal sebagai pendiri kerajaan Majapahit. Ia sudah menjadi penguasa antara 1293-1309 dan dikenal sebagai raja yang lebih bijaksana dan berani bersama dengan dinasti Majapahit.
Raden Wijaya mendapatkan mahkota untuk memimpin kerajaan Majapahit setelah menang mengalahkan Jayakatwang. Kisah Raden Wijaya ditemukan dalam banyak prasasti, seperti Negarakertagama, yang membuktikan keberadaannya memimpin kerajaan Majapahit.
Raden Wijaya wafat pada sekitar tahun 1309 dan dimakamkan di sebuah candi Budha di Indonesia tepatnya di candi Harihara di wilayah Blitar Jawa Timur. Kemudian, putra pertamanya, Jayanagara melanjutkan tahtanya untuk memimpin kerajaan kerajaan Budha kuno di Indonesia.
2. Jayanagara
Jayanagara merupakan salah satu penguasa besar Majapahit yang memegang kekuasan pada tahun 1309 sampai 1328, ia merupakan pewaris pertama setelah ayahnya meninggal pada tahun 1309, ia merupakan sebagai kerajaan kedua Budha di indonesia.
Menurut kitab Pararaton telah terjadi pemberontakan pada masa kepemimpinan Jayanegara. Pemberontak tersbesar karena dipicu oleh Ranggalawe, Lembu Sora, Nambi dan kuti. Pemberontak itu bertujuan untuk menggulingkan masa jabatan dari Jayanagara namun tidak terealisasi.
3. Tribhuwana Wijayatunggadewi
Tribhuwana Wijayatunggadewi memimpin kerajaan Majapahit antara 1328 sampai 1351. ia melanjutkan tahta ibunya Gayanti yang memutuskan untuk menjadi biarawati Budha. Sebagai saudara perempuan Jayanagara, setelah jatuh takhta jatuh ketangan Gayatri.
Kemudian, berdasarkan buku Pararaton, Gayatri menyerahkan tahta dan memutuskan untuk memberikan mahkota kepada putrinya, Tribhuwana Wijayatunggadewi. Dia populer dengan wanita terbesar penguasa kerajaan kuno di Indonesia pada waktu itu untuk memimpin pemerintahan dan menaklukkan bangsa dengan gubernur setianya, Gadjah Mada.
4. Hayam Wuruk
Hayam Wuruk merupakan penguasa besar kerajaan Majapahit yang memimpin kerajaan antara 1351 dan 1389. Setelah ibunya meninggal, ia melanjutkan tahta setelah pemerintahan ibunya, Tribhuwana Wijayatunggadewi. Berdasarkan kitab Pararaton dan prasasti Negarakertagama, mereka mampu memperluas wilayah ke seluruh pelosok nusantara dan luar Indonesia.
5. Wikramawardhana
Wikramawardhana merupakan penguasa besar kerajaan Majapahit yang memimpin kerajaan antara 1389-1428. Dia melanjutkan tahta setelah ayah mertuanya, Hayam Wuruk meninggal sekitar tahun 1389. Begitu dia menikahi putri pertama Hayam Wuruk, masyarakat sudah tahu bahwa dia akan menjadi raja berikutnya dengan sengaja.
Wikramawardhana memiliki warisan singkat untuk memimpin takhta. Berdasarkan beberapa prasasti, ada begitu banyak pemberontakan selama warisannya. Salah satu pemberontakan paling populer dalam perang Paregreg yang membuatnya jatuh dari tahta.