Cerpen Motivasi: Pengertian, Tips Menulis, Contoh Cerpen Motivasi
- pixabay
VIVA â Cerita pendek atau cerpen adalah bentuk prosa naratif fiksi. Cerpen memiliki karakteristik yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya. Salah satu cerpen yang terkenal adalah cerpen motivasi. Jika dibandingkan dengan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novel, dan lain-lain.Â
Cerpen motivasi merupakan sebuah karya dari seseorang yang ingin memberi semangat dan gambaran dalam melakukan semua aktivitas. Sehinga pembaca merasa lebih tenang dan tegar dalam melanjutkan aktivitasnya.Â
Apa Itu Motivasi?
Sebelum mengetahui lebih dalam terkait dengan cerpen motivasi, kamu harus lebih dulu mengetahui apa itu motivasi. Motivasi adalah proses yang mengarahkan kepada intesitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Dalam hubungan motivasi dengan intesitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha tetapi tidak menghasilkan prestasi kerja memuaskan, upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan.Â
Kata motivasi berasal dari bahasa latin âmovereâ, yang artinya menggerakkan. Motivasi bisa dikatakan sebuah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang didasari rasa minat dan hasrat.
Tips Menulis Cerpen MotivasiÂ
Untuk kamu yang tertarik menulis cerpen motivasi dapat mengikuti tips di bawah ini:
- Tujuan Menulis
Sebelum membuat cerpen ada baiknya kamu harus menemukan tujuan atau motivasi penulisan. Motivasinya seperti ingin berbagi pengalaman hidup yang inspiratif, mencurahkan isi hati, dan saran untuk lebih bersemangat menjalani hidup.Â
- Tema yang SesuaiÂ
Dalam memilih tema bisa disesuaikan dengan beberapa hal, seperti:
- Menguasai tema sebelum mengangkat menjadi cerpen.
- Jika tidak terlalu menguasai dapat bertanya dan mencari informasi
- Tema yang diangkat adalah rencana.
- Fungsi tema amat penting agar pembaca dapat memetik hikmah dari cerpen yang dibuat.
Disarankan untuk penulis memilih tema yang mudah dipahami. Bisa juga tema yang sesuai dengan pengalaman hidup diri dan orang terdekat.Â
- Menentukan Jumlah, Nama, Peran Tokoh, dan Karakter
Jika mengangkat cerpen yang di dalamnya ada tokoh pemeran, lebih baik menentukan nama tokoh terlebih dahulu. Jangan lupa dengan karakter dan peran tokoh. Tentukan tokoh utama dan tokoh figuran. Siapa yang antagonis dan protagonis.Â
- Alur Cerita yang Jelas
Alur terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Alur Maju
- Alur Mundur
- Alur Campuran
Penulis harus membuat cerita sesuai dengan alur yang dibuat. Awal paragraf biasanya berisi perkenalan tokoh, seperti nama, karakter, ciri-ciri, dan lain sebagainya. Lalu dilanjut dengan perkenalan masalah yang dihadapi tokoh. Disambung dengan upaya pemecahan masalah yang dihadapi. Perumitab masalah. Baru masuk ke pemecahan masalah. Di bagian penutup berupa simpulan atas solusi masalah, dan pesan singkat.Â
- Sudut Pandang
Sudut pandang dibagi menjadi dua:
- Orang Pertama: âakuâ
- Orang Ketiga (pengamat/sutradara yang mendalang)
- Susastra
Menurut KBBI, susastra adalah âkarya sastra yang isi dan bentuknya sangat serius, berupa ungkapan pengalaman jiwa manusia yang ditimba dari kehidupan kemudian direka dan disusun dengan bahasa yang indah sebagai sarananya sehingga mencapai syarat estetika yang tinggi.âÂ
Keindahan bahasa didapat melalui unsur:
- Permainan bunyi
- Perulangan kata dengan padanannya agar tak membosankan
- Dialog antar tokoh
- Pertanyaan retoris
- Penggunaan kata-kata yang jarang digunakan sehari-hari
- Menggunakan kata asing atau bahasa daerah yang menarik
- Simbol-simbol yang mengisahkan tokoh.
- Menentukan Judul
Untuk membuat judul yang menarik, perhatikan beberapa hal di bawah ini:
- Tak lebih dari empat kata
- Jika hanya satu kata tapi usahakan menarik
- Judul dapat diambil dari tokoh utama cerpen
- Bisa menggunakan kata atau nama yang jarang dipakai sehari-hari untuk menarik minat pembaca.
Contoh Cerpen Motivasi
Untuk kamu yang masih belum memiliki gambaran tentang cerpen motivasi, kamu dapat melihat contoh-contoh cerpen motivasi di bawah ini sebagai reverensi. Contoh cerpen motivasi ini dilansir dari Iphincow:
Buah Kebaikan
Suatu hari diceritakan ada sebuah rumah di tengah hutan yang dihuni oleh seorang ibu dan anak. Anak dari ibu tersebut terbilang masih dalam usia kecil. Pada waktu berikutnya anak tersebut berada di halaman rumah untuk bermain.
Pada saat yang bersamaan datanglah seekor rusa. Rusa tersebut berusaha memasukkan tanduknya ke dalam pakaian sang anak kecil tadi. Sehingga anak kecil tersebut seperti terangkat di atas tanduk rusa. Seketika anak tersebut ketakutan terhadap rusa dan menangis sambil berteriak memanggil ibunya.
Secara refleks sang ibu keluar dari rumah dan mulai melihat yang terjadi. Tak disangka anak tersebut sudah dibawa lari ke dalam hutan oleh rusa. Sang ibu sekuat tenaga berusaha mengejar rusa tersebut masuk ke dalam hutan.
Namun sampai di dalam hutan, anak kecil yang dibawa rusa tersebut sudah berada di area rerumputan luas dan bermain seperti biasanya. Sang ibu begitu bahagia telah menemukan anaknya dan mulai menggendong anaknya.
Mereka kembali pulang ke rumah yang ditinggali. Namun apa yang terjadi, ternyata rumah tersebut telah tertimpa oleh pohon besar. Tentunya kondisi rumah tersebut menjadi rata luluh rantak. Sang ibu mulai berpikir jika ia masih di dalam tanpa mengejar sang anak apa yang akan terjadi padanya.
Seketika ia ingat pada beberapa tahun sebelumnya ia menyelamatkan anak rusa dari incaran pemburu. Ibu tersebut menutupi anak rusa dengan berbagai macam kain agar tak ketahuan oleh para pemburu. Ketika para pemburu sudah tiada di tempat tersebut, sang ibu mulai mengambil kain yang menutupi rusa dan mulai melepaskan rusa tersebut ke dalam hutan.
Tanpa disangka jika rusa yang membawa anaknya tadi adalah anak rusa yang telah ia selamatkan dulu. Seakan-akan anak rusa tersebut berusaha untuk mengucapkan terima kasih kepada sang ibu dengan cara membawa anaknya lari ke hutan untuk menyelamatkan keluarga ibu dari hatman pohon tumbang.
Dari kejadian tersebut ibu berkata kepada sang anak jika membantu semua makhluk ciptaan Tuhan meski sekecil apa pun kelak tetap akan berbalik pada diri kita.