Simak, Begini Cara Analisis Cerpen Persahabatan
- Pixabay
VIVA – Analisis Cerpen Persahabatan termasuk ke dalam analisis cerpen yang sering dilakukan. Pada saat duduk di bangku sekolah, pasti pernah melakukan analisis cerpen, mau itu analisis cerpen persahabatan, analisis cerpen keluarga dan lainnya.
Nah, sebelum membahas mengenai analisis cerpen persahabatan, baiknya simak dulu apa itu cerpen dan analisis cerpen.
Apa itu Cerpen
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Cerita pendek atau cerpen ini adalah salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa. Berbeda dengan novel, cerita di dalam cerpen cenderung lebih padat dan biasanya tidak memiliki banyak tokoh, dan tentunya, lebih pendek dibanding novel.
Siapa saja bisa membuat cepen, mulai dari siswa siswi yang masih duduk di bangku sekolah, mahasiswa, pekerja penulis, hingga orang dengan orang dengan hobi menulis. Tak pernah ada larangan untuk siapapun menulis cerpen.
Cerpen memiliki ciri - ciri seperti berikut :
1. Berfokus pada 1 tokoh dan tidak banyak tokoh lainnya.
2. Ceritanya tidak lebih dari 10.000 kata
3. Memiliki puncak masalah atau klimaks
4. Terdapat solusi atau penyelesaian masalah
5. Ceritanya padat dan langsung tertuju pada tujuan cerita
6. Alur yang singkat membuat cerpen tidak memiliki tokoh yang banyak
7. Latar cerita terbatas
Analisis Cerpen
Analisis cerpen dapat diartikan sebagai cara bagaimana menganalisis sebuah cerpen. Analisis cerpen bisa dilakukan oleh siapa saja. Menganalisis cerpen bukanlah hal yang terlalu sulit untuk dilakukan, asal sang penganalisa tahu seluk beluk cerpen tersebut. Pertama harus mengenal apa itu cerpen beserta cirinya dan juga unsur unsur nya.
Selain ciri ciri seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama di atas, ada juga unsur - unsur cerpen yang harus diketahui dan menjadi hal yang dianalisis di cerpen, karena inilah yang menjadi poin - poin dalam analisis cerpen nantinya. Unsur ini akan dibagi menjadi dua, ada unsur intrinsik dan juga unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar waktu, gaya, bahasa, sudut pandang, dan amanat.
a. Tema
Tema dalam unsur instrinsik di cerpen maupun novel biasanya tidak dijelaskan secara tersurat. Pembaca harus membaca terlebih dahulu alur cerita sehingga mengenali rangkaian peristiwa di dalamnya.
Tema adalah gagasan dasar yang menjadi latar belakang keseluruhan cerita. Tema bisa bersifat umum misalnya mengangkat permasalahan di lingkungan, pengalaman pribadi penulis, tema pendidikan, sejarah, dan masih banyak lagi.
b. Tokoh
Tokoh juga menjadi salah satu unsur penting untuk membuat karya sastra. Tokoh dalam karya sastra menggambarkan karakter tokoh, pengungkapan jalan pikiran, penggambaran fisik, gambaran lingkungan tempat tinggal tokoh, perkembangan tokoh dan lainnya.
c. Alur
Karya sastra bisa memiliki dua alur, alu maju, alur campuran dan alur mundur. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita.
Rangkaian peristiwa dalam alur diawali dengan perkenalan tokoh atau cerita, konflik, penyelesaian, dan keputusan.
Dalam sebuah alur ada konflik yang muncul bersamaan dengan tokoh. Konflik adalah permasalahan yang terjadi pada tokoh utama. Konflik ini mengakibatkan pertentangan antar tokoh utama dengan tokoh lain.
d. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara pandang penulis sebagai pengamat di luar cerita. Pengarang bisa memakai kata ganti orang ketiga untuk menceritakan peristiwa atau tokoh utama. Pengarang bisa mengganti tokoh utama dengan sebutan aku yang memakai kata ganti pertama.
e. Gaya Bahasa
Gaya bahasa berguna untuk menciptakan nada atau suasana persuasif. Gaya bahasa ini memperlihatkan dialog dan interaksi antar tokoh. Penulis perlu memakai bahasa yang cermat untuk menceritakan suasana dan imajinasi pembaca.
f. Latar
Latar biasanya berhubungan dengan suasana, waktu, dan tempat terjadinya cerita. Dalam novel akan dijelaskan di mana, kapan, dan bagaimana penggambaran suasana tokoh dalam lingkungannya.
g. Amanat atau Pesan
Pesan biasanya disampaikan oleh penulis pada pembaca tentang nilai moral dalam sebuah cerpen. Amanat ini berupa perbuatan baik akan mengalahkan perbuatan jahat.
Amanat dalam cerpen bisa disampaikan secara tersembunyi (implisit) atau eksplisit (tersurat).
Pesan bisa juga disampaikan dalam bentuk ucapan antar tokoh. Amanat ini bisa dipahami oleh pembaca melalui serangkaian peristiwa yang disajikan.
Unsur eksintrik merupakan unsur luar yang berada dalam sebuah cerita yang juga ikut membangun jalannya suatu cerita.
Tak sebanyak unsur intrinsik, unsur ekstrinsik biasanya terdiri dari latar belakang masyarakat, latar belakang masyarakat,latar belakang penulis, nilai - nilai yang terkandung pada karya sastra yang ditulis.
Analisis bisa dilakukan dengan formal maupun semi formal, sesuai dengan tujuan analisis cerpen tersebut dilakukan.
Analisis Cerpen Persahabatan
Analisis Cerpen Persahabatan bisa dilakukan sama seperti analisis cerpen dengan tema lainnya. Analisis cerpen persahabatan biasanya menganalisis cerpen dengan tema persahabatan atau pertemanan.
Meski dengan tema persahabatan, analisis cerpen persahabatan biasanya dilakukan untuk berbagai tujuan, misalnya analisis cerpen untuk tugas sekolah, untuk tugas kuliah, untuk kepentingan pekerjaan dan lainnya.
Biasanya dalam cerpen persahabatan akan terdapat konflik yang dialami dalam tokoh, konflik waktu, dan lainnya. Meski identik dengan anak – anak, namun cerpen persahabatan juga tidak sedikit yang mengangkat konflik dewasa.
Hal terpenting saat melakukan analisis cerpen persahabatan adalah jangan melupakan unsur persahabatannya. Misalnya jika konflik yang diangkat mengenai cinta, namun persahabatannya jangan sampai lupa untuk dianalisis dan nantinya malah hanya dianalisis sedikit.
Sesuaikan analisis dengan tema cerpen apa yang akan dibahas. Jika memang analisis cerpen persahabatan, maka unsur persahabatan lah yang harus lebih menonjol dibanding unsur lainnya.
Nah, di atas adalah bagaimana cara menganalisis cerpen persahabatan. Selamat mencoba!