Kumpulan Cerpen Anak SD, Pembangkit Imajinasi
- Falcon Pictures
VIVA – Cerita pendek atau yang disingkat Cerpen banyak dinikmati oleh banyak kalangan, tak terkecuali anak-anak yang duduk di sekolah dasar (SD). Cerpen Anak SD pada umumnya mempunyai alur cerita yang ringan dan hanya berfokus pada suatu kejadian. Tokoh-tokoh yang digunakan pun tidak terlalu banyak seperti cerpen yang di khususkan untuk pembaca dewasa.
Bagi anak-anak pun mendengarkan atau membaca cerita pendek mempunyai banyak manfaat, sekian dari banyak manfaat tersebut meliputi memperkaya kosa kata, kemampuan mendengar, dan stimulasi imajinasi.
Nah, karena itu Viva memberikan cerpen-cerpen yang di kutip dari berbagai sumber sebagai berikut:
Keledai dan Penjual Garam
Alkisah, hiduplah seorang penjual garam yang menggunakan keledai untuk membawa garam nya. Garam diwadahi dalam sebuah kantong tas, yang kemudian di letakkan di atas punggung si keledai.
Banyaknya garam yang dibawa membuat keledai merasa keberatan, hingga pada suatu ketika keledai membawa banyak garam pada punggungnya dengan cuaca yang panas.
Keledai membawa garam dengan melewati sungai, tanpa sengaja, tas garam yang dibawanya jatuh ke sungai, sehingga hampir setengah garam menjadi larut ke air sungai. Kemudian sang keledai mengambil dan meletakkan tas nya pada punggungnya kembali. Si keledai, kaget merasakan tas nya menjadi sangat ringan.
Akhirnya keledai melakukan trik tersebut ketika disuruh oleh si penjual garam. Penjual garam yang mengerti hal tersebut merasa rugi, karena garam yang dibawanya menjadi berkurang dalam jumlah yang banyak dan menjadi tersisa sedikit.
Karena merasa dirugikan akhirnya penjual garam memainkan trik agar keledai tidak lagi menipunya. Keesokan harinya, penjual garam memasukkan tas katun yang tebal ke dalam kantong yang dibawa oleh keledai, tanpa merasa curiga, keledai pun berjalan melewati sungai.
Saat itu keledai juga melakukan hal yang sama, ia kembali masuk ke dalam air untuk meringankan beban yang ia bawa. Karena di dalam kantongnya berupa tas katun, akhirnya air pun terserap oleh tas katun yang dibawanya.
Bukannya bertambah ringan, beban yang dibawa oleh keledai malah bertambah berat, dan keledai merasa sangat lelah. Akhirnya untuk hari berikutnya karena takut menjadi berat, akhirnya keledai tidak pernah memainkan trik yang sama. Penjual garam pun menjadi senang karena ia tidak lagi mengalami kerugian garam.
Olive dan Serigala
Pada suatu hari terdapat seorang ibu dan anak lelakinya yang nakal bernama Olive. Sang ibu sangat menyayangi anaknya, hingga pada suatu ketika sang ibu membeli bahan-bahan masakan ke pasar.
Sebelum ibu pergi ke pasar, sang ibu telah memberi peringatan pada anaknya, yaitu sang ibu melarang Olive untuk keluar meski dalam keadaan apapun, ibu menyuruh Olive agar tetap berada di dalam rumah.
Karena pemasaran dengan larangan ibunya yang tidak beralasan, Olive pun membangkang, ia tetap keluar rumah dan langsung pergi bermain dengan teman-temannya di dekat kolam yang ada di sebelah rumah neneknya. Olive biasa mengunjungi kolam tersebut untuk bermain.
Karena lamanya bermain, si Olive pun jadi kelelahan dan lapar. Akhirnya ia bersama teman-temannya menuju kafe dekat kolam untuk membeli makan. Olive membeli ayam goreng dan jus untuk menghilangkan rasa laparnya. Setelah dari kafe, Olive pun pulang ke rumahnya karena sudah merasa puas untuk bermain.
Namun dalam perjalanan pulang, ia harus berjalan sendiri tanpa teman-temannya. Hal tersebut dikarenakan rumah Olive yang letaknya jauh dari kafe, sedangkan teman-temannya tinggal di rumah dekat dengan kafe. Saat berjalan sendirian, Olive merasa takut dan ia merasa ada yang mengikutinya.
Hingga ia menyadari bahwa ternyata ada seekor serigala besar yang mengikutinya dari belakang. Saat melihat serigala, Olive menangis karena takut dan saat itu pula ia menyesali perbuatannya yang tidak mematuhi ibunya.
Tetapi, Olive tidak kehabisan akal, ia langsung saja berbaring sembari menahan napasnya, agar terlihat seolah-olah ia telah mati. Saat berbaring, serigala mendekati dan mengendus padanya, karena tidak terdapat napas, akhirnya serigala menyangka ia telah mati.
Kemudian serigala berbalik arah dan mencari mangsa lain.Mengetahui serigala telah pergi, akhirnya Olive langsung lari kembali ke rumah. Ternyata sesampainya di rumah, Olive tidak menemukan ibunya, ibunya belum pulang dari pasar.
karena merasa bersalah tidak mematuhi ibunya, Olive menyesal dan langsung membersihkan rumahnya. Akhirnya ibu Olive pulang dari pasar sambil membawa banyak bahan belanjaan. Sesampainya di rumah, ibu kaget melihat rumah yang bersih dan Olive yang diam di dalam rumah.
Hingga akhirnya Olive menceritakan semua kejadian pada ibunya sembari menangis dan ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
Sang ibu yang mendengar cerita Olive, langsung memeluk erat Olive dan bersyukur pada tuhan masih melindunginya.
Larangan Memukul Teman
Di suatu sekolah dasar sedang terdapat hari yang penting. Hari di mana pemenang lomba Agustusan akan diumumkan. Saat itu para siswa kelas 2 SD pergi keluar keras sambil berlarian mencari tempat untuk mendengarkan pengumuman lomba.
Tentunya mereka berharap menjadi pemenangnya. Para pemenang lomba Agustusan akan mendapatkan hadiah yang menarik yang telah disiapkan oleh panitia lomba. Begitu pula dengan Zahra, Zahra sangat antusias dan bersemangat mendengarkan pengumuman dari guru.
Mengingat sebelumnya ia merupakan pemenang lomba dari makan kerupuk.
Zahra berdiri di barisan paling depan agar ia langsung bisa mendengar namanya disebut sebagai pemenang lomba.
Saat anak-anak sedang bersiap, mendengarkan pemenang lomba, tiba-tiba saja Zahra terjatuh di dorong oleh Riris. Zahra yang tidak terima langsung memarahi Riris dan menanyakan alasan Riris mengapa mendorongnya.
Riris mengatakan bahwa ia ingin berada pada barisan paling depan, Zahra pun tidak mau mengalah, karena ia yang telah lebih dahulu menempati barisan depan. Merasa tak senang, akhirnya Riris pun melabuhkan tamparkan pada pipi Zahra. Sehingga terjadi keributan.
Guru yang melihat keributan, langsung menghampiri tempat keributan dan membawa Riris ke dalam BK untuk diberi penanganan lebih lanjut. Guru menanyakan pada Riris bagaimana ia bisa memukul temannya sendiri, Riris mengaku melihat tayangan di TV sehingga ia menirunya.
Akhirnya guru memberi nasihat kepada Riris dengan menceritakan suatu kejadian yang membuat Rasulullah marah. Dimana pada saat itu, terdapat dua orang yang sedang berkelahi, mereka saling memukul dan menggigit satu sama lain. mengetahui hal tersebut Rasul pun menjadi marah.
Mendengar cerita tersebut, Riris menjadi menyesali perbuatan yang telah ia lakukan pada Zahra.
Setelah keluar dari ruang BK, Riris mencari dan menghampiri Zahra. Riris meminta maaf kepada Zahra atas perbuatannya yang menyakiti Zahra. Zahra pun memaafkan Riris. Mereka berdua pun akhirnya berteman dan tidak lagi ada pertengkaran.
Persahabatan dan Beruang
Toni dan Leo merupakan dua orang yang telah bersahabat sejak lama. Karena hari libur, mereka berdua berencana untuk berjalan menuju hutan menyusuri keindahan alam yang ada di hutan.
Karena senangnya ketika di hutan, mereka tidak menyadari bahwa mereka telah berjalan jauh ke dalam hutan.
Hingga mereka melewati batas yang telah ditentukan untuk dilalui. Karena terlalu masuk ke dalam hutan, mereka berdua tidak sengaja bertemu dengan seekor beruang lapar yang sedari tadi mengincar mereka.
Karena takut, Toni pun langsung naik ke atas pohon dan meninggalkan Leo di bawah begitu saja.
Leo yang mengetahui hal tersebut berusaha keras mencari ide, Leo tidak memanjat, karena ia tidak bisa memanjat pohon.
Setelah berpikir keras, Leo akhirnya ingat ia pernah mendengar bahwa hewan akan meninggalkan dan tidak menyukai orang yang telah mati. Akhirnya Leo berbaring di tanah dan menahan nafas dalam-dalam.
Melihat hal tersebut si beruang pun langsung menghampiri Leo yang terbaring di tanah seraya mengenduskan hidungnya. Tak lama kemudian beruang pergi meninggalkan Leo yang tengah berbaring.
Toni dari atas pohon melihat hal tersebut merasa penasaran, akhirnya setelah beruang pergi, ia pun langsung turun menghampiri Leo dan bertanya dengan penasaran.
“Apa yang dibisikkan beruang kepadamu? Mengapa ia langsung pergi?” tanya Toni
“Katanya aku disuruh menjauhi teman yang mementingkan diri sendiri sepertimu” jawab Leo
Merasa bersalah, Toni meminta maaf pada Leo.