Masih Digunakan, ini 8 Gereja Tertua di Indonesia

Gereja Katedral Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Wilibrodus

VIVA – Pernahkah mendengar tentang gereja tertua di Indonesia? Gereja tertua di Indonesia ini menjadi bagian dari sejarah perkembangan agama kristiani di seluruh nusantara. Pemerintah Indonesia mengakui ada lima agama yang secara hukum ada dari masa ke masa.

Menag Sebut Ada Krisis Agama di Indonesia

Beberapa gereja tertua di Indonesia menjadi bagian dari perkembangan Agama Kristen di Indonesia. Gereja-gereja tertua yang ada di Indonesia, ini merupakan bukti nyata keberagaman di Indonesia yang bersumber dari aspek keagamaan.

Seperti dikutip dari Facts Of Indonesia, berikut beberapa gereja tertua di indonesia, sebagai berikut:

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

1. Gereja Tugu

Viral Calon Bupati Mesuji Lampung Kampanye Bawa-bawa Agama: Pilih Saya Akan Masuk Surga

Gereja Tugu merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia. Gereja Tugu dibangun sekitar tahun 1676 dan masih berdiri hingga sekarang. Terletak di sekitar Kampung Tugu di Jakarta Utara.

Meski begitu, catatan sejarah bahwa gereja Tugu sudah dibangun kembali setelah hancur akibat kecelakaan Cina Onlusten sekitar tahun 1740. Itu menjadi bagian dari sejarah agama Katolik di Indonesia yang tumbuh dengan baik hingga sekarang.

Gereja Tugu populer bagi gereja Portugis karena yang membangunnya adalah seorang pria dari Portugis bernama Fereira d'Almeida. Saat ini gereja tersebut telah difungsikan sebagai gereja GBIP Tugu.

2. Gereja Sion

Tampak dalam Gereja sion.

Photo :
  • U-Report

Gereja Sion merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1695. Terletak di sekitar Jakarta Barat dan diklaim sebagai satu-satunya gereja di Indonesia, bahkan di Asia, yang menggunakan material tua dari sekitar abad ke-17.

Gereja Sion memiliki bangunan khas arsitektur Portugis, yang dibangun di sekitar kolonialisme Belanda melawan Mardijkers atau Portugis hitam. Gereja berfungsi bagi mereka yang menaruh iman mereka di dalam Kristus-Protestan.

Sampai sekarang, gereja Sion terkenal dengan Kristus dari gereja Protestan. Ini menjadi bukti nyata bahwa pertumbuhan agama Kristen di Indonesia tumbuh dengan baik di tengah keragaman bangsa.

3. Gereja Eben Haezer

Gereja Eben Haezer merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1715. Terletak di desa Sila-Leinitu Nusa Laut di Ambon, Pulau Maluku. Gereja ini merupakan salah satu bukti penjajahan Belanda yang dibangun oleh mereka.

Gereja Eben-haezer merupakan salah satu jenis gereja Protestan yang membawa sebagian besar masyarakat Ambon untuk menganut agama Kristen-Protestan sebagai salah satu fakta tentang Natal di Indonesia. Yang unik dari gereja ini adalah mahkota yang dipercaya sebagian besar orang adalah milik raja Djouw Louwis Pati Sila atau raja Sila.

4. Gereja Blenduk

Gereja Blenduk di Semarang.

Photo :
  • U-Report

Gereja Blenduk merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1753. Letaknya di sekitar Semarang Jawa Tengah. Sejarah mencatat, gereja ini pernah direnovasi pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1894-1895.

Gereja Blenduk merupakan jenis gereja Protestan yang memiliki desain unik. Ini mewakili arsitektur Belanda, lengkap dengan kubah dan dua menara. Meski begitu, kebanyakan orang percaya bahwa desain pertama adalah tentang gaya Joglo Jawa sebelum kolonialisme Belanda mengubahnya.

5. Gereja St. Joseph's

GPIB Immanuel atau Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang

Photo :
  • Antara/ Andreas Fitri Atmoko

Gereja St Joseph merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang dibangun antara tahun 1870 hingga 1875. Terletak di Semarang Jawa Tengah yang terkenal dengan sebutan gereja Gedangan. Gereja berfungsi dengan baik sampai sekarang sebagai salah satu tempat untuk menghabiskan Natal di Indonesia.

Gereja St Joseph merupakan satu-satunya gereja Katolik tertua di Semarang. Hal ini memperkenalkan masyarakat Semarang untuk mengenal lebih dalam tentang agama Katolik sekitar abad 19, yang dibawa oleh Gereja Katolik Roma Pastor Lambertus Prinsen.

6. Gereja Katedral Jakarta

Gereja Katedral Jakarta

Photo :
  • VIVA / Willibrodus

Gereja Katedral Jakarta merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1890. Terletak di sekitar kawasan Sawah Besar Jakarta Pusat. Ini memiliki desain gereja yang unik, yang membawa gaya arsitektur bangunan Neo-Gothic.

Katedral Jakarta merupakan jenis Gereja Katolik Roma yang dibangun pertama kali di bawah penjajahan Belanda pada tahun 1825 setelah mendapat izin dari Jenderal Batavia. Setelah itu, gereja ini direnovasi sekitar tahun 1859 namun runtuh sekitar tahun 1890.

Katedral Jakarta mulai dibangun kembali pada tahun 1899. Selesai sekitar tahun 1901 dan kemudian diresmikan oleh Mgr Edmundus Sybrandus Luypen. Gereja ini berfungsi dengan baik sampai sekarang dengan dua kali direnovasi pada sekitar tahun 1988 dan 2002.

7. Gereja Paroki Santo

Paroki Santo Fidelis Sejiram merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1888. Terletak di sekitar desa Sejiram di kabupaten Sintang Kalimantan Barat.

Paroki Santo Fidelis Sejiram populer sebagai pelopor Gereja Katolik Roma di Kalimantan Barat khusus untuk suku Dayak. Hal itu terlihat dalam tradisi bahwa Katolik adalah agama sebagian suku Dayak hingga saat ini di luar Islam.

Paroki Santo Fidelis Sejiram telah beberapa kali direnovasi. Bahkan menggantikan beberapa material seperti kayu Ulin sebagai kayu asli Kalimantan Barat.

8. Gereja Tua Sikka

Gereja Tua Sikka merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1897. Terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang sampai sekarang masih berfungsi normal oleh masyarakat Sikka.

Gereja Tua Sikka dibangun dengan konstruksi kayu jati dari pulau Jawa. Yang unik dari gereja ini adalah bahan yang mereka gunakan untuk membangun gereja menggunakan bahan asli dari ribuan tahun yang lalu.

Gereja Tua Sikka adalah ciri khas Gereja Katolik karena kebanyakan orang Sikka memiliki iman kepada Kristus Katolik. Di sekitar gereja, Anda dapat menemukan sebagian besar kain tenun indah yang awalnya dibuat dengan tangan oleh wanita Sikka.

Cinta Laura

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

Bahkan meskipun ibunya adalah seorang muslim, Cinta Laura mengaku tidak selalu berpegang pada aturan dalam kitab suci Al-Quran.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024