Dua Ayat yang Menjelaskan Isra Miraj Dalam Al Quran, Yuk Simak!
- Tangkapan Layar
VIVA – Isra Miraj dalam Al Quran pasti diketahui oleh seluruh umat muslim di dunia. Seorang muslim wajib hukumnya untuk mengimani atau mempercayai peristiwa Isra Miraj yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Isra dan Miraj diyakini terjadi pada 27 Rajab 621 Masehi. Peristiwa ini terjadi setelah tahun kesedihan yang dihadapi Nabi Muhammad SAW. Tahun kesedihan adalah tahun di mana Nabi Muhammad SAW kehilangan dua orang kesayangannya, yaitu sang paman sebagai pelindung, Abu Thalib dan istri tercinta, Khadijah bin Khuwailid.
Peristiwa Isra dan Miraj adalah bentuk hiburan dan bukti kasih sayang dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad yang telah melewati tahun kesedihan.
Isra dan Miraj terbagi dalam dua peristiwa. Isra awali dengan perjalanan malam hari yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad dari Ka’bah (Makkah) ke Baitul Maqdis (Yerusalam/Madinah).
Sementara peristiwa Miraj dimaknai dengan kenaikan, di mana Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis, lalu melewati langit ke 7 menuju Sidratul Muntaha. Nabi Muhammad menaiki Buroq untuk sampai ke langit ke 7. Peristiwa ini menjadi salah satu yang terpenting bagi umat manusia, karena pada saat kenaikan itu lah Nabi Muhammad SAW diberikan perintah oleh Allah SWT agar umat Muslim melaksanakan sholat wajib 5 waktu.
Isra Miraj dalam Al Quran
Peristiwa Isra Miraj tertuang dalam 2 ayat di Al Quran. Ayat pertama adalah Surah Al Isra ayat 1 dan Surah An Najm ayat 13 - 18. Berikut adalah isinya :
Surah Al Isra ayat 1 berbunyi
"sub-hanallazi asra bi’abdihi lailam minal-masjidil-harami ilal-masjidil-aqsalla baraqna haulahu linuriyahu min ayatina innahu huwas-sami'ul-basir"
Artinya adalah sebagai berikut :
“Maha suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al Isra [17]:1)
Surah An Najm ayat 13 - 18
Berikut adalah surat An Najm ayat 13 hingga 18. Menjelaskan bagaimana Nabi Muhammad SAW telah shiratal muntahaa, serta mendapat wahyu setelah melihat kebesaran yang ditunjukkan Allah langsung kepada Nabi Muhammad SAW ketika melaksanakan Miraj ke langit ke 7.
“Wa laqad ra’aahu nazlatan ukharaa"
Artinya adalah : "Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain," (QS. An Najm [53]:13)
"Inda sidratil – muntahaa"
Artinya adalah : “(Yaitu) di Sidratul Muntaha," (QS. An Najm [53]:14)
“Indahaa jannatul – ma’waa"
Artinya adalah : "Di dekatnya ada surga tempat tinggal," (QS. An Najm [53]:15)
“Iz yagsyas – sidrata maa yagsya"
Artinya adalah : “(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya," (QS. An Najm [53]:16)
“Maa zaagal – basaru wa maa tagaa"
Artinya adalah : "Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya." (QS. An Najm [53]:17)
“Laqad ra’aa min aayaati rabbihil – kubra"
Artinya adalah : "Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar. (QS. An Najm" [53]:18)
Nah, itu lah tadi dua surah mengenai Isra Miraj dalam Al Quran. Umat Muslim yang membaca ayat tersebut pada saat memasuki hari diperingatinya Isra Miraj, maka semoga kebaikan selalu menyertainya.