Hukum Beriman kepada Malaikat, Dalil dan Hikmahnya
- U-Report
VIVA – Hukum beriman kepada malaikat adalah fardhu'ain. Iman secara istilah berarti mempercayai atau meyakini dengan setulus hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan.
Sementara malaikat adalah makhluk yang diciptakan Allah dari cahaya sebagai utusan Allah yang taat, patuh, dan tidak pernah membangkang terhadap perintah-perintah-Nya. Jadi, iman kepada malaikat berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menciptakan malaikat sebagai makhluk yang diutus untuk melaksanakan segala perintah-Nya.
Tugas-tugas malaikat antara lain adalah mencatat amal perbuatan manusia, mencabut nyawa, dan juga menurunkan hujan. Lalu kita sebagai manusia, suka meragu apakah ada hukum beriman kepada malaikat dalam Islam
Mengutip Makalah Agama Islam, Iman Kepada Malaikat oleh Ahmad Sandi dan Moh. Rizki Abdulloh, hukum beriman kepada malaikat fardu ‘ain. Hal ini didasarkan dari beberapa sumber seperti QS. Al Baqarah: 285 :
Artinya:“Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (AL Quran) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), 'Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya, Tuhan kami dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.'”
Lalu QS. An Nisa: 136.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”
Dan Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW muncul di tengah orang banyak, lalu beliau didatangi oleh seorang laki-laki. Orang itu bertanya, ‘Wahai Rasulullah SAW, apakah iman itu?’ Beliau menjawab, ‘Iman adalah kamu harus percaya kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kebangkitan dan di akhirat nanti…” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Hikmah Iman Kepada Malaikat
Iman kepada malaikat memiliki banyak manfaat dan hikmah bagi umat Muslim. Berikut penjelasannya:
- Menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatan karena segala yang dilakukan manusia tidak luput dari pengamatan malaikat.
- Menambah kesadaran terhadap alam wujud yang tidak terjangkau oleh pancaindra.
- Menambah rasa syukur kepada Allah SWT karena melalui malaikat-malaikat-Nya, manusia memperoleh banyak hikmah.
- Menambah semangat dan ikhlas dalam beribadah.
- Menumbuhkan cinta kepada amal saleh karena malaikat selalu mencatat amal manusia.
Contoh Iman Kepada Malaikat
- Berkata dan berbuat jujur karena di mana pun dan kapan pun karena malaikat pasti senantiasa mengawasi kita.
- Taat terhadap perintah-perintah Allah dan menjauhi larangannya karena ada Malaikat Rakib dan Atid yang akan mencatat amal baik dan buruk.
- Melaksanakan perintah Allah dengan ikhlas.
- Selalu berusaha memperbaiki diri sendiri.
- Memperbanyak ibadah.
- Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungan
Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Gaib Lainnya
Malaikat merupakan makhluk gaib sama seperti jin dan setan. Namun terdapat perbedaan antara malaikat dengan makhluk gaib lainnya. Perbedaan tersebut berdasarkan sifat. Jin, yang terbuat dari api memiliki kehidupan yang hampir sama dengan manusia, ada yang beriman kepada Allah SWT, ada pula yang kafir dan mengingkari keberadaan Allah SWT. Namun jin tidak dapat dilihat oleh manusia.
Iblis pun termasuk golongan jin, yang sama sekali tidak mematuhi perintah Allah SWT dan selalu mengingkari perintah – perintah Allah SWT. Sementara Malaikat, hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Selalu taat dan berdzikir menyebutkan asma Allah SWT.
Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya
Sejatinya, jumlah malaikat itu banyak sekali, yang mengetahui seberapa banyak jumlah malaikat hanya Allah SWT sendiri. Namun pernah Allah menurunkan 1000 malaikat untuk membantu umat muslim saat terjadi perang dengan bani israil, yang terjadi pada zaman Rasulullah SAW.
Namun itupun tidak bisa kita jadikan acuan berapa jumlah malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT. Baca juga tentang Hubungan Akhlak dengan Iman dalam Islam
Kemudian, terdapat Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Muddassir Ayat 31 yang artinya:
“Tiada yang mengetahui bilangan malaikat selain Allah sendiri. (Q.S. Al-Muddassir:31).
Dan diantara malaikat-malaikat tersebut, ada 1o malaikat yang wajib umat muslim ketahui. Antara lain:
- Jibril: Tugas malaikat jibril adalah menyampaikan wahyu Allah SWT. kepada rasul dan para nabi. Disebut dengan Ruhulkudus, Ruhulamin, Malakul Wahyu.
- Mikail: Tugasnya memberikan rezeki kepada umatnya.
- Israfil: Tugasnya memberi nyawa dan menghimpunnya di hari kiamat dan memberi tanda kedatangannya hari kiamat dengan meniup sangkakala.
- Izrail: Tugasnya mencabut nyawa manusia.
- Rakib: Tugasnya menjaga manusia, dan mencatat semua perbuatan yang baik dan mendampingi di sebelah kanan.
- Atid: Tugasnya menjaga manusia, dan mencatat semua perbuatan yang buruk serta mendampingi di sebelah kiri.
- Munkar: Bertugas menanyakan dan memeriksa manusia di dalam kubur.
- Nakir: Mempunyai tugas yang sama dengan Munkar
- Ridwan: Tugasnya menjaga surga, tempat orang mukmin yang mendapat anugerah hasil kebaikan – kebaikan yang ia lakukan dari Allah SWT.
- Malik: Tugasnya menjaga neraka, tempat manusia mendapat siksa Allah SWT akibat kelalaiannya di dunia.
Unsur beriman kepada malaikat
- mengimani adanya mereka
- iman terhadap nama-nama malaikat yang telah kita ketahui, untuk malaikat yang tidak diketahui namanya wajib kita imani secara umum (mengimani keberadaannya meskipun tidak atau belum mengetahui namanya.
- mengimani sifat sifat malikat yang kita tahu
- menaati peraturan Tuhan Allah Subhaanahu wa Ta’ala.