4 Contoh Teks Narasi Dilengkapi Pengertian hingga Jenis-jenisnya
- pixabay.com
VIVA – Contoh teks narasi mungkin dibutuhkan bagi kamu yang sedang belajar menulis teks narasi tersebut atau mempelajarinya di sekolah. Atau juga bahkan memerlukan contoh teks narasi untuk membuat tugas sekolah sehingga bisa lebih memudahkan kamu untuk mengerjakannya.Â
Pada kali ini kita akan membahas tentang contoh teks narasi yang dilengkapi juga dengan pengertian, struktur, ciri, unsur dan jenis dari teks narasi tersebut. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih lengkap mengenai teks narasi dan contoh teks narasi.Â
Pengertian Teks NarasiÂ
Teks narasi merupakan jenis paragraf yang bercerita tentang suatu kejadian atau peristiwa yang dituliskan dengan detail dari segi waktu dan kronologisnya. Hal detail tersebut ditulis agar membuat pembacanya seolah-olah merasakan dirinya berada di dalam cerita atau benar-benar mengalami cerita tersebut.
Isi teks narasi bisa berupa cerita dari suatu peristiwa yang terjadi atau bahkan hanya cerita imajinasi saja. Tujuan dari teks narasi adalah untuk menghibur pembacanya dengan pengalaman estetis dalam membaca baik kisah fiksi maupun non fiksi tersebut.Â
Struktur Teks Narasi
1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal cerita dengan memperkenalkan tokoh, latar tempat, waktu, suasana dan unsur lainnya. yang harus disajikan pada awal cerita. Latar harus dibuat semenarik mungkin oleh penulis untuk memberi kesan pada pembaca.Â
2. Komplikasi
Komplikasi merupakan permasalahan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya. Konflik yang dibuat dapat dikembangkan untuk menjadi klimaks dalam cerita. Kemudian konflik menjadi antiklimaks dan menghilang.Â
3. Resolusi
Resolusi merupakan solusi dari pemecahan masalah para tokoh, setelah adanya konflik. Resolusi sangat penting untuk menandakan bahwa konflik dalam cerita telah selesai dan akan segera berakhir.
4. Koda
Koda merupakan bagian terakhir yang berisikan pesan atau pelajaran dalam cerita yang bisa dipetik. Koda bisa disebut juga sebagai akhir atau ending cerita. Biasanya koda bisa berupa akhir cerita yang bahagia, sedih ataupun menggantung.Â
Ciri-ciri Teks Narasi
1. Berisikan Peristiwa Nyata dan imajinasi
2. Menekankan pada kronologis peristiwaÂ
3. Ada Konflik
4. Memiliki pesan
Unsur-unsur Teks Narasi
1. Tema
Setiap tulisan tentu harus memiliki tema yang berfungsi sebagai pondasi cerita termasuk teks narasi ini. Biasanya tema tulisan bisa berupa moral, etika, agama, sosial budaya, teknologi dan tradisi. Contohnya tema diantaranya seperti tentang lingkungan, kesehatan, pendidikan, liburan, sekolah hingga pengalaman pribadi.
2. Latar
Latar menjadi unsur intrinsik pada teks narasi yang meliputi ruang, waktu dan suasana yang terjadi pada suatu peristiwa. Latar berfungsi untuk menggambarkan situasi peristiwa atau kisah fiktif yang diceritakan penulis kepada pembacanya. Contohnya seperti latar waktu, latar tempat, latar suasana dan latar alat.
3. Penokohan
Penokohan merupakan penggambaran watak atau karakter tokoh yang digambarkan oleh penulis dengan tujuan agar pembaca dapat lebih mengenal tokohnya.Â
4. Alur
Alur juga diperlukan dalam teks narasi sebagai sebuah unsur karena merupakan rangkaian peristiwa suatu cerita yang dikaitkan melalui hubungan kausalitas. Pada alur ada peristiwa, konflik dan juga klimaks. Contohnya seperti alur maju, alur mundur atau percampuran antara keduanya.Â
Jenis-jenisTeks Narasi
1. Teks Narasi Ekspositorik
Teks narasi ekspositorik merupakan sebuah narasi yang berisikan fakta dan kenyataan dari serangkaian sebuah peristiwa. Hal yang menjadi penting dalam narasi ekspositorik ini yakni adalah logika.Â
Sama dengan karangan biografi atau peristiwa bersejarah, teks narasi ekspositorik ini bertujuan untuk menyampaikan secara runtut kisah hidup seseorang agar wawasan pembacanya semakin bertambah.Â
Penulis teks narasi ekspositorik dapat menceritakan seorang tokoh beserta peristiwa yang berkaitan dengan tokoh tersebut. Namun yang perlu dicatat adalah bahwa kisah fiktif tidak bisa ditambahkan oleh penulis dalam cerita peristiwa tersebut. Selain itu, juga harus sesuai fakta dan bersifat objektif serta menggunakan bahasa yang logis.
2. Teks Narasi Artistik
Teks narasi artistik merupakan ini berisikan sebuah narasi suatu karangan yang sifatnya imajinatif atau fiksi. Contohnya seperti cerita pendek, novel, cerita rakyat dan lain sebagainya.
Karena bertujuan untuk menghibur dan juga menyampaikan pesan kepada pembaca, teks narasi artistik ini sifatnya bisa fiksi maupun non-fiksi. Biasanya penulis akan menggunakan imajinasinya untuk membuat jenis teks narasi ini dan membuat pembacanya seolah-olah terlibat dalam cerita dengan menggunakan bahasa kiasan.Â
3. Teks Narasi Informatif
Teks narasi informatif merupakan sebuah narasi yang secara tepat memiliki sasaran penyampaian informasi mengenai suatu peristiwa. Sehingga pengetahuan orang bisa diperluas lagi tentang kisah seseorang.
Jenis teks narasi yang satu ini juga bertujuan untuk menyampaikan informasi secara lengkap tentang sebuah peristiwa. Sama seperti namanya, hal itu guna membuat para pembacanya menjadi informatif dengan baru mendapatkan wawasan yang lebih luas dari teks narasi informatif yang dibacanya tersebut.
4. Teks Narasi Sugestif
Teks narasi sugestif merupakan sebuah narasi yang berisikan suatu hasil rekaan, khayalan atau imajinasi dari sang penulis. Jenis teks narasi yang satu ini memiliki sifat fiktif karena menggunakan imajinasi dalam pembuatan ceritanya untuk mencapai kesan terhadap peristiwa yang diceritakan.
Seperti nama jenisnya, teks narasi sugestif ini bertujuan untuk memberikan sugesti dan pesan kepada pembacanya. Sehingga suatu hal yang diceritakan dalam teks sugestif tersebut membuat pembacanya tersugesti dan hatinya tergerak untuk mempercayainya. Biasanya teks narasi sugestif ini banyak ditemukan dalam buku buku pengembangan yang bertujuan membuat seseorang menjadi lebih baik.
Contoh Teks Narasi
1. Contoh Teks Narasi Ekspositorik
Pada 23 Maret 1946 terjadi perlawanan dari rakyat Bandung yang ingin mengusir Sekutu dan NICA (Belanda). Peristiwa itu disebut sebagai Bandung Lautan Api yang diawali dengan datangnya pasukan Sekutu/Inggris pada 12 Oktober 1945. Pada saat itu Indonesia ingin dikuasai kembali dengan sekutu yang bersekongkol dengan Belanda. Kemudian propaganda pun mulai dilancarkan oleh kelompok Sekutu dan memperingatkan rakyat Indonesia untuk meletakkan senjata dan menyerahkannya kepada Sekutu.
2. Contoh Teks Narasi Sugestif
Setiap akhir pekan, Rika selalu pergi ke rumah kakeknya yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Jarak antara rumah Rika dengan rumah kakeknya hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja dengan menggunakan sepeda. Kakek memiliki beberapa sepeda ontel yang dikoleksi di rumahnya. Hal itu pula lah yang menjadikan Rika suka naik sepeda untuk ke rumah kakeknya. Sepeda-sepeda ontel kakek Rika masih sangat bagus dan antik karena selalu dirawat oleh kakek. Namun karena sudah tua, kakek Rika sudah tidak lagi menggunakan sepeda ontelnya tersebut.Â
3. Contoh Teks Narasi Singkat (Fiksi)
Andre mengayunkan langkahnya sambil tersenyum pada sore itu. Angin berhembus dengan cukup kencang dan membuat bulu kuduk di tubuhnya berdiri. Aku pun mengurangi rasa dingin tersebut dengan memasukkan kedua tanganku ke dalam saku jaket begitu juga dengan Andre. Setelah sampai, wangi kayu yang terbakar tercium dan menyambutku saat Panji membukakan pintu untukku dan Andre. Wangi kayu terbakar di perapian tersebut kelak akan menjadi yang paling dirindukan saat Andre kembali ke Tanah Air.Â
4. Contoh Teks Narasi Biografi
Cipto Mangunkusumo merupakan salah satu tokoh yang namanya cukup dikenal dan bersejarah di Indonesia. Pada tahun 1927, pemerintah Belanda menganggap Cipto Mangunkusumo terlibat dalam upaya sabotase, sehingga dirinya dibuang ke Banda Neira. Pada saat dirinya di bawa ke Banda Neira, penyakit asma yang dideritanya kambuh. Saat itu Cipto Mangunkusumo diminta untuk melepaskan hak politik agar bisa kembali ke Jawa untuk berobat dengan menandatangani sebuah perjanjian. Namun alih-alih menandatanganinya, dengan tegas beliau lebih memilih mati.Â
Setelah itu beliau dipindahkan ke Makassar, kemudian ke Sukabumi pada tahun 1940. Namun kondisi kesehatannya semakin memburuk karena udara di Sukabumi cukup dingin. Oleh karena itu, Cipto Mangunkusumo ia dipindahkan kembali ke Jakarta hingga akhirnya wafat pada 8 Maret 1943.
Itulan penjelasan lengkap mengenai teks narasi mulai dari penegrtian, struktur, ciri-ciri, unsur-unsur, jenis-jenis hingga contoh teks narasi. Semoga tulisan ini dapat membantu bagi kamu yang sedang membutuhkan dan mempelajarinya.Â