3 Fakta Cincin Planet Saturnus yang Wajib Kamu Ketahui

Cincin Planet Saturnus.
Sumber :
  • Earth.com

VIVA – Cincin planet Saturnus merupakan ikonik dalam Tata Surya. Saturnus adalah salah satu planet yang memiliki cincin. Planet lain yang juga memiliki cincin adalah Jupiter, Uranus dan Neptunus. Namun, cicin yang ada pada tiga planet tersebut tidak terlalu terlihat seperti cincin pada planet Saturnus. 

Menurut kidadl.com, Saturnus adalah salah satu planet bercincin yang cincinnya dapat dilihat dari Bumi hanya dengan teleskop. Planet keenam di Tata Surya kita adalah Saturnus. 

Cincin planet Saturnus dinamai berdasarkan jaraknya dari planet ini. Cincin terdalam adalah cincin D. Itu adalah cincin yang sangat redup diikuti oleh cincin C, cincin B, Divisi Cassini, cincin A, cincin F, cincin G, dan terakhir, cincin E. 

Berikut ini fakta tentang cincin planet Saturnus disadur dari berbagai sumber. 

1.  Pembentukan dan Sejarah Cincin Planet Saturnus

Saturnus.

Photo :
  • PBS

Cincin planet Saturnus ini pertama kali diamati oleh Galileo Galilea. Dia mengamati bahwa ada cincin datar di sekitar Saturnus. Dilansir oleh kidadl.com,  Galileo Galilea melihat cincin itu melalui teleskopnya dan mengira mereka adalah benda padat yang mengorbit di sekitar planet, tetapi kemudian menyadari bahwa benda-benda ini tidak mungkin planet karena orbitnya terlalu besar untuk hal lain pada jarak seperti itu dari Bumi.

Setelah pengamatan Galileo pada tahun 1610, Giovanni Domenico Cassini menetapkan pada tahun 1675 bahwa ada banyak partikel yang lebih kecil yang membentuk cincin Saturnus. Dia juga menyimpulkan bahwa cincin ini dipisahkan oleh celah. Pierre-Simon Laplace menunjukkan pada tahun 1787 bahwa cincin padat biasa tidak stabil, menyiratkan bahwa ada beberapa ikal di dalam cincin.

Tak Hanya Kalung Emas, Biduan Nayunda Ternyata Juga Dapet Cicin dari SYL

Ada beberapa teori tentang pembentukan cincin spektakuler ini. Teori yang dipercaya secara luas adalah bahwa material cincin terbentuk ketika salah satu bulan awal Saturnus dihancurkan.

Teori lain adalah bahwa komet atau meteor lewat terlalu dekat dengan Saturnus dan meninggalkan jejak puing-puing. Para ilmuwan terus memperdebatkan kedua teori tersebut karena masih banyak fakta yang belum kita ketahui.

Pria 43 Tahun di Bekasi Iseng Masukin Cincin ke Kemaluannya, Berujung Tidak Bisa Dikeluarkan

2.  Cincin Planet Saturnus Terbuat dari Es, Batu & Debu.

Ilustrasi cincin Saturnus.

Photo :
  • U-Report
Selamat, Bastian Steel Lamar Sitha Marino

Fakta kedua mengenai cincin planet Saturnus adalah cincin tersebut terdiri dari bongkahan es dan batu yang yang berputar mengililingi dan berputar mencapai 1.100 mph. Dikutip dari thefactsite.com, berkisar dari sebutir pasir hingga lebar hanya 30 kaki (10 meter), tetapi dapat menjangkau ribuan mil dari planet itu sendiri.

Potongan-potongan itu dianggap sebagai sisa-sisa komet, asteroid, dan puing-puing ruang angkasa lainnya yang terperangkap dalam tarikan planet ini. Cincin Saturnus membentang 200 kali diameter.

Pesawat ruang angkasa Cassini-Huygens, diluncurkan pada tahun 1997 adalah yang pertama dari probe NASA untuk benar-benar mencapai orbit Saturnus melakukannya pada bulan Juli 2004. Pesawat ruang angkasa NASA menemukan beberapa informasi baru yang inovatif tentang cincin planet Saturnus, yaitu mengandung gumpalan vertikal batu yang tingginya mencapai lebih dari 3 km, dan ini meredam gagasan umum bahwa cincin itu mengandung partikel tunggal kecil.

3.  Cincin Planet Saturnus Target Spektakuler untuk Pengamatan Teleskopik dan Astrofotografi

Saturnus

Photo :
  • Astronomy Now

Fakta ketiga tentang cincin planet Saturnus adalah cicin tersebut menjadi target untuk pengamatan teleskopik dan astrofotografi. Sayangnya, kita tidak dapat melihat cincin di sekitar Saturnus dengan mata telanjang. Atau bahkan dengan teropong. Tapi lihat melalui teleskop, dan kamu akan melihat hula hoop di sekitar tengah planet. Teleskop yang lebih besar akan mengungkapkan lebih banyak detail, seperti celah gelap di struktur cincin yang disebut Divisi Cassini.

Dilansir oleh wonderdome.co.uk, tampilan cincin berubah seiring waktu. Ini karena pengamat di Bumi melihat Saturnus dari sudut yang berbeda. Cincin lebih mudah dilihat saat diputar ke arah (atau menjauhi) Bumi. Di sisi lain, ketika kita mengamati cincin Saturnus secara langsung, cincin itu hampir menghilang dari pandangan kita. Itu terjadi setiap 15 tahun dan kesempatan berikutnya akan datang pada tahun 2025.

Ketiga fakta mengenai cicin planet Saturnus ini menggambarkan sedikit tentang kaindahan dari cicin planet Saturnus. Saturnus adalah planet yang sangat tua dengan perkiraan usia lebih dari empat miliar tahun. Cincin planet Saturnus sekitar 96% terdiri dari hidrogen dan helium. Sisa planet ini terdiri dari bahan berbatu seperti nikel dan besi. Ini juga mengapa Saturnus tidak memiliki permukaan yang kokoh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya