10 Adab Membaca Alquran yang Harus Diperhatikan dan Diterapkan
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Adab membaca Alquran memang harus diperhatikan oleh para umat muslim yang hendak membacanya. Karena seperti yang kita ketahui bahwa Alquran adalah sebuah kitab suci yang sangat dihormati Allah SWT. Alquran juga merupakan naskah surgawi ke-4 dan terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Alquran memiliki perbedaan dari semua kitab yang ada di seluruh dunia karena ditulis oleh Allah SWT sendiri. Seperti firman Allah SWT dalam Surat Al-Hijr ayat 9 yang berbunyi:
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran dan sesungguhnya Kami-lah yang memeliharanya. [Al-Quran, 15:9]
Dalam ayat yang disebutkan di atas, pencipta alam semesta mengatakan bahwa Dia adalah satu-satunya, penulis tunggal dari wahyu tersebut dan Dia akan melindunginya. Itulah keajaiban Alquran bahkan hingga saat ini belum ada perubahan satu huruf atau kata pun yang terjadi pada Alquran. Karena Allah SWT sendiri-lah yang istilahnya menjadi arsitek dari instruksi suci ini. Oleh karena itu, pembacanya perlu menggunakan adab membaca Alquran yang baik dan benar.
Adab membaca Alquran
Sebagai kitab yang suci dan dihormati oleh Allah SWT maka umat muslim yang hendak membaca Alquran harus memperhatikan adab-adab yang harus dilakukan. Seperti yang dikutip dari laman Quran Reading, berikut ini sejumlah adab membaca Alquran yang harus diperhatikan dan diterapkan.
1. Harus dalam keadaan bersih dan berwudhu
Sebelum membaca Alquran, kita harus menjaga kondisi kemurnian secara lengkap baik dari segi pakaian maupun wudhu yang merupakan syarat dari dari setiap tindakan keagamaan.
“Sungguh, itu adalah Alquran yang mulia. Dalam daftar terlindungi dengan baik; Tidak ada yang menyentuhnya kecuali yang disucikan. [Quran, 56: 77-79]
Ayat Alquran tersebut menekankan pada kehormatan besar Kitab Suci ini yang menyerukan untuk menunjukkan rasa hormat yang luar biasa terhadap Alquran.
Catatan: Ada pengecualian untuk aturan wudhu, yang dimana tidak perlu berwudhu ketika seseorang tidak membawa Alquran di tangannya dan membaca ayat suci dari ingatannya sendiri.
2. Duduk di tempat yang terhormat dan dengan cara yang hormat
Karena bukanlah kitab biasa dan garis-garis Alquran telah diturunkan dari surga, jadi seseorang harus menghormatinya dengan duduk di tempat yang layak dan tegak untuk membacanya. Selain itu, umat muslim juga harus duduk dengan penuh perhatian dan hormat sambil menggenggam Alquran di tangannya untuk memenuhi kehormatan terhadap Alquran. Seperti yang diketahui bahwa ayat suci Alquran tidak boleh dibaca di tempat-tempat tertentu yang tidak dianjurkan untuk membacanya. Misalnya seperti di dalam toilet.
3. Menempatkan Alquran di atas bantalan
Sebagai kitab suci, Alquran harus ditempatkan dengan sangat hati-hati seperti meletakkannya di atas bantalan yang rapi dan bersih atau penyangga lainnya. Selain itu hindari juga meletakkannya di lantai karena pada dasarnya Alquran memiliki status yang sangat tinggi di mata Allah SWT.
4. Memegang kitab suci dengan tangan kanan
Dengan memenuhi Sunnah Nabi, seseorang harus memegang Alquran dengan menggunakan tangan kanannya untuk menunjukkan kekaguman terhadap Alquran itu sendiri. Seperti yang diriwayatkan oleh Hazrat A`isyah (R.A):
“Rasulullah SAW menggunakan tangan kanannya dalam mengoleskan wewangian, dalam makan, dan menggunakan tangan kirinya di toilet atau ketika menghilangkan bahaya.” (Abu Daud)
Artinya, Rasulullah selalu menggunakan tangan kanan-Nya saat melakukan pekerjaan hasan (baik) dan menggunakan tangan kiri-Nya dalam melakukan tindakan lainnya. Oleh karena itu, seseorang harus menggunakan tangan kanannya saat memegang dan membaca Ayat Suci Alquran.
5. Membaca “Ta'awudz” dan “Tasmia” sebelum memulai zikir
Seseorang harus membaca “Ta'awudz” terlebih dahulu sebelum memulai membaca Alquran seperti berikut:
“Audhu Billahi mina-Shaitan-nir-Rajeem”
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan, yang terkutuk."
Karena, membaca Alquran membutuhkan perhatian dan tingkat konsentrasi yang besar, maka setiap Muslim disarankan untuk mengucapkan doa tersebut kepada Yang Mahakuasa untuk menyelamatkannya dari Setan.
Selain Tauz, seseorang juga harus membaca “Tasmiyah” atau “Basmalah” sebelum membaca Alquran seperti berikut ini:
“Bismillah ir-Rahman ir-Rahim”
Artinya: “Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Bentuk Penghormatan kepada Allah SWT ini adalah tindakan yang perlu dilakukan karena Dia Maha Penyayang dan Pemurah yang mengampuni dosa seseorang dan menganugerahkan dari Nikmat-Nya tanpa hitungan.
6. Membaca dengan aturan “Tajwid”
Adab membaca Alquran selanjutnya adalah harus sesuai dengan aturan tajwid. Alquran perlu dibaca dengan sangat hati-hati dalam hal pengucapan yang benar karena bahasa Arab adalah bahasa yang sangat kompleks dan sedikit kesalahan dapat menyebabkan perubahan dalam arti sebenarnya dari kata-kata tersebut. Selain itu, Alquran juga harus dibaca dengan nada yang sangat mencolok dan menarik seperti yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW:
“Dia bukanlah salah satu dari kami yang tidak memperindah suaranya dengan Alquran.” (Bukhori dan Muslim)
Oleh karena itu, membaca Kitab Suci Allah SWT yang sangat dimuliakan ini mengharuskan seseorang untuk memperhatikan pemenuhan penghormatannya terhadap peraturan Tajwid.
7. Membaca dengan perlahan
Kitab suci Alquran ini harus dibaca secara perlahan-lahan untuk lebih memahami dan menyerap inti sebenarnya dari ayat-ayatnya. Ini merupakan salah satu adab membaca Alquran yang ahrus diperhatikan oleh seorang muslim.
8. Memperhatikan tanda baca
Umat muslim yang membaca kitab suci ini harus mengikuti adab membaca Alquran yakni harus memperhatikan tanda bacanya. Kita diarahkan untuk mengambil jeda yang cukup saat menemukan berbagai “Tanda Berhenti dan Jeda” di antara ayat-ayat yang ada di dalam Alquran.
9. Menghindari berbicara saat membaca Alquran
Karena makna yang sangat besar terkandung di dalam ayat suci Alquran ini,, maka seseorang tidak boleh merusak momentum proses pembacaan dengan duduk di sudut yang tenang, jauh dari segala macam gangguan dan menghindari berbicara dengan siapa pun. Hal ini juga penting karena seseorang tidak boleh membicarakan hal-hal duniawi saat membaca Kitab Suci Allah SWT karena tindakan ini dapat menyebabkan pengaruh setan.
10. Mengagungkan Allah SWT saat selesai membaca Alquran
Terakhir, adab membaca Alquran yang harus dilakukan adalah dengan mengucapkan penutupnya yakni dengan membaca:
“Sadaqa Allaahu aaleyul Azeem”
Artinya: “Yang Maha Tinggi, Allah yang Perkasa mengatakan yang sebenarnya.”
Bacaan tersebut adalah kesaksian Alquran yang otentik dan juga firman Allah SWT.
Itulah sejumlah adab membaca Alquran yang perlu diperhatikan oleh umat muslim yang hendak membacanya. Adab-adab tersebut harus dipenuhi untuk memberi penghormatan kepada Alquran dan memahaminya dengan cara terbaik.