Anak Jogja Bikin Aplikasi UjiAja, Platform Siswa dan Pengajar

Anak-anak Muda Jogja Launching Aplikasi UjiAja
Sumber :
  • Cahyo Edi

VIVA – Sejumlah anak muda di Yogyakarta membuat sebuah aplikasi yang dinamai UjiAja.com. Aplikasi UjiAja.com ini mencoba menjembatani antara pengajar dengan siswa dalam hal mengerjakan soal-soal ujian.

CEO UjiAja.com Zabina Asfahani mengatakan aplikasinya ini bisa diakses melalui dua platform yaitu lewat aplikasi di playstore maupun diakses dengan website. Zabina membeberkan ada dua fitur yang disediakan yaitu tryout dan les privat.

"Melalui akses website, baik pengajar maupun siswa bisa mendaftarkan diri. Nantinya siswa akan mendapatkan soal-soal tryout maupun les privat dari pengajar," kata Zabina, Jumat (22/4).

Zabina menuturkan untuk aplikasi UjiAja ini berbeda dengan aplikasi-aplikasi serupa yang telah ada. Di aplikasi lain, kata Zabina, pihak operator menyediakan staf pengajar sementara di UjiAja, pengajar dari pendaftar yang nantinya akan ditentukan levelnya masing-masing.

"Di UjiAja, masyarakat bisa mendaftar pula jadi pengajar. Tidak hanya guru maupun dosen yang boleh mendaftar, mahasiswa juga bisa jadi pengajar di sini. Nanti ada level dan feenya untuk pengajar," papar Zabina.

Zabina membocorkan yang unik dari aplikasi UjiAja ini adalah sistemnya seperti aplikasi ojek online. Jadi nantinya siswa yang mendaftar akan langsung membayar ke pengajar yang dipilih.

"Nanti akan berbeda levelnya masing-masing pengajar tergantung dari pengalamannya. Semakin berpengalaman semakin tinggi pula fee yang didapat. Sehingga dimungkinan mahasiswa hingga guru maupun dosen senior sekalipun bisa membuka kelas dan berbagi ilmu di sini," urai Zabina.

Sementara itu Komisaris UjiAja Yana Karyana menambahkan mengatakan aplikasi karya anak-anak Yogyakarta ini bisa menjadi pilihan bagi siswa yang mau memaksimalkan belajar  di masa serba digital saat ini.

“Kami mendukung penuh langkah anak-anak muda ini untuk mengembangkan aplikasi ujiaja. Kami berharap aplikasi ini membawa manfaat luas untuk siswa-siswi yang ingin memaksimalkan belajar,” tutup Yana.

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot