4 Contoh Puisi Hari Kartini 2022, Ada Habis Gelap Terbitlah Terang
- U-Report
VIVA – Peringatan Hari Kartini 2022 jatuh pada hari ini, Kamis, 21 April 2022. Hari Kartini ini diperingati setiap tanggal 21 April lantaran menjadi hari lahir dari Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh nasional yang memperjuangkan dan mengangkat status perempuan di Indonesia. Ia lahir pada tanggal 21 April 1897 dan wafat pada tanggal 17 September 1904.Â
Selama 25 tahun masa hidupnya, R.A Kartini terus menebarkan inspirasi. Lewat kecerdasannya, ia berusaha untuk mengembangkan emansipasi wanita lewat pemikiran dan tulisan-tulisan sehingga kaum perempuan tidak lagi dianggap rendah. Selain itu, ia juga menjadi pelopor pendidikan untuk kaum perempuan lewat sekolah yang pernah didirikan pada masa itu.
Berkat perjuangannya tersebut, sosok Kartini yang akhirnya pada 21 April ditetapkan sebagai Hari Kartini untuk mengenai hari kelahirannya. Biasanya, perayaan Hari Kartini dilakukan dengan memakai kebaya untuk perempuan, membaca teks pidato bertema perempuan, dan tidak terkecuali membaca puisi-puisi Hari Kartini. Berikut ini contoh puisi Hari Kartini dari berbagai sumber.Â
1. Habis Gelap Terbitlah Terang
Itulah pikiranmu
Tanpa batas antara kita dan mereka
Kau menghapus batasan itu
Kau menunjukkannya
Tak ada beda kita dengan mereka
Kau korbankan jiwa dan ragamu
Hidup dan matimu demi itu
Kau semangat membara
Menunjukkan bahwa kita bisa
Usaha dan semangatmu tak pernah mati
Meski cacian sering menerjang,
Kau tetap bersemangat
Untuk menghancurkan dinding pembatas
Hingga selamanya
Kini, hasilmu telah terasa
Kau menunjukkannya
Kau adalah inspirasi setiap perempuan
Kau adalah inspirasi negeri ini
Kau adalah Ibu kita
Terimakasih dengan jasamu
Yang menuntun kamu
Menjadi orang kuat
Menjadi orang hebat
Terimakasih Ibu Kartini
Dia kami menyertaimu
2. Emansipasi Wanita Indonesia
Raden Ajeng Kartini
Engkau lahir di masa penjajahan
Besar menajdi sosok wanita yang anggun
berwajah cantik serta berakal budi yang baik
Kebaikanmu menjelajah dunia
Membawa dunia digenggaman perempuan
Supaya sejajar dengan kaum adam
Engkau yang memperjuangkn derajat wanita
Untuk perempuan yang terbelenggu
Terkurung oleh jiwa yang terpenjara
Kau lepaskan mereka dengan ilmumu
Engkau bela terus kaum wanita
3. Putri Bangsa
Jiwa yang diadiluhungkan Tuhan
Seorang putri yang muncul dari suatu pandangan
Menantang adat demi kemajuan
Engkaulah putri bangsa
Ibu kita Kartini
Ibu yang menumbuhkan kesetaraan
Ibu yang berjuang tentang kesamaan
Tak mau dilihat lemah
Ibu kita bercita kemandirian
Ibu Kita Kartini
Ibu yang berbudi menata kehidupan
Menjalani masa dengan impian dan cita
Supaya putri bangsa tidak cuma penghias
Tak cuma pemandangan
Namun juga,
Pejuang perubahan bangsa
4. Penerang di Kegelapan
Hidup kami kala itu gelap dan tak tahu arah
Seperti seekor kerbau yang tunduk dengan tuannya
Dibawa kemanapun kami bersedia
Meksi hati nurani kami menolak
Namun, kami tak bisa berbuat apa-apa
Jangankan untuk menjadi wanita pekerja
Belajar membaca saja sudah bagai neraka
Karena kala itu kami tak diperbolehkan
Namun…
Berkat jasa dan perjuangan mu
Kami wanita yang selalu ditindas
Menatap ke depan pun tak sanggup
Jangankan memiliki cita-cita
Membayangkan nya saja kami tak bisa
Namun…..
Berkat jasa dan perjuangan mu
Kau setarakan kami di mata dunia
Kau jadikan kami wanita pemberani yang bisa menggapai cita tanpa takut
Demi untuk memajukan bangsa
Terima kasih Kartini ku
Jasamu
Pengorbananmu
Akan ku ingat selalu