Doa Khatam Quran dan Batasan Waktu yang Dianjurkan Menyelesaikannya

Membaca Alquran saat puasa Ramadhan. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Doa khatam quran perlu kamu ketahui dan perhatikan. Membaca Al-Quran sangat dianjurkan bagi seluruh umat muslim. Al-Quran merupakan pedoman kehidupan manusia. Maka dari itu, wajib bagi umat muslim untuk membaca hingga mengkhatamkannya.

Jadi Mualaf, Wanita Muda Ini Sibuk Hafalan Sholat dan Tidak Sempat untuk Galau

Kapan waktu terbaik mengkhatamkan Al-Quran

Waktu untuk melakukan khatam Al-Qur'an dan pelaksanaannya dibagi menjadi dua. Pertama, yaitu khatam secara individu (sendiri) disunahkan untuk dilakukan di dalam sholat. Namun, untuk pelaksanaan yang lebih utama dilakukan di dalam dua rakaat sholat sunah fajar.

Menag Nasarudin Ingin Kitab Suci Agama Lain Juga Bisa Dicetak di Percetakan Al-Qur'an

Kedua, khatam jamaah harus dilakukan pada pagi atau sore hari. Namun, menurut beberapa ulama, lebih penting untuk menyelesaikan Al-Qur'an di pagi hari. Selain itu Rasulullah SAW juga memberikan nasehat kepada sahabatnya Abdullah bin Amr bin Ash dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmiti.

Dijelaskan bahwa penyelesaian Alquran yang terdiri dari 30 juz harus diselesaikan dalam waktu 30 hari. Jika seorang muslim bisa melakukannya dalam lima hari seperti yang dilakukan Abdullah, Rasulullah tidak akan mengizinkannya.

Gus Miftah Dihujat Gegara Berkata Kasar ke Tukang Es Teh, Makam Pasutri Dibongkar Paksa Pemilik Lahan

Nasehat melengkapi Al-Qur'an dan membaca doa Al-Qur'an yang lengkap bukanlah sebuah rujukan yang harus dilakukan, melainkan sebuah anjuran. serta dalam waktu 30 hari, sebenarnya masih berlaku di luar waktu itu.

Tata cara dan doa melengkapi Al-Qur'an secara berjamaah atau sendiri-sendiri biasanya sama. Namun, jika penyelesaian Al-Qur'an dilakukan dengan sholat sendiri (sendirian), maka tata caranya adalah sebagai berikut:

  • Melakukan sholat sunah Fajar. Boleh dilakukan dalam sholat sunah yang lain seperti sholat sunah Hajat ataupun sholat sunah Tahajud. Kedua wkatu tersebut diperbolehkan. Namun, yang lebih utama yaitu pada sholat sunah Fajar.
  • Membaca 22 surat terakhir dalam Al-Qur'an pada rakaatnya. Apabila merasa kebanyakan bisa dibagi dalam beberapa rakaat. Misalnya, apabila hanya melaksanakan 2 rakaat berarti 11 surat dalam setiap rakaatnya setelah membaca surah Al-Fatihah.
  • Membaca Doa Khatam Al-Qur'an. Setelah selesai sholat dapat membaca doa khatam Al-Qur'an. Hal ini dapat didahului dengan tawasul maupun wirid kemudian dilanjutkan berdoa. Lalu, jika merasa keberatan dalam pelaksanaan khatam Al-Qur'an menggunakan sholat Fajar, dapat dilakukan tanpa sholat.

Berikut bacaan doa khatam Quran

Allhummarhamni bilquran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin.”

Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan semesta alam.

Keutamaan khatam Al-Quran

Mengkhatamkan Al-Qur’an memang merupakan suatu ibadah yang utama. Melansir dari dakwatuna, berikut beberapa keutamaan membaca sekaligus mengkhatamkan alquran dalam kehidupan kita. Poin-poin tersebut dirangkum dari paparan Imam Nawawi dalam kitabnya yang terkenal, yakni Riyadhus Shalihin :

1. Al-Quran akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya.

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)

2. Manusia yang mempelajari alquran merupakan sebaik-baiknya manusia.

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi)

3. Orang yang mahir membaca al-quran akan Bersama para malaikatnya.

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim)

4. Akan mendapatkan pahala

Bagi umat muslim yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan alquran, jangan bersedih. Sebab, Allah tetap akan memberikan dua pahala. Berikut hadist yang menjelaskan.

Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)

5. Membaca Al-Quran dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah

Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim)

6. Akan dipuji oleh Allah SWT

Seorang muslim yang melantunkan ayat suci Al-Quran, maka Allah akan menurunkan ketenangan, rahmat dan memuji suatu kaum yang melantunkan ayat-ayat alquran, serta malaikat akan melingkarinya.

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketengangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR. Muslim)

7. Amal yang paling dicintai Allah

Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi)

8. Mengikuti sunnah Rasulullah

Seorang muslim yang mengkhatamkan Al-Quran, berarti megikuti sunnah Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam. Hal ini tergambar dari hadist berikut: Dari Abdullah bin Amru bin Ash, beliau berkata,

Wahai Rasulullah saw., berapa lama aku sebaiknya membaca Al-Qur’an?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam satu bulan.” Aku berkata lagi, “Sungguh aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam dua puluh hari.” Aku berkata lagi, “Aku masih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima belas hari.” “Aku masih lebih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam sepuluh hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Namun beliau tidak memberikan izin bagiku. (HR. Tirmidzi)

Batasan waktu khatam Al-Quran

Meskipun mengkhatamkan Al-Quran merupakan sebuah amalan yang utama, namun Rasulullah Shalallahu’alaihi Wa Salam tetap memberikan kita batasan waktu minimal. Beliau melarang kita untuk mengkhatamkan Alquran dalam waktu kurang dari tiga hari, berikut penjelasan dalilnya:

Dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah saw., beliau berkata, “Puasalah tiga hari dalam satu bulan.” Aku berkata, “Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah.” Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Al-Qur’an (khatamkanlah) dalam sebulan.” Aku berkata, “Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau terus malarang hingga batas tiga hari. (HR. Bukhari)

Dalam hadits lainnya disebutkan bahwa, Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata, “Wahai Rasulullah dalam berapa hari aku boleh mengkhatamkan Al-Qur’an. Beliau menjawab, “Dalam satu bulan.” ‘Abdullah menjawab, “Aku masih lebih kuat dari itu.” Lantas hal itu dikurangi hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, “Khatamkanlah dalam waktu seminggu.” ‘Abdullah masih menjawab, “Aku masih lebih kuat dari itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Tidaklah bisa memahami jika ada yang mengkhatamkan Al-Qur’an kurang dari tiga hari.” (HR. Abu Daud no. 1390 dan Ahmad 2: 195. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Mengkhatamkan Al-Quran kurang dari tiga hari, ditakutkan pembacanya tidak bisa memahami dan menghayati kandungan Al-Quran itu sendiri dan bukan karena mutlak tidak diperbolehkan, karena beberapa ulama bahkan mengkhatamkan Al-Quran bisa sampai dua kali sehari dan itu tidak menjadi masalah. Termasuk juga ketika kita ingin banyak mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadhan atau ketika berada di tanah suci yang keadaannya memiliki batas waktu.

Demikianlah ulasan tentang doa khatam quran, serta batasan waktu untuk menyelesaikan. Semoga di bulan suci Ramadhan tahun ini kita bisa mengkhatamkan Al-Quran agar mendapat keberkahan.

Paula Verhoeven

Unggah Soal Doa Dizalimi, Paula Verhoeven Sulit Bertemu Anak?

Unggahan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Paula Verhoeven mungkin tengah menyindir seseorang yang dianggap telah berbuat tidak adil kepadanya.  

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024