6 Keutamaan Surat As Sajdah, Melindungi Dari Siksa Kubur
- VIVA/Agus Setiawan
VIVA – Keutamaan surat As Sajdah sangat luar biasa dan beragam. Surat As Sajdah ini terdiri dari 30 ayat termasuk golongan surat Makkiyah diturunkan sesudah surat Al Mu'minuun. Dinamakan As Sajdah karena pada surat ini terdapat ayat sajdah, yaitu ayat yang kelima belas.
Apa saja keutamaan surat As Sajdah? Berikut telah VIVA rangkum beberapa keutamaan surat As Sajdah lengkap dengan bacaanya.
Keutamaan Surat As Sajdah
1. Diampuni segala dosa
Khalid bin Ma’dan ra. Berkata, “Bacalah surat Almunjiah (yang menyelamatkan) yaitu alif lam tanzil Assajadah, sebab saya mendapat keterangan bahwa ada seorang yang biasa membacanya, dan tidak membaca lain-lainnya, sedang ia banyak berdosa, tiba-tiba surat ini menghamparkan sayapnya dan berkata : Ya Rabbi ampunilah orang ini, karena ia selalu membacaku, maka Allah menerima pembelaan (syafa’at)nya, dan berfirman: Tulislah untuk hamba-Ku itu ditempat tiap dosa dengan kebaikan dan naikkan derajatnya.” (R. Addarimi).
Dalam Riwayat lainnya: Sesungguhnya surat ini akan membela pada orang yang membacanya didalam kubur, ia akan berkata: Ya Allah jika aku benar-benar dari kitab-Mu maka berilah padaku kesempatan memberi syafa’at padanya, jika tidak maka hapuslah aku dari kitab-Mu. Dan ia berupa burung yang menghamparkan sayapnya, membela dan melindungi dari siksa kubur.
2. Surat As Sajdah selalu dibacakan oleh Nabi Saw
Jabir ra. Berkata, “Biasa Nabi saw. Tidak tidur sehingga membaca surat Alif lam mim Tanzil Assajadah, dan Tabarakalladzi biyadhil mulku.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An-Nasa’i, Al Hakim).
3. Menaungi bagi pembacanya
Nabi Saw bersabda., “Alif Lam miim As Sajadah datang di hari Kiamat dengan mempunyai dua sayap yang menaungi pembacanya, seraya berkata: Tak ada jalan bagi orang lain atas engkau, tak ada jalan bagi orang lain atas engkau.” (HR. Abu ‘Ubaid).
4. Mendapatkan surga
Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Bila seorang anak Adam membaca surat “As Sajadah” kemudian ia bersujud, maka pergilah setan menepi seraya menangis dan berkata, “Betapa celakanya aku! Anak Adam diperintah untuk bersujud, ia pun bersujud, maka ia mendapatkan surga, sedangkan aku diperintah untuk bersujud, aku pun enggan, maka aku mendapatkan neraka.” (HR. Abu Dawud, Nasa’i’I, Ibnu Majah, Ahmad, Muslim) Shahih.
5. Mendapatkan syafaat
Aljuwini dalam tafsirnya meriwayatkan dari Aban bin Abi Ayyasy berkata, “Ketika kami hadir matinya Muwarriq Al’ajali, dan ketika telah ditutup kain, kami berkata “Dia telah mati, tiba-tiba kami melihat nur (cahaya) memancar dari arah kepalanya sehingga menembus atap rumah, kemudian kami melihat nur (cahaya) yang memancar dari kakinya seperti itu, kemudian kami melihat cahaya nur yang lebih terang memancar dari perutnya, kemudian ia membuka tutup kainnya itu dan bertanya kepada kami, “Apakah kalian melihat sesuatu?” Jawab kami “Ya,” lalu kami ceritakan padanya semua yang kami lihat itu. Lalu ia berkata, “Itu surat As Sajadah yang saya baca tiap malam, sedang yang diatas kepala itu empat belas ayat dari permulaannya, dan yang di kaki itu empat belas ayat dari akhirnya, sedang yang ditengah itu ayat As Sajadah sendiri ia naik untuk memberikan syafa’atnya bagiku, sedang surat Tabarak masih tetap menjagaku. Kemudian ia mati kembali. (Dari kitab : Irsyadul ‘ibad ilasabilirrasyad).
6. Selalu dibaca Rasulullah Saw dalam sholat subuh
Ibnu Abbas ra. Berkata, “Bahwa Rasulullah saw., biasa membaca dalam shalat Subuh hari Jum’at pada rakaat pertama sesudah Fatihah adalah surat Alif laam mim Assajadah. Dan pada rakaat kedua sesudah Fatihah adalah surat Hal Ataa alal insaan. (R. Muslim).
Waktu yang dianjurkan membaca surat As Sajdah
Rasulullah SAW diriwayatkan dalam sejumlah hadits senantiasa membaca Surah As Sajdah setiap Jumat pagi dan sebelum tidur. Hadits pertama diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, bahwa Abu Hurairah berkata:
"Nabi SAW selalu membaca di pagi hari Jumat Alif Lam Mim Tanzil As Sajdah, dan Hal ata alal insani (Al-Insan/76:1)."
Anjuran membaca Surah As Sajdah sebelum tidur ini disebutkan dalam Hadits riwayat Imam Ahmad dari Jabir RA.
"Nabi SAW tidak akan tidur sampai beliau membaca Alif Lam Mim Tanzil As Sajdah dan Tabarakalladzi biyadihil mulku (Al-Mulk/67: 1)," kata Jabir dalam Hadits Imam Ahmad seperti dikutip dari Buku, '9 Surat Al Qur'an Pilihan' terbitan Minebooks.
Surat As Sajdah merupakan surah ke-32 dalam Al Quran. Surat yang terdiri dari 30 ayat ini termasuk golongan surat Makkiyah dan diturunkan sesudah surat Al Mu'minun. Dinamakan As Sajdah karena surat ini terdapat ayat Sajdah, yaitu ayat ke-15.
Surat As Sajdah
- alif-laam-miim
- tanziilulkitaabi laa rayba fiihi min rabbil’aalamiina
- am yaquuluuna iftaraahu bal huwa alhaqqu min rabbika litundzira qawman maa ataahum min nadziirin min qablik, la’allahum yahtaduuna
- allaahu alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa fii sittati ayyaamin tsumma istawaa ‘alaa al’arsy, maa lakum min duunihi min waliyyin walaa syafii’in afalaa tatadzakkaruun
- yudabbiru al-amra mina alssamaa-i ilaa al-ardhi tsumma ya’ruju ilayhi fii yawmin kaana miqdaaruhu alfa sanatin mimmaa ta’udduun
- dzaalika ‘aalimu alghaybi waalsysyahaadati al’aziizu alrrahiim
- alladzii ahsana kulla syay-in khalaqah wabada-a khalqa al-insaani min thiin
- tsumma ja’ala naslahu min sulaalatim mim maa-im mahiinin
- tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhih waja’ala lakumu alssam’a waal-abshaara waal-af-idata qaliilan maa tasykuruuna
- waqaaluu a-idzaa dhalaalnaa fii al-ardhi a-innaa lafii khalqin jadiidin bal hum biliqaa-i rabbihim kaafiruuna
- qul yatawaffaakum malaku almawti alladzii wukkila bikum tsumma ilaa rabbikum turja’uuna
- walaw taraa idzi almujrimuuna naakisuu ruuusihim ‘inda rabbihim rabbanaa absharnaa wasami’naa fa-arji’naa na’mal shaalihan innaa muuqinuuna
- walaw syi-naa laaataynaa kulla nafsin hudaahaa walaakin haqqa alqawlu minnii la-amla-anna jahannama mina aljinnati waalnnaasi ajma’iina
- fadzuuquu bimaa nasiitum liqaa-a yawmikum haadzaa innaa nasiinaakum wadzuuquu ‘adzaaba alkhuldi bimaa kuntum ta’maluuna
- innamaa yu/minu bi-aayaatinaa alladziina idzaa dzukkiruu bihaa kharruu sujjadan wasabbahuu bihamdi rabbihim wahum laa yastakbiruuna
- tatajaafaa junuubuhum ‘ani almadaaji’i yad’uuna rabbahum khawfan wathama’an wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna
- falaa ta’lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a’yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya’maluuna
- afaman kaana mu/minan kaman kaana faasiqan laa yastawuuna
- ammaa alladziina aamanuu wa’amiluu alshshaalihaati falahum jannaatu alma/waa nuzulan bimaa kaanuu ya’maluuna
- wa-ammaa alladziina fasaquu fama/waahumu alnnaaru kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa u’iiduu fiihaa waqiila lahum dzuuquu ‘adzaaba alnnaari alladzii kuntum bihi tukadzdzibuuna
- walanudziiqannahum mina al’adzaabi al-adnaa duuna al’adzaabi al-akbari la’allahum yarji’uuna
- waman azhlamu mimman dzukkira bi-aayaati rabbihi tsumma a’radha ‘anhaa innaa mina almujrimiina muntaqimuuna
- walaqad aataynaa muusaa alkitaaba falaa takun fii miryatin min liqaa-ihi waja’alnaahu hudan libanii israa-iila
- waja’alnaa minhum a-immatan yahduuna bi-amrinaa lammaa shabaruu wakaanuu bi-aayaatinaa yuuqinuuna
- inna rabbaka huwa yafshilu baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna
- awa lam yahdi lahum kam ahlaknaa min qablihim mina alquruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzaalika laaayaatin afalaa yasma’uuna
- awa lam yaraw annaa nasuuqu almaa-a ilaa al-ardhi aljuruzi fanukhriju bihi zar’an ta-kulu minhu an’aamuhum wa-anfusuhum afalaa yubshiruuna
- wayaquuluuna mataa haadzaa alfathu in kuntum shaadiqiina
- qul yawma alfathi laa yanfa’u alladziina kafaruu iimaanuhum walaa hum yunzharuuna
- fa-a’ridh ‘anhum waintazhir innahum muntazhiruuna
Demikian ulasan tentang keutamaan surat As Sajdah. Semoga kita sebagai umat muslim dapat mengamalkannya dan mendapatkan syafaatnya.