Sholawat Tahrim, Lengkap Keutamaan dan Manfaatnya

ilustrasi berdoa
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Sholawat Tahrim merupakan sholawat yang sering kita dengan ketika menjang adzan subuh, Sholawat tahrim juga merupakan salah satu penghormatak kita terhadpan Nabi Muhammad, sholawat ini pun dapat di amalakna oleh kaum muslimin.

Tegas, Buya Arrazy Tegur Seorang Habib yang Ajarkan Sholawat untuk Minta Dunia

Membaca Sholawat merupakan salah satu kecintaan kita terhadapa Nabi Muhammad, selain salah satu bentuk cinta kita terhadap Nabi, sholawat juga merupakan perintah dari Allah dan termasuk dari bagian ibadah yang dicuapkan secara rutin, tidak hanya manusai saja yang di perintahkan untuk bersholawat terhadap Nabi, melaikay di langisn dan di bumi pun di perintahkan untuk bersholawat.

Seperti dijelasakan dalam Al-Quran Surat Ahzab:56 "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya"

Cara Memanfaatkan Kulit Pisang: 7 Manfaat Kesehatan yang Harus Anda Ketahui

Berikut Sholwat Tahrim berserta keutmaaan bersholawat kepada Nabi, seperti dikutip dari berbagai sumber sebagao berikut:

1. Bacaan Sholawat Tahrim

Doa Untuk Pilkada Damai 2024, Ribuan Santri dan Ulama Bershalawat di Polda Banten

Ilustrasi berdoa di pagi hari.

Photo :
  • U-Report

Ash-shalatu was-salamu ‘alayk. Ya imamal mujahidin ya Rasiulallah. Ash-shalatu was-salamu ‘alayk. Ya nashiral huda ya khayra khalqillah. Ash-shalatu was-salamu ‘alayk. Ya nashiral haqqi ya Rasulallah. Ash-shalatu was-salamu ‘alayk. Ya Man asra bikal muhayminu laylan nilta ma nilta wal-anamu niyamu. Wa taqaddamta lish-shalati fashalla. Kulu man fis-samai wa antal imamu. Wa ilal muntaha rufi’ta kariman. Wa sami’tan nida ‘alaykas salam. Ya karimal akhlaq. Ya Rasulallah. Shallallahu ‘alayka. Wa ‘ala alika wa ashhabika ajma’in.

Artinya "Selawat dan salam semoga tercurahkan kepadamu, duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah. Selawat dan salam semoga tercurahkan kepadamu, duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik. Selawat dan salam semoga tercurahkan kepadamu, duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah.

Selawat dan salam semoga tercurahkan kepadamu, Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi. Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur. Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam.

Engkau diberangkatkan ke Sidratul Muntaha karena kemuliaanmu dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu. Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah. Semoga selawat selalu tercurahkan padamu, atas keluargamu dan sahabatmu"

2. Sejarah Sholawat Tahrim

Berdoa

Photo :
  • pixabay

Seperti dikutip dari Animalnepal, mengenai sejarah singkat Sholawat ini dipopulerkan pertama kalinya di Indonesia melalui Radio Yasmara atau Yayasan Masjid Rachmat, Surabaya pada akhir tahun 1960-an. Sholawat ini diciptakan oleh ketua Jam’iyyatul Qurro’ di Kairo Mesir, yaitu Syaikh Mahmoud Khalil Al Hussary.

Syaikh Mahmoud Al Hussary merupakan lulusan Universitas Al-Azhar dan merupakan salah satu pembaca Qur’an atau Qari’ yang paling ternama di zamannya karena kepiawaian beliau dalam membaca Al-Qur’an secara tartil. Beliau bahkan mendapat gelar Shaykh al-Maqari atau ahli qiroah.

Syaikh Mahmoud Al Hussary mengatakan bahwa membaca Al-Qur’an tak semata-mata tentang irama maupun seni bacaannya, tetapi yang paling penting adalah tartil atau memahami bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar. Untuk memahami bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar, dibutuhkan suatu studi kebangsaan atau linguistik dan dialek Arab kuno serta perkataan-perkataan di dalam Al-Qur’an.

Syaikh Mahmoud Al Hussary lahir di an-Namla Shabra, yaitu sebuah desa yang ada di Mesir pada 17 September tahun 1917 M dan memasuki sekolah A-Qur’an pada usia yang sangat muda, yaitu empat tahun yang kemudian berhasil menghafal Al-Qur’an secara keseluruhan pada usia 12 tahun dan mulai memelajari sepuluh Qiraah di Al-Azhar.

3. Keutaman Sholawat

Ilustrasi Ramadhan/berdoa.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Beberapa keutamaan ketika membaca sholawat seperti di jelaskan oleh Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah menjelaskan keutaman dan karamah membaca sholawat, sebagai beriut

- Sebagaimana perintah sholawat dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab (33) ayat 56, sholawat adalah doa yang ditujukan kepada Rasulullah SAW sebagai bukti rasa cinta dan hormat kita kepadanya. Ia doa dari para malaikat, bahkan Allah SWT memerintahkan malaikat untuk mendoakan mereka yang bersholawat.

- Seorang yang bersholawat akan memperoleh 10 sholawat dari Allah SWT. Berdasarkan dalam HR Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Orang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali." Itu berarti Allah SWT akan memberi sepuluh rahmat bagi orang yang bersholawat kepadaku meski hanya satu kali."

- Derajatnya diangkat sepuluh derajat oleh Allah SWT. Sesuai hadits Rasulullah yang berbunyi, "Barangsiapa bersholawat satu kali saja, Allah akan memberi sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya."

- Sepuluh keburukan dihapus darinya. Membacakan satu kali saja sholawat akan mendapat sepuluh rahmat dari Allah SWT sekaligus dihapus sepuluh keburukannya.

- Sholawat menjadikannya seorang hamba yang dekat dengan Rasulullah SAW pada Hari Kiamat kelak. Ini karena pembaca sholawat kelak akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah di akhirat. Itu berarti ia akan dekat dengan beliau.

- Sholawat nabi menjadikannya dipenuhi hajat-hajatnya seseorang. Sama halnya seperti dalam penjelasan sholawat akan mencukupkan apa yang diinginkannya. Jika kita ikhlas bersholawat untuk Rasulullah, niscaya Allah akan memenuhi hajat-hajat kita.

- Sholawat nabi merupakan bentuk sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah.

- Menjadikan kifarat atau ampunan terhadap dosa. Ini jelas karena dengan bersholawat, sepuluh keburukan dihapuskan. Itu berarti menjadi kifarat yang menghapus dosa kita.

- Apabila mengawali doa dengan sholawat, diharapkan akan diijabah, karena sholawatlah yang akan mengantarkan doanya di sisi Allah SWT.

4. Sholawat Tahrim Berkumandang pada Waktu Subuh

Ilustrasi waktu subuh.

Photo :
  • U-Report

Sholatwat Tahrim pada dasarnnya di bacakan kan lewat pengeras suara di masjid-masjid pada waktu subuh, atau lebih tepatnya sebelum adzan subuh berkumandang, hal ini bertujuan sebagai salah satu tanda akan menjelang waktu subuh.

Sholawat Tahrim juga bisa sebagai salah satu media untuk membangunkan anda yang hendak melakukan amalan-amalan seperti sholat tahajud, atau sahur untuk menjalan puasa sunnah. membaca Sholawat Tahrim bisa membangkin kita dengan rasa cinta kepada Rasulullah, memebri ketengan hati, dan pikiran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya