Niat Puasa Ayyamul Bidh Beserta Tata Cara dan Keutamaannya
- U-Report
VIVA – Niat puasa Ayyamul Bidh dibaca saat seorang umat muslim hendak mengerjakan puasa Ayyamul Bidh. Tak hanya puasa Ramadhan saja yang dijalankan oleh umat muslim sebagai ibadah, tapi juga ada puasa-puasa yang lainnya, termasuk puasa Ayyamul Bidh Rajab. Seperti wasiat Rasulullah SAW yang diberikan kepada sahabatnya yang berbunyi:
Dalam riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, "Kekasihku (yaitu Rasulullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan shalat Dhuha, (3) mengerjakan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari).
Puasa tiga hari yang disebutkan dalam hadist tersebutlah yang disebut sebagai puasa Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang dikerjakan di pertengahan bulan. Biasanya puasa ini dilakukan pada tanggal 13, 14 dan 15 pada setiap bulannya. Bagi para umat muslim yang ingin mengerjakannya, tentu perlu membaca niat puasa Ayyamul Bidh terlebih dahulu.
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh
Seperti yang diketahui bahwa apapun yang dilakukan dalam Islam diharuskan untuk mengawalinya dengan membacakan niat. Begitu pula dengan niat puasa Ayyamul Bidh yang dibaca saat kita mau mengerjakan puasa Ayyamul Bidh. Niat sendiri menjadi yang dapat meluruskan tujuan bagi para umat Islam yang hendak beribadah kepada Allah SWT.
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh berbeda dengan bacaan puasa sunnah lainnya. Berikut ini bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang disertai juga dengan artinya:
“Nawaitu Sauma Ayyaamul Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.”
Artinya:
"Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala"
Tata cara menjalankan puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh Rajab dikerjakan pada tanggal 13, 14 dan 15 di pertengahan bulan Rajab. Bagi kamu yang ingin mengerjakan puasa Ayyamul Bidh dan mungkin belum mengetahui tata caranya, berikut ini akan diberikan tata cara mengerjakan puasa Ayyamul Bidh.
1. Membaca niat
Sebenarnya tata cara untuk mengerjakan puasa Ayyamul Bidh sama saja dengan ibadah puasa lainnya yakni diawali dengan membaca niat puasa Ayyamul Bidh.
2. Menahan lapar, haus dan nafsu
Umat mulsim yang menjalankan puasa baik puasa apapun itu yang ada dalam Islam tentu diharuskan untuk menahan diri dari rasa lapar, haus dan hawa nafsu.
3. Dimulai dari waktu fajar hingga waktu maghrib
Puasa Ayyamul Bidh dimulai dari waktu fajar saat adzan Subuh hingga waktu maghrib ketika adzan berkumandang untuk berbuka puasa.
Dalil puasa Ayyamul Bidh
Umat muslim memang dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah Ayyamul Bidh untuk dikerjakan sebagai ibadah. Hal tersebut juga berdasarkan dalil atau hadist tentang puasa Ayyamul Bidh seperti yang akan disebutkan di bawah ini.
1. Dalil yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
"Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari).
2. Dalil ketika Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah:
"Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Dalil yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang berkata:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada Ayyamul Bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar." (HR. An Nasai).
4. Dalil yang diriwayatkan dari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda kepadanya:
"Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah)." (HR. Tirmidzi dan An Nasai).
5. Dalil yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari).
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh
Ada sejumlah keutamaan puasa Ayyamul Bidh bagi para umat muslim yang mengerjakan puasa sunnah ini. Berikut ini sejumlah keutamaan bagi kamu yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh yang bisa kamu ketahui.
1. Seperti puasa 1 tahun tahun
Salah satu keutamaan puasa Ayyamul Bidh disebutkan seperti kita melakukan puasa sepanjang tahun. Barangsiapa yang mengerjakan satu hari puasa sunnah, maka akan dapat sepuluh kali lipat kebaikan dari Allah SWT. Sementara jika kita mengerjakan puasa selama tiga hari dalam satu bulan, maka kita akan dapat 30 hari kebaikan dari Allah SWT. Jadi, jika kita mengerjakan puasa rutin pada setiap bulannya, maka berarti kita seperti menjalankan puasa 1 tahun.
2. Seperti puasa putih
Puasa putih yang dimaskud dalam hal ini bukanlah puasa putih yang biasanya dijalankan dalam tradisi yakni memakan makanan yang serba berwarna putih. Tapi puasa putih yang dimaksud adalah tanda-tanda alam.
Biasanya pada tanggal 13 hingga 15, bulan sedang dalam keadaan penuh (purnama). Maka dari itu, puasa Ayyamul Bidh disebut juga sebagai puasa putih yang dikarenakan kondisi alam dalam keadaan yang terang karena pencahayaan dari bulan purnama.
3. Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW
Dengan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh berarti sebagai umat muslim kita telah menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Seperti hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu:
"Rasulullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan salat Dhuha, (3) mengerjakan salat witir sebelum tidur."
Itulah penjelasan mengenai niat puasa Ayyamul Bidh beserta dengan lafal latin dan artinya. Selain itu dalam tulisan ini juga dijelaskan mengenai tata cara puasa Ayyamul Bidh, dalil-dalil untuk puasa Ayyamul Bidh dan keutamaan menjalankan puasa Ayyamul Bidh. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kamu yang membutuhkannya.