Cara Menghitung Zakat Fitrah dan 8 Golongan yang Berhak Menerima
- envato.com by picturepartners
VIVA – Memasuki bulan Ramadhan, ada baiknya untuk memahami bagaimana cara menghitung zakat fitrah. Ya, zakat fitrah berguna sebagai salah satu bentuk untuk mensucikan diri dan saling berbagi kepada yang membutuhkan. Pada bulan Ramadhan, selain menunaikan puasa wajib, seorang muslim juga mesti membayar zakat fitrah yang dimulai sejak memasuki bulan puasa hingga menjelang salat Idulfitri. Ketentuan membayar zakat tersebut tertera dalam surah At-Taubah ayat 103:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu [menjadi] ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (Q.S. At-Taubah [9]: 103).
Adapun syarat seseorang berzakat yang wajib hukumnya untuk mengeluarkan zakat:
1. Islam
2. Merdeka
3. Berakal dan baligh
4. Hartanya memenuhi nisab
Cara Menghitung Zakat Fitrah
Zakat Fitrah per orang = 3,5 liter x harga beras di pasaran per liter. Contoh: Harga beras di pasar rata-rata Rp10.000,- per liter, maka zakat fitrah yang harus dibayar per orang sebesar Rp35.000,-. Jika dihitung dari segi berat, maka Zakat Fitrah per orang = 2,5 kg x harga beras di pasaran per kilogram.
Selain itu, pastikan beras yang diberikan adalah beras yang setara dengan kualitas beras yang dikonsumsi sehari-hari atau lebih baik. Cara menghitung zakat fitrah boleh dengan takaran pas dan lebih, tetapi tidak boleh kurang.
Ketentuan zakat fitrah disesuaikan dengan makanan pokok di tempat yang bersangkutan tinggal. Maka di Indonesia adalah nasi atau beras. Bagi orang Indonesia, cara menghitung zakat fitrah beras yang harus dibayarkan adalah sebanyak 2,5 kg kurma.
Cara menghitung zakat fitrah tak hanya dari beras, tetapi bisa diganti uang yang setara harga 3 kg beras. Contoh cara menghitung zakat fitrah, apabila harga beras Rp 15.000 per kg, maka tiap orang dalam satu keluarga harus membayar Rp 45.000.
Proses cara menghitung zakat fitrah dan membayarkannya tidak perlu repot, karena bisa diberikan langsung ke fakir miskin yang ditemui di jalan atau diantar ke rumah yang menerima. Selain itu mengeluarkannya bisa menitipkan ke amil zakat terdekat dengan masjid.
8 Golongan Penerima Zakat
Zakat emas ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya atau disebut dengan asnaf. Lalu, siapakah asnaf ini? Menurut Islam, ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu:
- Orang yang tidak memiliki harta atau disebut Fakir
- Orang yang tidak memiliki cukup penghasilan untuk kehidupannya
- Orang yang terikat oleh perjanjian atau budak
- Orang yang baru masuk ke dalam agama Islam atau disebut Mualaf
- Orang yang terjebak banyak utang atau disebut Gharim
- Orang yang sedang berjuang di jalan Allah dan kebaikan atau disebut Fisabilillah
- Orang yang sedang belajar di tempat rantau atau sedang dalam perjalanan
- Serta panitia penerima dan pengelola zakat.
Niat dan Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah
Niat Zakat Fitrah
1. Niat Zakat Fitrah Diri Sendiri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”
2. Niat Zakat Fitrah Diri Sendiri dan Keluarga
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”
3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ……(sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”
4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ……(sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”
5. Niat Zakat Fitrah yang Diwakilkan
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala.”
6. Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.”
Waktu Terbaik Mengeluarkan Zakat Fitrah
Zakat fitrah hanya dapat dikeluarkan saat bulan Ramadan. Zakat fitrah dikeluarkan sejak awal Ramadan hingga sebelum pelaksanaan Idul fitri. Ketentuan ini menjadi jelas jika zakat fitrah tidak boleh dikeluarkan sebelum masuk bulan Ramadan.
“Boleh menyegerakan pembayaran zakat fitrah sebelum datang masa wajibnya dikeluarkan (malam 1 Syawal) dengan tanpa khilaf berdasar keterangan penyusun kitab. Adapun mengenai waktu ta’jil (menyegerakan) ada tiga pendapat, pendapat yang shahih sebagaimana ditegaskan penyusun kitab dan mayoritas ulama, yaitu boleh membayarkannya di semua waktu dari bulan Ramadhan, namun tidak boleh bila dilakukan sebelum Ramadhan.” (Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab li al-Nawawi)
Keutamaan Zakat Fitrah
Berbagi Sesama Muslim
Keutamaan zakat fitrah yang kedua ialah dilihat dari kemaslahatan umat. Bahwa dengan mengeluarkan zakat fitrah, menjadi bukti kepedulian antar sesama muslim, terlebih terhadap fakir miskin yang sangat membutuhkan uluran tangan saudara muslim yang lain.
Hal ini juga tentunya terdapat momen yang tepat dimana kita bisa berbagi sehingga bisa merayakan hari kemenangan yakni, Idul Fitri bersama-sama. Kita menyadari bahwa kebahagiaan dan kemenangan muncul tatkala kita mampu berbagi dan membuat orang lain juga bahagia.
Membersihkan Diri dan Menyempurnakan Puasa
Keutamaan zakat fitrah yang pertama adalah dilihat dari kebermanfaatannya bagi yang berpuasa. Dengan melakukan zakat fitrah akan membersihkan dirinya dari dosa dan perbuatan keji serta menyempurnakan ibadah puasa yang telah dijalankan selama satu bulan penuh.
Selama menjalankan ibadah puasa tentunya kita masih sering melakukan khilaf dan perbuatan dosa baik disengaja maupun tidak disengaja. Maka dari itu, fungsi dari membayar zakat fitrah juga untuk membersihkan diri dari perbuatan dosa dan keji seperti berkata kotor, berdusta, hasut, dan dengki antar sesama dan sebagainya.
Memberi Kebahagiaan
Keutamaan zakat fitrah yang ketiga adalah memaknai bahwa Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan dan hari kebahagian bagi umat muslim setelah berhasil selama sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan, menahan diri dari hawa nafsu.
Namun kebahagiaan ini kemungkinan besar tidak dirasakan oleh fakir miskin, melihat kekurangan yang ada di diri mereka. Berbeda halnya dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh orang yang memiliki kecukupan harta atau orang mampu lainnya.
Zakat Mal Beserta Perhitungannya
Zakat mal sendiri mempunyai beragam jenisnya, mulai dari zakat emas, perak, perdagangan, hasil bumi, dan sebagainya. Umumnya, zakat mal diturunkan berdasarkan nisab emas, yaitu 2,5% kecuali untuk zakat pertanian dan peternakan.
Kedua zakat tersebut (pertanian dan peternakan) memiliki perhitungannya tersendiri. Berikut ini beberapa jenis zakat mal beserta perhitungannya.
1. Zakat Emas dan Perak
Zakat emas, perak dan logam mulia lainnya wajib dikeluarkan zakatnya jika telah mencapai haul dan nisab. Nisab zakat yaitu 85 gram. Sementara itu, perak adalah 595 gram. Tarif zakat yang dibayarkan adalah 2,5% dengan rumusnya sebagai berikut:
Zakat emas dan perak = 2,5% x jumlah emas/perak yang tersimpan selama 1 tahun
2. Zakat Perdagangan
Zakat perdagangan yaitu zakat yang ditunaikan dari harta perniagaan yang diperjualbelikan dengan maksud memperoleh keuntungan.
Harta perdagangan yang dihitung yaitu dari nilai aset lancar yang dikurangi dengan hutang jangka pendek yang jatuh temponya hanya setahun. Selisih dari hitungan tersebut, yaitu jika telah mencapai nisab, maka wajib dizakati.
Sementara itu, nilai zakat perdagangan adalah 85 gram emas. Tarif zakatnya adalah 2,5% dan sudah mencapai satu tahun atau satu haul. Rumusnya yaitu sebagai berikut:
Zakat perdagangan = 2,5% x (aset lancar - hutang jangka pendek)
3. Zakat Perusahaan
Para ulama menganalogikan zakat perusahaan yaitu dengan zakat perdagangan. Maka dari itu, nisab zakat perusahaan disamakan dengan zakat perdagangan, yaitu senilai 85 gram emas.
Harta perusahaan sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu harta dalam bentuk barang, baik itu sarana dan prasarana; harta yang disimpan di bank; dan harga dalam bentuk piutang.
Ketiga harta tersebut wajib dizakati dengan dikurangi hutang jangka pendek yang jatuh temponya hanya setahun. Rumus perhitungannya yaitu sebagai berikut:
Zakat perusahaan = 2,5% x (aset lancar - hutang jangka pendek)
4. Zakat Saham
Zakat saham dapat ditunaikan jika keuntungan investasi yang didapatkan telah mencapai nisabnya. Nilai nisab zakat saham sama dengan zakat emas, yaitu 85 gram. Tarif zakatnya adalah 2,5% serta sudah mencapai satu tahun. Rumus menghitungnya adalah sebagai berikut:
Zakat saham = 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun
5. Zakat Penghasilan
Zakat penghasilan atau zakat profesi berasal dari pendapatan rutin yang dikerjakan sehari-hari. Standar nisab zakat penghasilan adalah Rp 5.240.000 per bulan. Sementara itu, jumlah zakat yang dikeluarkan adalah 2,5%. Jadi, perhitungan zakat penghasilan adalah sebagai berikut:
Zakat penghasilan = jumlah pendapatan bruto x 2,5%