Bacaan Niat Sahur Ramadhan Lengkap dengan Keutamaannya
- U-Report
VIVA – Niat sahur wajib diketahui oleh semua umat muslim sebagai bagian dari ibadah puasa Ramadhan yang tengah dijalankan. Niat sahur ini tidak boleh dilewatkan karena kita bisa sah melaksanakan ibadah puasa ketika telah membacakan niat puasa tersebut. Niat sahur atau puasa ini dapat dibacakan sebelum sahur maupun ketika waktu makan sahur. Di bulan yang penuh kemuliaan ini, umat Islam wajib melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari.
Puasa Ramadhan sendiri wajib hukumnya untuk dilaksanakan setiap umat Islam yang telah memasuki usia baligh, sehat jasmani dan rohani, serta tidak sedang melaksanakan perjalanan atau musafir. Khusus untuk perempuan yang akan melaksanakan ibadah puasa, terdapat syarat tambahan yaitu mereka wajib suci dari haid dan nifas. Ketika puasa, umat Islam perlu menahan diri dari lapar dan diawali dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari.
Maka dari itu, sahur adalah sesuatu yang sangat penting untuk dikerjakan walaupun bukan menjadi bagian dari kewajiban saat berpuasa. Sebab, sumber energi di dalam tubuh akan tetap terjaga walaupun seharian kita tidak makan atau minum. Saat memasuki waktu sahur sendiri ada doa atau niat sahur yang perlu dipanjatkan oleh setiap umat muslim. Hal ini dibacakan supaya Allah mengetahui maksud kita dan ibadah yang dijalankan.
Hukum Melaksanakan Sahur
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa selain menjalankan ibadah puasa, ada amalan lain yang dianjurkan untuk dilaksanakan yaitu makan sahur. Walaupun sebagai amalan sunnah, tapi sahur ini begitu penting saat kita akan melaksanakan ibadah puasa. Sahur juga memiliki berbagai keutamaan yang tersimpan saat menyantap menu.
Salah satu keutamaan makan sahur yang sudah banyak diketahui adalah keberkahan dalam makan sahur. Hal ini juga disampaikan di dalam hadis Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya, "Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Niat Sahur Ramadhan
Mengawali setiap ibadah, baik itu ibadah wajib atau sunnah, perlu diawali dengan membacakan niat terlebih dulu. Tidak terkecuali saat kamu akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Doa atau niat sahur ini bisa dibacakan saat selesai sholat tarawih atau sebelum makan sahur Menurut Madzhab Syafi’i disunnahkan untuk membaca niat puasa sebagai berikut:
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala
Artinya: "Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala."
Keutamaan Sahur
Selain mempunyai banyak keberkahan, sahur juga mengandung banyak hikmah atau keutamaan di dalamnya. Terlebih bila rajin melaksanakan sunnah Nabi Muhammad saat puasa selama bulan Ramadhan. Nah, berikut adalah keutamaan niat sahur.
1. Menguatkan Tubuh
Walaupun sahur tidak secara langsung berkaitan dengan penguatan tubuh, tapi sahur tetap sunnah dan memiliki banyak keberkahan. Misalnya bagi mereka yang terlambat bangun sampai mendekati waktu subuh. Tidak tersisa waktu kecuali dalam beberapa menit saja. Maka, tetap disunnahkan sahur walaupun hanya dengan segelas air putih saja. Sebab, dalam sahur tersebut ada barakah.
Dari Abi Said al-Khudri RA. Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur. (HR Ahmad: 3:12)
2. Doa Sahur Mustajab
Dikatakan di dalam kitab Shahihain yang diriwayatkan lewat berbagai jalur dari beberapa sahabat bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya:
“(Rahmat) Allah Swt. turun pada tiap malam ke langit dunia, yaitu di saat malam hari tinggal sepertiganya lagi, lalu Dia berfirman, "Apakah ada orang yang meminta, maka Aku akan memberinya? Apakah ada orang yang berdoa, maka Aku memperkenankannya? Dan apakah ada orang yang meminta ampun, maka Aku memberikan ampunan kepadanya," hingga akhir hadis.”
3. Menjadi Pembeda
Perintah dalam melaksanakan puasa sudah ada jauh sebelum agama Islam hadir di tengah-tengah kehidupan manusia. Sehingga sahur akan menjadi pembeda antara puasa yang dilaksanakan oleh ahli kitab dengan umat Islam. Hal sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab ialah makan sahur.”
4. Allah SWT dan Malaikat Bersholawat
Walaupun makan ketika sahur hukumnya adalah sunnah, tapi sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW walaupun hanya memakan sesuap nasi dan seteguk air putih. Sebab, ketika sedang melaksanakan sahur, Allah dan para malaikat akan bersholawat. Sholawat Allah diberikan kepada mereka yang sahur berbentuk rahmat dan sholawat malaikat yaitu permohonan ampun untuk manusia.
5. Sahur Diberkahi
Setiap orang yang bangun untuk melaksanakan sholat malam kemudian berdoa. Setelah itu, ia kemudian makan sahur, maka Allah SWT akan mengirimkan malaikat untuk memberikan dirinya keberkahan. Hal ini sesuai dengan hadis berikut yang artinya:
Dari al-Miqdam bin Ma‘dikarb dari Nabi SAW. Bersabda, Hendaklah kamu makan sahur karena sahur itu makanan yang diberkati. (HR An-Nasa‘i: 4/146).
Makan sahur juga menjadi berkah karena salah satunya memiliki fungsi untuk mempersiapkan tubuh yang tidak akan menerima makanan dan minuman seharian penuh.
6. Mendekatkan Waktu Ibadah
Nabi Muhammad SAW sering melaksanakan sahur menjelang imsak atau saat mendekati waktu sholat subuh. Hal ini bukan tanpa alasan, karena supaya kita tidak tidur lagi setelah melaksanakan sahur. Sehingga sahur bisa dikatakan sebagai sebuah kegiatan yang bisa mendekatkan dengan waktu ibadah, yaitu sholat subuh.