10 Hikmah Puasa Ramadhan Menurut Al Quran dan Hadis, Doanya Mustajab!
- pixabay
VIVA – Hikmah puasa Ramadhan sangat berkaitan erat dengan amalan puasa yang dilaksanakan oleh setiap umat muslim. Amalan puasa tersebut tidak hanya menahan rasa lapar dan dahaga saja, tapi juga dalam melaksanakan ibadah Ramadhan yang lain, seperti bersedekah, itikaf, menjauhi perbuatan haram, silaturahmi, membaca Al Quran, dan lain sebagainya. Puasa juga dapat menjadi salah satu cara untuk menyucikan jiwa dan benteng diri dari hawa nafsu.
Sebab, saat tengah melaksanakan puasa dilarang untuk melakukan berbagai kemaksiatan seperti halnya meninggalkan sholat fardu, berzina, menghardik anak yatim, atau mencemooh orang lain. Perbuatan-perbuatan ini tentu saja akan menambah dosa dan juga akan mengurangi pahala puasa bahkan bisa membatalkannya. Hikmah puasa Ramadhan untuk umat Islam ini sangat luar biasa seperti yang dikatakan dalam beberapa hadis.
Puasa Ramadhan sendiri adalah kewajiban setiap umat Islam yang ditetapkan oleh Allah untuk semua hamba-Nya yang beriman. Hal ini tertuang dalam Al Quran yang artinya, “Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.” (QS Al-Baqarah : 183). Untuk itu, berikut adalah ulasan tentang hikmah puasa Ramadhan yang disadur dari berbagai sumber.
1. Mengajarkan Kepedulian
Hikmah puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai sebuah kesempatan dalam menciptakan kepedulian sosial kepada sesama. Hal ini bisa dimulai dengan memberikan makanan atau sembako kepada tetangga kita yang kurang mampu. Dari sana, kita bisa merasakan hikmah puasa Ramadhan dengan merasakan apa yang dirasakan orang lain yang tidak seberuntung kita.
Rasulullah SAW telah bersabda: "Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan hingga kenyang, maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (telaga Rasulullah saw) dimana seteguk air itu menjadikannya tidak akan merasa haus selama-lamanya hingga ia masuk ke surga”.
2. Meningkatkan Iman dan Taqwa
Bulan Ramadhan sendiri adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Umat Islam diharuskan untuk senantiasa beribadah, baik wajib atau sunnah. Bahkan, Allah SWT akan melipat gandakan setiap amalan yang dijalankan selama bulan Ramadhan ini. Sehingga hikmah puasa Ramadhan ini adalah waktu yang tetap dalam meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
3. Melatih Kesabaran
Puasa Ramadhan ini tentu saja akan melatih kita untuk terus mempunyai rasa sabar. Bila orang melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya, maka secara alami akan membentuk sifat sabar di dalam diri semua orang. Sebab, hikmah puasa Ramadhan ini seseorang akan dilatih untuk menahan diri dari berbagai hal yang dapat membatalkannya.
“Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151).
4. Pelebur Dosa
Hikmah puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai pelebur dosa dengan syarat melaksanakannya dengan penuh keimanan dan bersungguh-sungguh. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
“Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim)
5. Doanya Mustajab
Semua orang tentu saja menginginkan doa yang dipanjatkan mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT. Diantara banyak waktu yang begitu mustajab untuk memanjatkan dia adalah saat tengah berpuasa terutama di bulan Ramadhan ini. Hal ini sesuai dengan hadis yang disebutkan di bawah ini:
“Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan dan orang orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Tuhan azza wa jalla berfirman: demi kemuliaanku saya pasti menolong engkau setelah ini. (HR. Ahmad).
6. Dijauhkan dari Godaan Setan
Hikmah puasa Ramadhan berikutnya adalah dijauhkan dari godaan setan yang terkutuk. Orang yang tengah melaksanakan puasa InsyaAllah akan dilindungi oleh Allah SWT dari berbagai macam godaan setan. Selama bulan Ramadhan ini, setan juga tidak mudah menggoda manusia yang tengah berpuasa untuk melakukan dosa karena dibelenggu oleh Allah SWT.
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Menjadi Manusia Qurani
Allah SWT mengkhususkan bahwa bulan Ramadan ini dikatakan sebagai syahrul quran atau bulan Al Quran. Karena, di bulan suci ini Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Imam Ahmad Ibnu Hambal mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya:
"Lembaran-lembaran Nabi Ibrahim diturunkan pada permulaan malam Ramadan dan kitab Taurat diturunkan pada tanggal enam Ramadan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal tiga belas Ramadan, sedangkan Al-Quran diturunkan pada tanggal dua puluh empat Ramadan".
8. Waktu Beramal
Hikmah puasa Ramadhan berikutnya adalah untuk setiap umat muslim supaya meningkatkan amal ibadah di bulan suci ini dengan penuh keimanan dan kesungguhan supaya diampuni semua dosa-dosanya dan dijadikan manusia yang bertaqwa. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. (HR. Muslim).
9. Menjadi Penghuni Surga Ar Rayyan
Hikmah puasa Ramadhan selanjutnya adalah mengantarkan seseorang menjadi penghuni dari Surga Ar Rayyan. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW berikut ini yang artinya:
“Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya.”
10. Menahan Syahwat
Ketika melaksanakan puasa Ramadhan, kita dilarang untuk mendekati berbagai kegiatan yang bisa memancing syahwat. Seperti berduaan dengan lawan jenis, menonton film dewasa, atau berhubungan suami istri di siang hari. Maka dari itu, momen Ramadhan ini bisa melatih diri kita untuk selalu mengendalikan dan menahan syahwat supaya puasa kita tetap berjalan lancar.
Allah Azza wa Jalla berfirman: “Setiap amal seorang manusia adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasan kepadanya. Puasa itu adalah perisai, karena itu apabila salah seorang di antaramu berpuasa, janganlah mengucapkan perkataan yang buruk dan keji, jangan membangkit¬kan syahwat dan jangan pula mendatangkan kekacauan. Apabila ia dimaki atau ditantang seseorang, maka katakanlah: Aku sedang berpuasa,..”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 1771).