Bacaan Doa Nabi Ayub AS untuk Meminta Kesembuhan dan Pengampunan
- Freepik/jcomp
VIVA – Doa Nabi Ayub AS merupakan salah satu yang mempunyai khasiat luar biasa. Sebagaimana yang diketahui bahwa Nabi Ayub merupakan salah satu utusan Allah SWT yang mempunyai ketabahan luar biasa ketika diuji dengan penyakit yang sangat berat. Diceritakan bahwa Nabi Ayub merupakan seseorang yang diberikan nikmat oleh Allah SWT. Pada sebuah kisah diceritakan bahwa anak Nabi Ayub berjumlah 12 orang dan semuanya adalah laki-laki.
Selain itu, Nabi Ayub juga diberikan nikmat oleh Allah SWT berbentuk harga yang sangat berlimpah, mempunyai banyak ternak, dan juga diberikan seorang istri cantik yang shalihah serta setia. Akan tetapi, cobaan yang dihadapi oleh Nabi Ayub membuat orang-orang menjauhinya. Selain sang istri yang setia merawat dan mengurus kebutuhannya. Selama Nabi Ayub menderita penyakit tersebut, beliau memanjatkan doa untuk kesembuhan.
Kisah Nabi Ayub AS
Nabi Ayub merupakan salah seorang nabi dan rasul yang memiliki cobaan paling besar. Ia pernah diberikan kekayaan, tapi jatuh miskin. Anak-anak yang awalnya sehat dan bugar, kemudian jatuh sakit dan meninggal dunia. Bukan hanya itu, perawakannya yang kuat dan tampan kemudian digerogoti penyakit selama 18 tahun.
Karena kesabarannya dalam menghadapi cobaan dan musibah, Nabi Ayub AS menjadi suri tauladan dan simbol kesabaran untuk umat Islam. Bahkan, beliau sempat diusir dari tempat tinggalnya lantaran takut menularkan warga sekitar. Istrinya yang setia mendampingi kemudian membawa beliau menuju desa yang lain.
Akan tetapi, Nabi Ayub dan istrinya tidak diterima dan diusir oleh setiap desa yang hendak ditempati. Saat beliau sakit parah, sang istri digoda oleh setan supaya meningalkan suaminya sendirian. Akan tetapi, Nabi Ayub meminta sang istri supaya selalu bersabar dan bersyukur atas ujian yang diberikan oleh Allah SWT.
Akan tetapi, Siti Rahmah sang istri tidak memperdulikan ucapan dari Nabi Ayub AS. Dia malah lebih memilih untuk pergi meninggalkan sang suami seorang diri. Nabi Ayub akhirnya kecewa kepada sang istri sampai ia bersumpah akan mencambuk Siti Rahmah sebanyak 100 kali ketika dia sembuh nanti.
Setelah berdoa dan berusaha, beliau sembuh dari penyakit parah yang selama ini merenggut badannya. Pada saat yang sama, sang istri datang dan kemudian meminta maaf lantaran menyesali perbuatannya yang sudah meninggalkan Nabi Ayub AS. Namun, beliau tidak lupa dengan sumpahnya untuk mencambuk sang istri sebanyak 100 kali.
Akan tetapi, beliau tidak tega untuk melukai sang istri. Akhirnya, Allah SWT memerintahkan Nabi Ayub untuk memukul sang istri dengan seikat rumput. Nabi Ayub kemudian mencari 100 helai rumput dan memukulnya ke badan Siti Rahmah. Hal ini sampai diabadikan dalam Al Quran surat Shad.
Wa khuz biyadika digsan fadrib bihi wa la tahnas, inna wajadnahu sabira, ni'mal-'abd, innahu awwab
Artinya: "Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya). (Qs. Shad: 44)."
Penyakit Nabi Ayub
Saat memasuki usia 51 tahun, Nabi Ayub diberikan cobaan oleh Allah SWT dengan penyakit kulit yang sangat mengerikan. Kulit beliau mengeluarkan nanah sampai rambutnya rontok. Ini membuat banyak orang menjauhinya. Meski diberikan cobaan sedemikian rupa, beliau tetap tidak menyerah dan terus memohon kesembuhan kepada Allah SWT atas penyakitnya.
Doa Nabi Ayub AS
Berikut ini adalah doa Nabi Ayub AS yang senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT untuk memperoleh kesembuhan. Doa ini ada di dalam Al Quran surat Al Anbiya ayat 83:
Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-roohimiin
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang maha Penyayang di antara semua penyayang."
Nabi Ayub tidak henti-hentinya mengucapkan doa tersebut. Beliau memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Nabi Ayub merupakan seorang yang kaya raya dan memiliki banyak anak serta binatang tunggangan terbanyak dan juga tanah yang luas. Nabi Ayub tidak lupa dengan tata krama dengan memanjatkan doa Nabi Ayub kepada Allah SWT.
Beliau tak langsung meminta kesembuhan pada Allah SWT, tapi meminta untuk diperlihatkan bentuk Maha Penyayangnya Allah SWT. Dengan kesantunannya yang membuat Allah SWT mengabulkan doanya. Sebagaimana yang tertulis dalam Al Quran surat Al Anbiya ayat 84:
Artinya: "Maka Kami kabulkan (doa) nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami." (QS. Al Anbiya: 84).
Ketika memanjatkan doa, memintalah kepada Allah SWT apa yang dihajatkan atau yang diinginkan dengan bahasa sendiri dan kalimat yang santun. Tanamkan keyakinan dalam diri bahwa Allah akan mendengar dan mengabulkan doa itu.
Bacaan Doa Rasulullah SAW untuk Kesembuhan
Bukan hanya bacaan doa Nabi Ayub AS agar diberikan kesembuhan, tapi juga ada bacaan doa agar diberi pengampunan dan kesembuhan. Rasulullah SAW sering menyebut nama orang yang sedang sakit saat membaca doa untuknya. Seperti ketika beliau menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqasah, Nabi Muhammad menyebutnya saat melantunkan doa agar diberikan kesembuhan.
Allahummasyfi Sa'dan. Allahummasyfi Sa'dan. Allahummasyfi Sa'dan
Artinya: "Tuhanku, sembuhkan Sa'ad. Tuhanku, sembuhkan Sa'ad. Tuhanku, sembuhkan Sa'ad."
Ketika menjenguk orang sakit, selain memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk kesembuhan, setiap umat Islam juga bisa menyertakan doa pengampunan dosa sekaligus perlindungan. Nah, berikut adalah bacaan doa agar diberikan kesembuhan dan pengampunan yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al Farisi RA:
Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa'afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika
Arti: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."
Demikianlah ulasan tentang doa Nabi Ayub AS, salah satu nabi yang paling sabar dan taat kepada perintah Allah SWT. Semoga dengan adanya kisah Nabi Ayub yang sangat menginspirasi tersebut menjadi suri tauladan untuk kita semua yang patut ditiru. Semoga bermanfaat!