Malam Nisfu Syaban 2022 Beserta Doa dan Amalan Sunnah

Ilustrasi berdoa
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Malam Nisfu Syaban yang menjadi salah satu waktu yang dimuliakan dalam Islam diperingati pada malam ke-15 di bulan Syaban. Pada tahun tahun ini malam Nisfu Syaban 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 18 Maret 2022. 

Dari bulan-bulan lain, Nisfu Syaban sendiri menjadi salah satu bulan yang memiliki keistimewaan. Malam Nisfu Syaban juga disebut sebagai malam maghfirah atau malam pengampunan dosa. Hal itu dikarenakan pada malam yang istimewa tersebut Allah SWT akan memberikan pengampunan kepada hambanya yang beriman dan melakukan amal saleh. 

Pada waktu-waktu mulia dalam Islam, seperti malam Nisfu Syaban ini kita memang dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah. Mengutip dari NU Online, dalam kitab Qalyûbî wa ‘Umairah dijelaskan bahwa:

“Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Subuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Syaban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan.”

Amalan sunnah yang dianjurkan di malam Nisfu Syaban:

Ilustrasi memanjatkan doa pada Allah.

Photo :
  • U-Report

1. Memperbanyak doa

Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Anjuran tersebut berdasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar, Nabi Muhammad SAW bersabda,   “(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR al-Baihaqi).

Bakal Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Ungkap Doa Anaknya Setiap Malam

2. Banyak membaca dua kalimat syahadat

Kalimat mulia dan yang sangat baik dibaca oleh umat Islam salah satunya adalah dua kalimat syahadat yang bisa dibaca kapan pun dan dimana pun, apalagi di malam Nisfu Syaban. 

PB MDHW Kembali Dipercaya Gelar Zikir dan Doa di Istana Merdeka

Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb mengatakan: “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya.” 

3. Memperbanyak istighfar

Jennifer Coppen Ungkap Alasan Tak Gelar Tahlilan di Rumah untuk Dali Wassink

Membaca banyak istighfar sebagai bentuk meminta ampunan sangat dianjurkan, apalagi pada malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Ithmi’nânul Qulûb menjelaskan, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Syaban dan malam pertengahannya”.

“Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Syaban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan,” sambung Sayyid Alawi.

Doa yang dibaca pada malam Nisfu Sya’ban

Ilustrasi berdoa.

Photo :
  • U-Report

Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitabnya, Maslakul Akhyar, mencatatkan doa berikut sebagai doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban.

“Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.”

Artinya, "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya