Tata Cara Sholat Dhuha Agar Rezeki Berlimpah dan Dimudahkan Urusannya

sholat
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tata cara sholat dhuha ada baiknya sudah diketahui oleh setiap umat Islam. Sholat sendiri adalah salah satu ibadah yang paling penting untuk umat Islam. Seperti sholat subuh, dhuhur, ashar, maghrib, dan isya. Saking pentingnya, sholat wajib ini harus dijaga dan tidak boleh ditinggalkan karena akan mendapatkan siksaan dari Allah SWT. Bahaya meninggalkan sholat ini juga sudah dijelaskan dalam salah satu hadis dari Tsauban RA, Rasulullah SAW bersabda:

Konferensi Internasional Dhabt Al-Qur’an Hasilkan Deklarasi 'Dhabt Asia-Anatolia', Apa Isinya?

"Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan." (HR. Ath Thobari).

Setelah mengerjakan sholat fardhu dengan tepat waktu, kamu dapat mencoba melaksanakan sholat sunnah. Ibadah sholat ini sebagai penambah pahala. Selain itu, juga dapat memberikan kebaikan, dan menutupi kekurangan dari amalan wajib yang dikerjakan. Salah satunya adalah sholat dhuha, sama seperti sholat sunnah yang lain yaitu diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam. 

Langgar Lalu Lintas, Pengendara di Lombok Tengah Baca Al-Quran

Sholat dhuha ini dilaksanakan minimal sebanyak dua rakaat dan maksimal 8 rakaat, tapi ada juga ulama yang mengatakan bahwa maksimal melaksanakan sholat ini adalah 12 rakaat. Sholat sunnah ini dapat dikerjakan berapa rakaat saja bergantung dengan kemampuan dan keikhlasan yang mengerjakannya. Nah, berikut adalah ulasan selengkapnya tentang tata cara sholat dhuha yang disadur dari berbagai sumber. 

Sholat Dhuha

Terpopuler: Hukum Sholat Pakai Jersey Manchester United, Museum MotoGP di Mandalika

ilustrasi sholat

Photo :
  • U-Report

Salah satu ibadah sunnah yang satu ini dapat dikerjakan ketika matahari mulai naik ke permukaan sekira tujuh hasta sejak terbit sampai waktu sebelum sholat dhuhur tiba. Sholat dhuha ini dilaksanakan minimal sebanyak dua rakaat sehingga tidak akan mengganggu aktivitas di pagi hari. Walaupun demikian, umat Islam tetap harus memahami tata cara sholat dhuha yang baik sesuai ajaran agama. 

Selain itu, supaya amalan dari sholat sunnah ini bisa diperoleh. Setelah melaksanakan sholat dhuha, ada baiknya untuk tidak terburu-buru dan beranjak pergi. Bila ada waktu luang atau tidak sedang bekerja, sangat disarankan untuk tetap berada di tempat duduk kemudian membaca doa sholat dhuha. 

Niat Sholat Dhuha

Ilustrasi Sholat

Photo :
  • Sholat Tahajud

Niat sholat dhuha sebaiknya harus diketahui terlebih dahulu sebelum tata cara sholat dhuha. Layaknya sholat seperti biasa, muslim dan muslimah dianjurkan untuk membaca niat sebagai berikut. 

Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

"Aku niat sholat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala".

Tata Cara Sholat Dhuha

sholat dhuha

Photo :
  • vstory

1. Membaca Niat

2. Takbiratul Ihram 

3. Membaca Doa Iftitah 

4. Membaca Surat Al Fatihah 

5. Pada rakaat pertama setelah membaca Alfatihah dianjurkan membaca Surat Ad Duha. 

6. Rukuk 

7. I'tidal 

8. Sujud pertama 

9. Duduk di antara dua sujud 

10. Sujud kedua 

11. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama. 

12. Pada rakaat kedua ini, setelah membaca Surat Al Fatikhah dianjurkan membaca Surat Asy Syams. 

13. Membaca tasyahhud akhir 

14.  Membaca salam

15. Membaca Dzikir

Doa Sholat Dhuha

Ilustrasi berdoa

Photo :
  • Pixabay

Usai mengerjakan tata cara sholat dhuha tersebut, ada baiknya kamu untuk berdiam diri selama beberapa saat. Pada saat itu, dianjurkan untuk membaca bacaan doa sholat dhuha. Doa sholat dhuha ini ada di dalam salah satu hadis dari Aisyah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW setelah sholat dhuha, beliau mengucapkan:

“Allohummaghfir-lii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohiim." (HR. Bukhari).

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali".

Kemudian ada pula doa setelah melaksanakan tata cara sholat dhuha berikut ini:

Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."

Keutamaan Sholat Dhuha

Dzikir setelah sholat fardhu

Photo :
  • U-Report

1. Wasiat Rasulullah

“Dari Abu Hurairah RA. berkata, “Telah berwasiat kepadaku, kekasihku (Rasulullah SAW) untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh), shalat dhuha dan tidur dalam keadaan telah melakukan shalat witir.” (HR. Al-Bukhari)

2. Sedekah Persendian

Keutamaan melaksanakan tata cara sholat dhuha yang lain adalah sedekah persendia. Hal ini seperti yang tertulis dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini:

"Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim)

3. Dicukupkan Rezeki

Sholat dhuha ini dikenal sebagai sholat pembuka rezeki. Hal ini sesuai dengan hadis yang artinya, “Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu dhuha), maka Aku akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi).

4. Sholatnya Orang Bertaubat

Keutamaan lain melaksanakan sholat dhuha adalah sebagai cara untuk bertaubat. “Tidaklah seseorang menjaga shalat Dhuha kecuali dia adalah orang yang banyak bertaubat kepada Allah” (HR. Hakim).

5. Diangkat Derajat

Untuk orang yang rajin melaksanakan sholat dhuha maka ia akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Mengenai keumuman sholat sunnah, Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah karena tidaklah kamu bersujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu” (HR. Muslim).

6. Seperti Mendapatkan Ghanimah

Orang yang rajin melaksanakan tata cara sholat dhuha ini seperti mendapatkan ghanimah atau harta rampasan perang. “Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi).

 

BMH Bagi-bagi Al-Quran di Pelosok Maluku (Doc: Istimewa)

Lembaga Amil Zakat Nasional Bagi-bagi Al-Quran Untuk Ibu-ibu di Pelosok Maluku

Ketua Majelis Taklim Nurul Iman pun mengucapkan terima kasih pada BMH atas bantuan Al-Quran bagi ibu-ibu di wilayah itu.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024