Diskusi Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Kebebasan Finansial

Ilustrasi perempuan bahagia.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Dalam rangka merayakan momen International Women’s Day 2022, Tokocrypto menghadirkan rangkaian program diskusi interaktif yang insightful, membahas berbagai topik mengenai kesetaraan perempuan dalam dunia blockchain hingga finansial.

Biaya Hidup dan Pajak Naik, Begini Cara Kelola Keuangan yang Tepat

Kesetaraan dan keadilan gender jadi hal substansial, sebab perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berperan utuh dalam tiap aktivitas.

Dalam acara penutup rangkaian tema "Women & Financial Wellness", hadir sebagai pembicara 3 perempuan sukses yakni Dr. Dina Dellyana, MBA selaku Director of Business Incubation The Greater Hub ITB, Prof. Dian Masyita, PhD sebagai Guru Besar FEB Unpad Bandung dan Dekan FEB UII; Serta Jenny Yusuf, seorang author, scriptwriter dan women's empowerment Advocate.

Indonesia Waspada, Serangan Ini Meningkat Drastis

Ketiga panelis tersebut mendiskusikan peran perempuan dalam mendobrak stigma negatif dan berjuang memberikan dampak positif bagi masyarakat hingga menciptakan kebebasan finansial dengan berinvestasi. Hal ini sejalan dengan banyak perempuan Indonesia yang mampu menembus batas untuk mencapai sesuatu.

"Hari perempuan adalah merayakan secara in general atas kekuatan, resiliensi, ketegaran sebagai perempuan. Kita itu sebagai perempuan adalah ciptaan yang sangat kuat. Momen ini sebagai reminder, mencintai diri sendiri dan untuk bersama-sama untuk menyingkirkan stigma negatif yang masih ada dalam pemberdayaan perempuan. Kita harus support satu sama lain," kata Jenny Jusuf.

Karir Baru, Tantangan Baru: 10 Tips Persiapan Career Switch yang Tepat

Perempuan dan Dunia Finansial
Pelibatan perempuan dalam dunia finansial berpotensi meningkatkan kesejahteraan. Perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam perekonomian dan finansial.

Agar dapat mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan adanya dorongan dan dukungan, serta memberikan akses perempuan pada partisipasi ekonomi dan edukasi kesetaraan gender.

"Bagaimana perempuan memulai investasi, jujur harus terjun langsung. Kemudian, join komunitas yang tepat untuk mengakselerasi semangat kita untuk terus belajar. Kita sebetulnya perlu trigger, kalo sudah into akan terus belajar," ungkap Dina Dellyana.

"Terlebih investasi aset kripto rentan dengan isu-isu, join aja komunitas dan tetap DYOR (Do Your Own Research), Bisa praktekan dengan teman-teman yang tepat sudah join dulu, serta mulai dengan nominal yang kecil," tambahnya.

Perempuan dan Dunia Aset Kripto
Perempuan dapat memberikan dampak yang begitu besar pada industri investasi aset kripto. Karena itulah, menurut Dian, perempuan harus terus memperkuat motivasi lebih untuk ikut serta dalam memahami instrumen aset kripto.

Dengan demikian, aset kripto dapat dijadikan investasi sebagai passive income yang signifikan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Prof. Dian Masyita menekankan, di era digital ini, perempuan tidak hanya harus melek teknologi, namun juga mendapatkan edukasi terkait pengelolaan keuangan berbasis digital.

Hal itu penting bagi perempuan agar tidak terjerumus investasi bodong. Apalagi, selama ini perempuan dikenal sebagai investor yang disiplin dan teliti dalam pengelolaan keuangan.

Baik, perempuan atau laki-laki harus menyiapkan mental dalam melakukan pengelolaan keuangan, terutama ikut dalam investasi aset kripto. Menurutnya industri ini masih terbuka dengan sedikit barier, oleh karenanya siapa pun bisa ikut dan meraih keuntungan sekaligus kerugian yang cukup besar.

"Apapun itu kamu harus punya portofolio, jangan taru di satu keranjang. Karena kripto ini sangat early, ada beberapa harganya yang masih murah. Tapi cari yang fundamentalnya baik dan use case-nya itu yang membuat the reason people buy itu hal penting. Whitepaper baca dulu, siapa orang dibaliknya. Jangan percaya investasi yang too good, to be true," ungkap Prof. Dian Masyita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya