Untirta Buka Kampus Baru di Atas Lahan 6,8 Hektare
- antara
VIVA – Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) membuka pengembangan kampus baru di atas lahan seluas 6,8 heltare di Kampung Kaduela, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, di antaranya untuk pengembangan riset pertanian dan pangan lokal.
"Di sini akan berkumpul banyak pakar pertanian, kami akan kembangkan pangan lokal Kabupaten Pandeglang yang berkelas dunia. Kami akan konsen lakukan itu," kata Rektor Untirta Prof Fatah Sulaeman saat Land Clearing (Pembukaan Lahan), untuk kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Kampung Kaduela Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Rabu (9/3).
Prof Fatah mengatakan, lahan tersebut merupakan hibah dari Pemkab Pandeglang. Tahap pertama pembangunannya akan dibuat tempat riset untuk pengembangan produk pertanian.
Ia berharap, apa yang diberikan Pemkab ini merupakan amanah dari masyarakat Kabupaten Pandeglang, sehingga harus dapat bermanfaat bagi warga daerah ini.
"Kami akan adakan pelatihan dan diklat, membuat kebun percobaan untuk pengembangan, karena menurut riset di Kabupaten Pandeglang banyak potensi sumber daya alam," kata Fatah.
Untuk anggaran pembangunannya, kata Fatah, pihaknya sedang mengajukan dana kontigensi dari Islamic Developmen Bank. Anggaran Ini, kata dia, dapat dilakukan untuk pembangunan infrastruktur.
"Tahapannya terus berlanjut, mungkin tidak seluruhnya pada periode sekarang," katanya.
Menurutnya, wacana pembangunan Untirta di Kabupaten Pandeglang sudah dirintis sejak zaman Bupati Achamd Dimyati Natakusumah, namun sempat tersendat dalam prosesnya.
"Alhamdulillah sekarang terwujud, semoga memberikan keberkahan dan manfaat yang besar bagi masyarakat," katanya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, apa yang dihibahkan ini merupakan milik masyarakat yang diamanahkan kepada Pemkab Pandeglang. Oleh sebeb itu, ia berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat daerah ini .
"Dengan adanya pengembangan potensi pertanian di Kabupaten Pandeglang, diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi petani karena produk yang keluar bahan jadi bukan bahan mentah," kata Irna.
Ia mengatakan, riset yang akan dilakukan sangat diharapkan oleh petani Kabupaten Pandeglang dalam upaya pengembangan produk unggulan pertanian seperti talas beneng yang saat ini sudah mendunia.
"Di sini ekonomi masyarakat akan berkembang seiring berkembangnya kampus mulai dari pedagang hingga rumah kos untuk mahasiswa," kata Irna. (antara)