12 Nama Nama Bulan Hijriyah yang Wajib Dihafal Lengkap dengan Artinya
- ANTARA FOTO/Aji Styawan
VIVA – Nama nama bulan hijriyah wajib diketahui oleh semua umat muslim. Sebab, Islam mempunyai bulan tersendiri yang berbeda dengan masehi dan sistem penanggalan hijriyah juga menggunakan perputaran bulan. Tahun dan bulan dalam tahun hijriyah ini umumnya dipakai untuk penentuan penanggalan Islam yang berhubungan penentuan awal bulan sampai penentuan hari-hari besar Islam.
Perbedaan antara kalender hijriyah dan masehi juga terjadi pada awal hari. Tahun hijriyah dihitung saat matahari terbenam dan kalender masehi dihitung dari pukul 24.00. Selain itu, jumlah dalam hari kalender hijriyah juga lebih pendek ketimbang kalender masehi, yaitu berbeda sekira 11 hingga 12 hari. Pada beberapa negara mayoritas Islam, kalender hijriyah dipakai sebagai sistem penanggalan sehari-hari.
Sejarah Penetapan Kalender Hijriyah
Sebelum mengetahui nama nama bulan hijriyah, ada baiknya kita mengetahui tentang sejarah penetapan kalender tersebut. Kalender Islam ini pertama kali dipakai sejak masa khalifah Umar bin Khattab. Kemudian tahun satu hijriyah ditetapkan menurut hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, tepatnya pada 622 masehi.
Merujuk pada beberapa sumber, awalnya Umar bin Khattab menerima surat dari sahabat Nabi bernama Abu Musa Al-Asy'ari. Ketika itu, khalifah Umar menyadari tentang sulitnya dalam pengarsipan dan penyusunan urutan surat. Umar kemudian menyuruh pelaksanaan musyawarah yang melibatkan sahabat Nabi dan para ahli.
Saat musyawarah itu, ada usulan untuk membuat peristiwa bi’tsah Nabi Muhammad SAW menjadi awal dari penanggalan kalender hijriyah. Akan tetapi, ada juga yang mengusulkan supaya kalender hijriyah mengacu pada waktu lahir dan pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah. Tapi, Ali bin Abi Thalib menolak hal itu.
Ia mengusulkan awal kalender Islam diawali sejak tahun terjadinya hijrah Nabi dari Makkah ke Madinah. Mendengar usulan tersebut, kemudian para sahabat Nabi dan ahli lainnya menyetujui. Setelah semuanya sepakat, Umat kemudian menetapkan bahwa penanggalan kalender Islam sejak 8 Rabiul Awal tahun 17 H.
Bulan Muharram kemudian ditetapkan sebagai bulan pertama pertama penanggalan karena saat itu pertama kali Nabi Muhammad merencanakan hijrah. Tahun inilah yang menjadi titik mulai kalender Islam. Selain itu, bulan dan matahari merupakan makhluk Allah SWT yang menjadi patikan untuk penentuan tanggal manusia, sebagaimana firman Allah berikut ini:
“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui,” (Q.S Yunus: 5).
Nama Nama Bulan Hijriyah
1. Muharram
Nama nama bulan hijriyah yang pertama adalah Muharram. Bila dalam kalender masehi bulan pertama adalah Januari, maka kalender hijriyah adalah Muharram. Tanggal 1 Muharram selalu diperingati sebagai tahun baru Islam yang terdiri dari 30 hari dalam sebulan. Arti kata Muharram sendiri adalah diharamkan atau yang tidak diperbolehkan.
Pada awalnya, hal ini beralasan karena kepercayaan bahwa bulan tersebut merupakan awalan baru dan tidak boleh diawali dengan perang. Menurut sejarah memang dikatakan bahwa bulan ini begitu ditaati, yang mana Arab pun perang tidak pernah terjadi saat bulan Muharram.
2. Shafar
Mempunyai arti kuning, nama nama bulan hijriyah ini merupakan saat di mana tumbuhan mulai berwarna kuning dan biasanya terdiri dari 29 hari. Akan tetapi, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Shafar mempunyai satu suku kata dengan kata Shifr yang berarti kosong. Bulan ini diberi nama demikian karena di bulan tersebut bangsa Arab mengosongkan rumah-rumah mereka dan pergi ke medan perang.
3. Rabiul Awal
Nama nama bulan hijriyah ini mempunyai arti musim gugur pertama. Sesuai namanya, Rabi yang mempunyai arti semi, bulan ini dinamakan Rabiul Awal karena memang hal tersebut yang terjadi saat itu di negara Arab. Bulan ini biasanya terjadi selama 30 hari.
4. Rabiul Aakhir
Nama nama bulan hijriyah berikutnya adalah Rabiul Akhir atau Rabiuts Tsani yang juga terdiri dari 29 hari saja. Arti nama bulan ini berasal dari sebuah kegiatan menggembala atau beternak yang yang dilaksanakan oleh orang-orang yang sudah menetap di perantauan sejak bulan Rabiul Awal.
5. Jumadil Awal/Ula
Jumadil Awal adalah musim dingin pertama yang mana dulu di zaman Jahiliyah, namanya adalah Jumada Khamsah. Jumada berasal dari kata Jamid yang memiliki arti beku atau keras. Dinamakan demikian lantaran bulan ini adalah musim panas yang saking panasnya air dapat membeku atau kekeringan. Ini bisa dikatakan sebagai metafora dan bulan ini terdiri dari 30 hari.
6. Jumadil Akhir
Nama nama bulan hijriyah berikutnya adalah Jumadil Akhir atau nama lain bulan ini adalah Jumadil Tsaniyah yang terdiri dari 29 hari. Arti dari nama bulan ini berasal dari disambutnya bulan baru dan bebas dari masa sulit yang diawali pada Jumadil Awal.
7. Rajab
Nama nama bulan hijriyah ini mempunyai arti cair yaitu ketika es sudah mulai mencair. Dalam tradisi bangsa Arab, bulan Rajab merupakan termasuk bulan yang haram untuk melaksanakan peperangan. Diberi nama Rajab lantaran memang salah satu makna Rajab dalam bahasa Arab adalah sesuatu yang mulia.
Artinya, adalah mereka yang memuliakan dirinya dan orang lain dengan tidak membunuhnya. Ada pula yang menjelaskan bahwa bulan Rajab mempunyai arti melepaskan mata pisau dari tombak sebagai simbol berhentinya peperangan. Bulan ini terdiri atas 30 hari.
8. Sya’ban
Mempunyai arti lembah, masyarakat Arab sudah mulai pergi ke ladang untuk bercocok tanam. Ada juga yang menyatakan bahwa nama nama bulan hijriyah ini berasal dari kata Syi’b yang mempunyai arti kelompok. Diberi nama demikian lantaran saat masuk bulan Sya’ban, orang Arab kembali ke kelompok atau suku masing-masing.
Mereka berkumpul kembali untuk berperang usai sebelumnya di bulan Rajab mereka hanya duduk berdiam diri di rumah masing-masing. Bulan Sya’ban ini terdiri atas 29 hari.
9. Ramadhan
Nama nama bulan Hijriyah ini mempunyai arti pembakaran lantaran sudah mulai memasuki musim panas. Kata tersebut berasal dari Ramadh yang mempunyai arti panas yang menyengat atau membakar.
Dinamakan demikian lantaran matahari di bulan ini jauh lebih panas dan menyengat ketimbang bulan lain serta panas yang dihasilkannya juga lebih tinggi. Dalam bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh.
10. Syawal
Arti dari nama nama bulan hijriyah ii adalah peningkatan suhu, panas sekali. Ada yang mengatakan bahwa penamaan bulan ini berhubungan dengan burung. Bangsa Arab mengenal jenis burung an-Nauq yang umumnya hamil di bulan tersebut dan mengangkat sayap serta ekornya, sehingga tampak lebih kurus.
Mengangkat sayap atau ekor ini dinamakan sebagai Syaala yang merupakan asal kata dari nama bulan Syawal. Bulan Syawal ini terdiri atas 29 hari dan tanggal 1 Syawal umat Islam merayakan sebagai Hari Raya Idul Fitri.
11. Dzulqa'dah
Arti nama bulan ini adalah duduk-duduk tidak keluar rumah lantaran berasal dari kata Qa’ada yang mempunyai arti duduk atau istirahat tidak beraktivitas. Dinamakan demikian karena pada bulan ini orang Arab tengah duduk dan beristirahat dari perang untuk menyambut bulan haji. Bulan yang terdiri dari 30 hari ini juga diharamkan untuk berperang.
12. Dzulhijah
Nama nama bulan hijriyah terakhir adalah Dzulhijah. Bulan tersebut memberi tanda uci lantaran mereka yang akan menunaikan ibadah haji. Umumnya bulan tersebut terdiri atas 29 hari tapi untuk tahun kabisat atau 4 tahun sekali menjadi 30 hari dalam sebulan. Pada akhir tahun hijriyah ini umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban.